Lanjutkan....
Arm dibawa ke sebuah gudang di pinggiran kota. Tangan dan kakinya diikat di sebuah kursi. Matanya masih ditutupi dan mulutnya masih disumpal dengan kain.
" Bos... " Kata pria yang membawa nya kesini" Apakah dia..." Tanya orang tersebut. "Kalian Tunggu di luar, Aku akan menyelesaikan ini..." Lanjut nya
Ikatan mata arm terbuka dan dia sempat tertegun sejenak. Orang di depannya ini sangat tampan sangat sempurna menurut nya. Arm yang notabene adalah orang yang sangat mencintai keindahan dibuat tercengang olehnya.
" Siapa namamu..." Suara berat dan sexi terdengar di telinga nya.
"Em em em.. " arm mencoba menjawab tapi tidak bisa karena mulutnya masih tersumpal.
" Kenapa... Oh aku lupa.." kata mew menarik kain yang menyimpan mulut arm jijik.
" Kamu siapa... Apa masalah mu dengan ku..." Tanya arm
" Setelah mencoba mengganggu milik ku, kamu pura-pura lupa.." kata mew dengan serigai menyeramkan
" Jelaskan, jangan main hakim sendiri..." Kata arm dengan sedikit rasa takut.
" Hahaha kamu takut, apakah saat kau mengganggu milik ku kamu tidak berfikir konsekuensinya." Kata Mew
" Gulf kanawut, ingat... " Kata mew menjambak rambut arm
" Hhhhhhhh ternyata tidak hanya guru gila itu yang menggilainya..." Kata arm tertawa masam.
" Diam... Gulf hanya milikku ingat..." Kata Mew.
" Bukan hanya kamu atau guru itu yang mencintainya. Apakah kamu tahu sejak dulu aku memperhatikan nya.". Kata arm dengan nada mengejek.
" Buagh... Jangan berharap dia memilih mu" kata mew.
Ditengah rasa sakit arm masih bisa tertawa. " Dan belum tentu dia memilihmu..."
Mew memukuli arm hingga babak belur, baru setelah itu Mew pergi. Sebelum pergi Mew masih mengingatkan arm untuk menjauhi Gulf.
Arm POV
Bukan niatku memprovokasi mereka, aku hanya ingin sedikit dapat perhatian dari Gulf. Dulu kami satu SMP. Karena sifatnya yang penyendiri aku hanya bisa melihatnya dari jauh. Dia sangat imut Dan mengemaskan. Gulf sangat sulit didekati hanya dengan mild dia dapat tersenyum.
Pernah sekali aku mencoba untuk mendekatinya tapi hasilnya dia sama sekali tidak pernah merespon. Sampai kemarin akhirnya aku pindah ke sekolah dimana Gulf sekolah. Dengan hati yang bahagia aku berharap Gulf masih mengingat ku. Tapi semua tidak seperti apa yang ku inginkan, Gulf masihlah penyendiri..., Gulf yang dulu sulit didekati nyatanya sekarang semakin sulit. Apalagi banyak orang-orang yang melindunginya.Apakah aku harus berhenti, jawabnya adalah tidak. Aku yakin suatu saat nanti Gulf akan melihat ku. Walaupun hanya sebagai teman.
POV end
Sedangkan orang yang saat ini dibicarakan sedang asyik menikmati mimpi. Saat tengah asyik tidur Gulf dikejutkan dengan kedatangan Mew dikelasnya. Para siswi seperti tersihir melihat ketampanan Mew sedangkan yang menjadi objek kekaguman kini tengah memandang Gulf yang tengah terlelap.
" Bukankah phi yang tadi pagi..." Tanya mild melihat mew yang duduk dengan nyaman di samping Gulf.
" Hem apa ad masalah...." Kata Mew masih dengan posisi yang sama.
"Jangan ganggu sahabat saya lagi phi, dia masih normal..." Kata mild menjelaskan
" Apa hak kamu untuk melarang ku .." tanya Mew penuh selidik.

KAMU SEDANG MEMBACA
APA YANG SALAH DENGAN CINTA
Fiksi Umumkisah tentang cinta, ketulusan, dan obsesi. jika penasaran silahkan dibaca saja dan ceritanya ini dibuat untuk bacaan pribadi saja. Kalau ada penulisan yang kurang tepat atau cerita yang kurang nyambung saya minta maaf Ini bacaan untuk orang yang...