part 34

57 0 1
                                    

Hari yang di tunggu pun tiba, adel bersama tim nya berangkat tournament pagi ini jam 07.00 tepat. Mereka naik mobil sekolah yang mengantarkan mereka ke tempat tujuan.

Hari ini hari minggu, tournament di adakan saat libur membuat adel tak harus izin sekolah. Gadis itu memakai jeans dan kaos hitam dengan rambut di biarkan terurai. Di sekolah sudah ada ratu dan anggota yang lain.

Adel mengabari rafka bahwa dirinya akan berangkat yang di balas hanya dengan ucapan semangat setelah itu ia hilang lagi entah kemana. Sedangkan zalfan, cowok itu sudah sibuk dari tadi mengingatkan adel untuk makan membawa cemilan, jangan lupa bawakan susu.

Ia juga menyempatkan untuk menemui adel sebelum berangkat memberikan bubur dan susu katanya agar adel tak kosong perutnya ketika akan tanding. Cowok itu memang sangat perhatian melebihi pacarnya. Kalau boleh jujur adel dan zalfan memang semakin dekat bahkan keduanya tidak usah menjelaskan bahwa mereka sama sama tidak mau kehilangan.

Walaupun mereka berdua telah memiliki pasangan masing masing tapi tidak membuat mereka untuk berhenti berhubungan. Teman adel tidak ada yang tahu kecuali rara, silva dan amira. Sedangkan ratu ia tak tahu, kalau tahu habis sudah zalfan kena makian ratu.

Adel memakan bubur di sebelah ratu yang sibuk mendengarkan musik di aerphone nya. " Ratu mau bubur ga" tanya adel

" Ga ah dari orang gila" jawab ratu

" Hah?" Tanya adel tak paham

"Gamau lo aja, gue gamau makan bubur dari cowok kek dia" jelasnnya membuat adel terdiam tak menanyakan lagi. Adel sadar ratu sedang membahas zalfan dan sepertinya ratu juga sudah tahu tentang kedekatannya dengan zalfan.

" Gue ga ikut campur hubungan lo sama dia karena gue tau lo udah gede lo tau apa yang harus lo lakuin dam lo.juga tau berakinat aoa kalau lo terus lanjutin hubungan lo sama dia" jelas ratu dan memalingkan wajahnya ke samping membelakangi adel membuat adel lagi lagi terdiam.

Siapa lagi selain ratu yang menyadari kedekatannya dengan pria itu. Adel takut terdengar di telinga melody dan lebih parahnya sampai ke rafka. Secuek cueknya rafka adel tetap tak mau kehilangan cowok itu.

Perjalanan dua jam di tempuh sudah selesai mereka ahirnya tiba di tempat tujuan. Di lokasi sudah banyak orang yang berpakaian basket. Mereka di suruh berganti baju karena akan di adakannya upacara pembukaan.

Adel mengganti pakaiannya begitu pula yang lain. " Anjing keren juga aing" celetuk Reva teman satu timnya

" Cakeup lah jersey baru" balas ratu membuat yang lain tertawa

" Ih anjing headband gue ga kebawa mana rambut gue pendek lagi ga bisa di kuncir" keluh nindy salah satu tim basket yang rambutnya pendek dan tomboy

" Gue bawa, mau lo pake?" Tanya adel menyerahkan headband warna biru dengan inisial A di depannya.

" Emang ga lo pake? " Tanya nindi memastikan

Adel menggeleng sambil menalikan tali sepatunya "ngga lo aja"

Nindi mengambil headband tersebut " yauda thanks ya"

Adel mengangguk. Tiba tiba arsya menghampiri adel membuat adel menengok ke arahnya "kenapa sya?" Tanya adel

Arsya menyelipkan rambut nya lalu memberikan coklat " ini ka takut badmood buat kaka, karena maaf tadi arsya denger ka ratu sama ka adel sedikit cekcok. Ini coklat dari arga kata arga kalau kita badmood makan coklat ini" jelasnya

Adel tersenyum lalu memotong coklat nya dan melahap nya kedalam mulut " enak makasih sya"
Arsya tersenyum lalu pergi dari hadapan adel.

Upacara pembukaan telah selesai, mereka semua di perintahkan masuk ke ruangan yang telah di sediakan oleh panitia. Persekolah jelas saja berbeda ruangan. Tim skolah adel terpilih pertama untuk tanding.

DestroyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang