Lanjut.....
" Tok....tok...tok..."terdengar bunyi suara pintu diketuk mew yang saat ini tengah sibuk dengan berkas-berkas di depannya tersenyum, karena dia yakin pasti kesayangannya sudah datang sekarang. waktu menunjukkan pukul 7 malam masih belum terlalu malam buat datang kesini lagi pula pekerjaan Mew juga sebentar lagi selesai.
Mew POV
Mendengar bunyi pintu diketuk. dengan wajah sumringah Aku berjalan mendekati pintu dan membukanya. di depan pintu berdiri seorang wanita tinggi memakai gaun malam berwarna emas dia sangat sangat cantik payudaranya yang besar terlihat sangat menantang . aku sempat bertanya-tanya siapakah wanita yang ada di depanku saat ini kenapa wajahnya mirip Gulf ku , aku sempat terbengong sebentar sampai dia membangunkan lamunanku.
" Phi.... Mew..."panggil nya, tunggu tunggu tunggu tunggu kenapa suaranya mirip dengan gulf
"Bisakah kamu mengizinkan aku masuk dan duduk, Aku lelah memakai sepatu ini sedari tadi phi..." Katanya sambil mempoutkan bibirnya. Menggemaskan sekali inilah kebiasaan Gulf saat merengek sangat sangat lucu dan yang membuat aku yakin dia adalah gulfku .
" Khotot na ..." Kataku dan mengandeng tangan nya.
Aku mendudukkan Gulf di pangkuanku.
" Kenapa berdandan seperti ini hm..." Tanyaku mengelus perut nya.
" Bukan apa-apa, hanya ingin membuat kejutan untuk mu.. apakah kamu tidak suka phi..." Tanya nya. Saat ini aku tidak melihat expresi nya. Karena dia menghadap ke depan
" Apapun asalkan kamu... Aku bahagia..." Kataku mengecup pundak Nya yang terbuka.
" Bagaimana menurut mu..."
" Sempurna seperti biasanya sayang..." Jawab ku mengerayangi payudara nya dari belakang.
" Ih... Phi mesum..." Katanya dengan nada centil seperti wanita.
" Tapi ini enak kan sayang..." Jawabku semakin intens meremas nya.
" Jangan diremas-remas phi ah nanti silikonnya rusak dan tidak akan ah... sebesar ini lagi..." Jawab nya
Aku tidak mengindahkan omongannya dan semakin kuat aku meremasnya. Dan bibirku tak henti-hentinya mengecupi tengkuk serta pundaknya, sekali-kali menggigit-gigit kecil bagian pundak yang tidak tertutupi Saleh benangpun.
" Ah ...ah phi... Aku ah selalu bergairah setiap kali berhubungan seks ah dengan mu ah saat memakai pakaian seperti ini ah... " Akunya
Aku menyeringai mendengar ucapannya titik sungguh sebuah godaan yang tak akan pernah bisa untuk aku tolak. aku mengangkatnya dan membaliknya memposisikan dirinya tengkurap di atas meja kerjaku, lalu aku menyingkap rok panjangnya ke atas dengan mudah karena belahanya yang terlalu tinggi dan menurunkan celana dalam warna putih ke bawah. di sana Aku melihat sepasang bokong sengkal dan seksi
"Kamu selalu luar biasa sayangku ...." bisikku sensual padanya
" Benarkah Phi ah.... " Jawab nya
Saat aku menggigit Pelan daun telinga nya." Kenapa kamu begitu cantik Gulf, phi benar benar bisa gila bila harus kehilanganmu...."
" Khotot na phi.. ..." Katanya Sendu
Lagi rasa takut menyelimuti perasaan ku. Bagaimana seandainya Gulf tau tentang aku dan art.
" Phi .. kenapa melamun... Apakah phi sudah tidak menginginkannya..." Katanya menggesekkan bokongnya di atas kejantanan ku .
"Phi tidak melamun.... Sayang.. " kataku lagi lagi memeluknya dari belakang.
" Apakah Phi tidak menginginkan nya..."tanya nya. Bukannya aku tidak ingin hanya saja mendengar permintaan maaf Gulf yang membuat rasa takutku muncul secara tiba-tiba. Rasa takut kehilangan dia dan takut kalau tidak melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
APA YANG SALAH DENGAN CINTA
Ficción Generalkisah tentang cinta, ketulusan, dan obsesi. jika penasaran silahkan dibaca saja dan ceritanya ini dibuat untuk bacaan pribadi saja. Kalau ada penulisan yang kurang tepat atau cerita yang kurang nyambung saya minta maaf Ini bacaan untuk orang yang...