52

673 41 7
                                    

    " tenanglah na.... Semua akan baik-baik saja na...." Kata Mew

   Setelah Gulf tenang Mew memberikan sedikit ciuman di dahinya " bagaimana kalau kita masuk... Ceria lah jangan tunjukkan kesedihan mu na...." Lanjutnya dan Gulf mengangguk.

   Mew mengemgam tangan Gulf erat seolah olah menyalurkan energi dan dukungannya terhadap Gulf. Mereka memasuki pintu dan disambut oleh beberapa pasang mata.

  " Phi Grace...." Bisik Gulf sambil menggenggam tangan Mew erat. Gulf berjalan lambat menuju ranjang dimana Grace sedang memandang nya dengan tersenyum lemah.

  " Kemari...." Panggil Grace lembut. " Bagaimana hadiah phi ...." Tanyanya

   " Kalau hadiah yang seperti ini aku tidak suka sama sekali.. " jawab Gulf lirih.

    " Ini bukan hadiah sayang ini kecelakaan dan phi baik baik saja..." Katanya

   " Hiks hiks tapi phi hiks...." Akhirnya air mata yang coba Gulf tahan  sudah tidak bisa untuk dipertahankan kembali.

  " Lihatlah jangan menangis na...  Wajah cantik mu akan jadi jelek kalau begitu...." Ledek Grace

   " Hiks phi Grace hiks.... jangan sakit hiks...."

    Grace memegang tangan Gulf lembut " adik cantik phi jangan nangis na .... "  Kata Grace. " Mew.... " Panggil Grace

   Mew yang sedari tadi diam akhirnya berjalan mendekat dan berdiri di samping Gulf. "  Hemat tenagamu Grace..." Kata Mew lembut

   " Aku baik baik saja Mew.....  Sekarang aku bahagia Mew. Untuk masalah apa yang mama katakan untuk menikah dengan mu. Aku menolak....  " kata Grace memandang Gulf dan Mew secara bersamaan " aku sudah cukup membuat kalian menderita selama ini. Aku hanya ingin kalian bahagia. Titip Gulf na.... Bahagiakan dia ..   waktu ku tidak banyak Mew dan aku ingin melihat kalian berdua menikah...." Kata Grace.

    " Apa yang kamu kata phi hiks...  Waktu phi masih banyak, kita bisa bersama sama phi hiks..." Kata Gulf terisak.

   " Gulf dengarkan phi na...  Ini sudah waktu phi.... Tenang lah phi akan selalu bersama dengan mu walaupun phi sudah pergi tapi phi akan selalu berada di hatimu...." Kata Grace.

  Gulf masih terisak dalam pelukan  Mew. Gulf takut dunianya runtuh sekali lagi sama seperti saat ia kehilangan ayahnya.

   " Hemat tenaga mu Grace.... " Kata Mew lembut.

   " Jangan khawatir Mew .... Ah...."tiba-tiba saja dada Grace sesak dan kesulitan bernapas.

  " Panggil dokter cepat..  " kata Mew kepada orang orang di sekitar. Sedangkan Gulf sendiri sudah tidak berdaya lagi. Tubuhnya langsung ambruk kelantai dan terisak.

"   Phi Grace hiks hiks... " Tangis Gulf

  Mew tidak bisa melakukan apapun selain untuk menenangkan Gulf sampai dokter datang dan meminta mereka semua untuk keluar dari ruangan.

   Semua orang diam dan tidak ada satupun yang berbicara. Hanya Isak tangis Gulf yang saat ini berada dalam pelukan ibunya yang terdengar. Berbeda dengan Gulf, Mae cenderung lebih tenang atau lebih tepatnya berusaha setenang mungkin karena beliau tahu cepat atau lambat hal ini akan terjadi.  Tapi mau se tegar apapun seorang ibu kalau menyangkut buah hati  akan tetap rapuh. Dengan mata yang memerah menahan tangisnya Sendy beliau mencoba menenangkan sang buah hati.

   Untuk Mew dan sekeluarga sendiri mereka hanya bisa diam karena tidak tahu harus bagaimana. Bahkan sang mama pun yang biasanya sangat cerewet hanya terdiam kaku karena tidak tahu apa yang harus dilakukan.

   Bunyi pintu ruangan dibuka dan seorang dokter muda yang selama ini selalu menangani kondisi Grace keluar.  Mew berlari mendekati nya.

  " Bagaimana keadaannya..." Tanya Mew khawatir

   " Tubuhnya sangat lemah dan takut nya berimbas kepada kedua bayinya. Saya harus melakukan operasi darurat untuk bayinya.... " Jelasnya

  " Lakukan apapun itu dan selamat kan mereka..." Kata Mew sedih

   " Kami akan berusaha..  baiklah saya akan keruang Opera untuk menyiapkan segalanya.  Saya permisi...." Kata beliau pergi.

   Tak lama setelah kepergian dokter Grace dibawa keluar oleh para suster disana. Saat melihat itu Gulf langsung berlari menuju Grace. " Phi harus kuat hiks phi hiks pasti bisa... " 

  " Tenanglah sayang ada dokter semuanya akan baik-baik saja..." Kata Mew menarik Gulf ke dalam pelukannya.

  " Maafkan Mama Gulf, semua akan baik-baik saja..." Kata mama Mew mencoba menghibur Gulf.

   Hampir 3jam mereka menunggu. Bahkan berkali-kali mereka melihat para dokter dan perawat berlalu-lalang dengan tergesa-gesa. Sampai mereka melihat 2 box keluar dari ruang operasi.

   " Mereka....?" Tanya mama Mew

   " Iya Nyonya..." Kata suster

    " Hiks kita memiliki cucu hiks..." Katanya terisak. " Mereka sangat kecil..." Lanjutnya.

   Gulf berjalan mendekat dengan Mew yang memapah nya. Dan melihat kedua bayinya. "Bagaimana keadaan phi Grace..?" Tanyanya khawatir. Dia masih terfokus dengan wajah kedua bayinya

   " Saya tidak tahu nona, nanti dokter akan menjelaskan nya. Saya akan pergi untuk membawa mereka keruang inkubator. Anda tahu kondisi mereka karena mereka lahir lebih cepat ...."

   Lalu seorang dokter muncul dan memberi tahu bahwa Grace pergi. Dunia Gulf benar benar hancur. Tanpa diduga Gulf berlari menuju ruang operasi dan meraung saat melihat tubuh Grace.

    " Phi Grace..  " katanya menangis tersedu-sedu sambil memeluk tubuh kaku sang kakak. Mew yang mengikuti Gulf hanya terdiam dan tak terasa air matanya jatuh juga. Mew tahu bagaimana perasaan Gulf, kepedihan apa yang dia rasakan.

   " Phi Grace hiks ....  Kenapa phi pergi hiks...." Katanya sambil memeluk tubuh Grace sampai sang ibu datang dengan air matanya memeluk tubuh putra tercintanya.

   " Ini sudah takdir Gulf hiks, relakan na...."

   " Phi Grace Mae hiks... Kenapa disaat baru sebentar aku kembali merasakan kasih sayangnya dia harus pergi hiks..." Kata Gulf melepaskan tubuh Grace dan memeluk ibunya erat

    " Ini pilihan nya Gulf, sekarang dia sudah bahagia dan tidak merasakan sakit lagi. .   " Kata Mae

  " Sekarang phi Grace bersama dengan phi...?" Tanya Gulf

   " Itu pasti, jadi tenanglah phi mu sudah ada yang menjaga disana. Dan disini kamu juga harus menjaga peninggalan kakak mu...." Kata beliau.

  " Gulf mengerti Mae...." Kata Gulf mengusap air matanya dan menatap tubuh Grace seolah olah dia kuat.

   Mae tersenyum lembut dan mengusap air mata di wajah Gulf.

   Proses pemakaman di selenggarakan selama 3 hari sampai tubuh Grace dikremasi.  Selama itu pula Gulf selalu setia menunggu di samping jenazah Grace. Mew selalu setia menemani walaupun kadang kadang ia harus pergi untuk mengecek perusahaan serta anak-anak mereka di rumah sakit.

  Setelah semuanya selesai mereka kembali fokus pada buah hati mereka.  Gulf dan mew sedang berdiri di depan kaca inkubator kedua malaikat mereka.

   " Phi akan Aku jaga hadiah mu ini sepenuh hati.... " Kata Gulf sambil memeluk Mew

  " Kita jaga bersama na.... " Kata Mew lembut sambil memeluk tubuh Gulf.

   Mereka saling bergandengan tangan menyambut masa depan mereka selanjutnya . Janji mereka adalah untuk bersama selamanya dan menua bersama..





Tamat....

   Selesai sampai disini....  Maafkan kalau selama ini membuat kalian menunggu dan melihat ending nya kurang greget.

   Pengin kasih extra chapter.... Kasih pendapat kalian....

   Terimakasih ditunggu kritik dan sarannya 😘 iiii

  

APA YANG SALAH DENGAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang