Chapter 10 makin seru ngak atau makin ngak jelas.........
Lanjut....
Satu Minggu berlalu hampir setiap hari Mew datang ke Kondo Gulf, dan setiap hari pula Gulf mengusir nya. Namun tidak berhasil... Alih pulang justru menginap setiap hari nya. Hari ini malam Minggu Gulf ada janji dengan mild untuk belajar bersama. Gulf dan mild ingin pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi.
Pukul 6 sore Gulf siap. Sebelum berangkat Gulf menyempatkan waktu untuk mengirim pesan pada Mew.
" Phi malam ini jangan datang, aku akan pergi dengan phi mild ke perpustakaan" isi pesan Gulf. Karena ia yakin Mew pasti akan datang dengan sejuta alasan.
Semua sudah beres dan waktu nya Gulf menunggu mild.
" Ting tong ting tong..." Gulf berjalan membuka pintu tapi bukannya mild yang ada justru Grace yang datang.
" Gulf..." Panggil Grace lembut
" Phi ke sini sendirian..." Tanya Gulf celingak-celinguk mencari keberadaan orang lain .
" Bolehkah Phi masuk.... " Tanya nya. Gulf mengangguk dan memberi jalan bagi Grace masuk.
" Mau minum apa phi.... " Tanya gulf
" Kamu mau kemana tumben sekali biasa jam segini kamu sudah bermalas-malasan dan tidur....."tanya Grace
" Aku ada janji dengan Phi mild mau kepustakaan...." Jawab Gulf jujur
" Oh... Phi tidak menganggu kan..., Bolehkah Phi bertanya." Tanya Grace
" Tidak phi, katakan apa yang ingin kamu tanyakan..." Jawab Gulf
" Apakah kamu masih sering bertemu dengannya...." Tanya Grace
Belum sempat Gulf menjawab seseorang menerobos masuk. Semua orang tercengang apalagi Grace.
" MEW...." Panggil Grace ada nada bahagia didalam nya
" Oh Grace kamu disini, " jawab Mew menghampiri Gulf dan merangkul bahunya.
Grace kelihatan kesal karena mew tidak menatap nya. Gulf memperhatikan Mew dan Grace. Gulf dapat melihat binar bahagia di mata Grace.
Gulf pov
Phi Grace terlihat bahagia melihat phi Mew. Hanya perasaan ku saja atau memang iya.
" Apa yang kamu lakukan disini Mew.. " tanya phi Grace mencoba menutupi kebahagiaan nya dengan memasang wajah jutek.
Phi Mew tidak menjawab dari dia datang fokus nya selalu padaku. " Sudah kubilang jangan dekati Gulf, biarkan dia hidup normal..." Lanjut phi Grace dengan nada sedikit membentak.
Mendengar kata-kata phi Grace akhirnya dia menoleh Dan menatap phi Grace. Bahkan semakin intens tangannya berada apik di pinggang ku dan mengelusnya lembut.
" Aku kakaknya Mew, aku tidak ingin dia terluka" bentak nya
" Apa yang kamu tahu Grace... Dulu aku berfikir kamu adalah kakak yang luar biasa yang hanya memikirkan kebahagiaan adiknya... Tapi pada kenyataannya kamu egois..." Kata phi Mew.
" Dari mana kamu berfikir aku egois, aku mencintai nya mew. Aku ingin Yang terbaik untuk nya...." Kata Grace.
" Terbaik untuknya, dengan menjelek-jelekkan adikmu sendiri dihadapan mantan pacarmu, Grace aku benar-benar tertipu saat itu. Aku menuruti semua keinginan mu untuk menjauhinya. Dan sekarang aku menyesal. Kalau dulu aku tetap nekad disini, mau dia menerima ku atau tidak, paling tidak aku bisa menjaganya... Sedangkan kamu kakaknya sendiri hanya demi ambisi mu justru sebaliknya, kamu membiarkan adikmu terluka tanpa memberikan obat, katakan apakah itu benar" jelas phi Mew panjang Lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
APA YANG SALAH DENGAN CINTA
Ficción Generalkisah tentang cinta, ketulusan, dan obsesi. jika penasaran silahkan dibaca saja dan ceritanya ini dibuat untuk bacaan pribadi saja. Kalau ada penulisan yang kurang tepat atau cerita yang kurang nyambung saya minta maaf Ini bacaan untuk orang yang...