REAL

79 10 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🖤

Uang, uang dan uang. Apalagi yang dibutuhkan manusia jika bukan tentang uang. Bahkan orang kaya melintir pun setiap waktunya berpikir keras demi uang, kecerdasan hingga pangkat jabatan tertinggi pun semua ada uangnya.

Keluarga yang terlahir dengan sendok emas atau sendok perak jelas menggambarkan takdir nyata yang akurat. Seberapa keras kau berusaha, latar belakang keluarga adalah yang utama.

"AKH!! MENYEBALKAN!!" Teriaknya dengan meremat rambutnya kuat melampiaskan kekesalannya.

Seseorang kemudian datang sambil meletakkan kaleng bir di atas meja bersamaan tangannya pun cekatan membuka kotak-kotak makanan yang sempat di pesannya.

"Seorang Jun Yorin tidak memiliki masalah maka dunia sedang tak baik-baik saja" gumamnya sengaja menyindir.

Wanita bernama Yorin itu masih sibuk dengan dunianya, bahkan pikirannya yang sudah melayang kemana-mana pun tak menjadikannya fokus pada apa yang kawannya itu katakan barusan.

"Aku mati. BENAR-BENAR MATI!!" Teriaknya kembali menjambak rambutnya sendiri.

Kawannya itu hanya menatap diam sambil mengunyah ayam goreng dari sumpitnya seperti tengah menonton drama percintaan di televisi rumahnya tiap malam.

"Hem, kau memang sudah mati dan aku sedang bersama hantu gila bergentayangan sekarang." Ucapnya merespon.

Seketika itu juga gadis Jun itu mendongak melirikkan matanya ke arah temannya memancarkan kekesalannya, merasa tersinggung dengan apa yang baru saja di dengarnya.

"Kau tidak lihat aku sedang marah? Kenapa tidak berusaha menghiburku?" Kesalnya teramat dongkol.

"Shirreo..aku tidak mau membuang sia-sia tenagaku untuk hal yang tidak penting."

"Jadi maksudmu menghiburku itu tidak penting?" Ketus Yeorin tak terima.

"Memangnya kau pernah mendengarkanku? Selama ini kan kau selalu percaya dengan intuisi bodohmu itu sendiri. Jadi untuk apa aku membuang tenaga hanya untuk menghibur seseorang yang bahkan selalu mengabaikan ucapanku, benar?!" Sindirnya berterus terang dengan tersenyum lebar seperti orang bodoh.

SWEET BYUN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang