Melancholia 9

44 12 4
                                    

09 | Si anjing ada 2.




"Jangan paksakan tersenyum, kau terlihat aneh."






~o0o~







Aruna tengah melihat setiap sisi lapangan, suasana lapangan tempat mereka latihan tidak seperti beberapa hari yang lalu ia datangi.




Semua orang fokus pada teknik, dan arahan dari para pelatih yang berdiri di samping area bermain para Atlet.




Rahmat sesekali melihat Aruna yang tengah memperhatikannya.



Entah kenapa Rahmat kemarin tidak bertengkar dengan Aruna perkara Saut, apakah dia sudah malas dengan topik bertengkar karna Saut?




Apapun itu Aruna punya dua sisi rasa, satu sisi dia merasa tenang, tapi sisi lain malah merasa ada yang aneh.



Aruna memiringkan kepalanya saat bunyi ponselnya terdengar.



WhatsApp notis ternyata.




WhatsApp Notis :

+628701×××××× : Haii, salam kenal, kita sekelompok untuk 1 semester kedepan.






Kepala Aruna mundur saat setelah membaca pesan itu secara dekat. Dia tidak salah baca kan?


Nomor aneh an tidak penting, tapi isi pesannya yang penting.





Me : ok.







Itu lebih dari cukup bagi Aruna. Daripada tidak dibalas sama sekali kan?




Aruna kembali mendapatkan pesan dari nomor yang sama.







+628701×××××× : Tolong beritahu kepada Admin, nomorku belum dimasukkan kedalam grup.






Me : okk




Aruna berharap dengan isi balasannya orang itu menghentikan tampilan tyaping nya...






Sesungguhnya Admin itu adalah Aruna.




Aruna berpikir, jika dia diblok bisa saja orang ini memang anggota kelompoknya dari kelas sebelah, jadi?




Aruna membuka profil kontak, tapi tidak mendapatkan informasi apapun dan diapun keluar dari WhatsApp itu dan memilih melanjutkan untuk mencatat dikertas essynya.





Fokus Aruna ambyar saat Rahmat memukul pelan kepala Aruna menggunakan raket.





"Issshh, Sakit bego!" Aruna berniat melayangkan tinju tapi Rahmat malah menatapnya manis.





"Apa??" Aruna menantang Rahmat dengan memajukan wajahnya, tapi Rahmat langsung buang muka dan mendaratkan pantatnya dikursi belakang Aruna.




Melancholia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang