Bab 29

67 0 0
                                    

Kedua remaja yang berbeda seragam itu mengelilingi supermarket di dalam mall. Yang katanya akan ke minimarket rafka malah membelokan motornya ke supermarket di dalam mall. Rafka mendorong trolli, di sampingnya adel terus mengekori rafka yang sedang memilih belanjaan.

Adel melihat belanjaan yang di bawa rafka, kebanyakan makanan instan seperti naget, sosis, mie, susu, energen, dan masih banyak lagi. Rafka tidak menjelaskan mengapa ia berbelanja sebanyak ini dan untuk apa. Adel menatap rafka yang sedang memilih roti " kamu belanja banyak gini buat apa raf?"

Rafka menyadari kalau ia belum menjelaskan apapun ke adel " sorry aku lupa ngomong sama kamu. Aku libur sekolah 1minggu karena ada kegiatan di sekolah. Jadi aku mau nanjak sama temen temen"

" Nanjak? Ngedaki gunung maksudnya?"

Rafka mendorong troli untuk segera membayar di susul adel yang mengikutinya di belakang "iyaa, 6 hari di gunung rinjani. Boleh kan?"

Adel sebenarnya berat untuk bilang iyah karena ia tidak terlalu takut mendaki, takut terjadi hal yang tidak di inginkan. Tetapi mau bagaimanapun ia harus mendukung jika rafka hoby nya seperti itu. " Del?" Panggil rafka karena adel tidak menjawab

" E..ehh 6 hari ya? Kamu ga bisa kabarin aku selama 6 hari?"

Rafka mengangguk sambil menyerahkan kartu atm kepada mba kasir " iya, tapi kalau aku nemu jaringan aku pasti ngabarin kamu ko"

Adel tersenyum lalu mengangguk " yauda hati hati dan inget kamu harus pulang lagi temuin aku. Jangan kenapa napa oke"

Rafka mengelus rambut adel " pasti. Jangan khawatir aku udah biasa ko sebelumnya aku emang suka nanjak kan"

Adel mengangguk lalu meraih minuman yang di sodorkan rafka ketika selesai menghitung dan membayarnya mereka keluar sambil menjinjing tas belanjaan nya.

Rafka mengantar adel hingga depan rumahnya lalu adel turun dari motornya " berangkat besok ya?" Tanya adel memastikan

" Iya besok sore ko, pagi nya aku anterin kamu sekolah dulu ya"

" Emang gapapa?"

Rafka terkekeh " gapapa dong, besok aku jemput. Aku pulang dulu ya, kamu makan terus mandi ganti baju solat magrib"

" Iya rafka hati hatii"

Setelah rafka tidak terlihat, adel memasuki rumahnya menuju kamarnya sebelumnya ia berpapasan dengan adik perempuannya tak lupa mengganggunya sebentar.

Adel melirik ponsel yang ia letakan di meja karena ponsel tersebut terus berbunyi dari tadi. Ternyata zalfan yang mengiriminya spam chat.

Zalfanalderaldo : p
Zalfanalderaldo : belom pulang?
Zalfanalderaldo : di ajak kemana dulu sama pacar
Zalfanalderaldo : hati hati, kalau ada apa apa sharelok udah siap posisi nih mau tawuran
Zalfanalderaldo : eh becanda del
Zalfanalderaldo : serius lo belum balik? Gua susulin nih

Adeliaaqueenanta : zalfan bawel

Tak menunggu lama pesannya langsung di balas oleh zalfan

Zalfanalderaldo : lo gapapa kan? Udah di rumah?

Adel mendengus bisa bisanya zalfan khawatir karena ia jalan dengan pacarnya sendiri. Memang pacarnya berani melukainya. Aneh aneh saja. Tak menunggu lama telfon masuk membuat adel langsung mengangkatnya.

" Lo gapapa kan? Udah di rumah kan? Dari tadi gua chat tuh di balas! Bikin khawatir aja"

Adel menjauhkan sedikit ponselnya ketika orang di seberang telfon terus mengoceh tanpa henti membuat telinganya sakit untung tida di load speaker " apaansi anjir pelan pelan nanya nya zalfannn, gue baik baik aja ih, lagian gue jalan sama pacar gue bukan sama psychopat"

DestroyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang