Lanjut....
Lagi lagi Gulf meminta izin kepada Grace untuk mematikan panggilan nya karena Gulf akan berkendara. Sampai di depan kantor Mew. Gulf kembali merapikan mantel di tubuhnya dan sedikit merapikan riasan wajahnya tak lupa telinga kelinci di kepalanya.
Menghela nafas panjang Gulf keluar dari mobil dengan anggun walaupun rasa malu masih bersarang di benaknya. Setelah dia sedikit tenang Gulf kembali melakukan Vidio call dengan Grace sekedar untuk memberi tahukan kepada kakaknya bahwa dia sudah berada di depan kantor Mew.
Suara sepatu hak tingginya bergema. Banyak orang yang memandang Gulf dengan kagum. Banyak orang di kantor ini dan semuanya tahu siapa dirinya, tapi untuk penampilan saat ini adalah hal baru bagi mereka.
" Selamat siang Khun Gulf..." Sapa para karyawan di kantor
" Selamat siang...." Jawab Gulf dengan tersenyum manis. Yang membuat banyak orang yang melihat nya merona.
Gulf berjalan menuju resepsionis dengan anggun. Telinga kelinci di kepalanya bergoyang seirama dengan langkah kakinya yang anggun.
" Permisi ...." Kata Gulf ramah.
Dua gadis yang sedari tadi mematung kaget mendengar sapaan dari Gulf.
" I....ya Khun... " Jawab seorang gadis dengan wajahnya yang memerah
" Apakah phi Mew ada di dalam...." Tanya Gulf ramah
" Pak Mew ada di kantor nya Khun. Apakah perlu saya beritahu beliau tentang kedatangan Anda..."
" Tidak perlu Aku akan naik saja..... Terimakasih Nina...." Kata Gulf menyebutkan nama gadis tersebut dan blus lagi lagi pipi gadis resepsionis tersebut memerah.
Setelah kepergian Gulf para karyawan di lobi depan heboh.
" Khun Gulf sangat imut.... Aaaaaaaah aku bisa gila.... " Kata Nina antusias
" Benar apalagi dengan dua telinga kelinci itu.... Seandainya Khun Gulf mau menjadikan ku kekasih nya aku siap..." Kata gadis satu nya.
" Jangan bicara sembarangan, kalau sampai pak Mew mendengar perkataan kalian, kalian pasti di pecat..." Kata seorang pria yang sepertinya seorang yang lebih tinggi kedudukannya di sana tapi dengan wajah yang memerah juga.
Meninggalkan kehebohan di dalam lobi depan Gulf yang saat ini tengah di dalam lift masih sibuk dengan obrolannya dengan Grace.
" Gulf lipstik nya tambah sedikit, itu kurang merah sayang..." Kata Grace
Gulf mengikuti keinginan Grace dengan menambahkan lipstik di bibirnya. " Bagaimana apakah ini cukup..." Tanya Gulf.
" Phi rasa cukup... Itu telinga nya miring..... Jangan lupa ekornya pakai lagi..."
" Phi apakah phi yakin... Aku masih harus berjalan menuju kantor nya dan juga di depan ruangan nya pasti masih ada Jane dan yang lainnya..." Kata Gulf kesal
" Percaya pada phi.... Kenakan lalu tutup dengan jaket mu , pasti tidak akan terlihat...."
Gulf menurut dan memasukkan handphone ke dalam tas tangan yang dibawanya tanpa mematikan panggilan nya. Gulf mengambil ekornya dan melumasi Nya lalu pelan pelan memasukan nya. Hal yang membuat gulf merasa tidak nyaman adalah saat dia berjalan ekornya seakan masuk lebih dalam dan menyentuh titik spotnya sehingga setiap kali melangkah Gulf harus mencoba menahan desahannya. Satu hal lagi ekor yang ingin dia tutupi nyatanya itu tidak berguna. Karena ujung ekor yang berbulu dan berwarna hitam tetap terlihat sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
APA YANG SALAH DENGAN CINTA
Algemene fictiekisah tentang cinta, ketulusan, dan obsesi. jika penasaran silahkan dibaca saja dan ceritanya ini dibuat untuk bacaan pribadi saja. Kalau ada penulisan yang kurang tepat atau cerita yang kurang nyambung saya minta maaf Ini bacaan untuk orang yang...