" Si regal mana?" Tanya zalfan saat sudah sampai di wbs tempat mereka berkumpul. Setelah tadi mereka tanding ulang dengan anak replika yang ahirnya di menangkan lagi oleh publika menyebabkan mereka adu jotos sedikit karena replika yang lagi lagi tidak menerima kekalahan.
" Di jalan tadi dia balik dulu ke rumah di cari bokapnya biasalah bokapnya kan overprotektif" jawab dino sambil menyesap rokoknya
" Bos minta rokok bos" adik kelas yang di ketahui bernama dafi memalak zalfan yang baru saja ingin menyalakan rokok nya
" Anjing ade kelas nyali gede lo malak ke si zalfan" kata Dino bercanda
" Ga takut gue sama bang zalfan" katanya sombong
" Abang abang! Emang gue abang lo" ketus zalfan
" Bang traktir napa ih anak sultan pelit amat dah kita menang nih tadi tanding, adu jotos juga menang" bukannya membalas perkataan zalfan cowo bermata sipit itu malah terus memalak nya
" Anjir ambilah sesuka hati tar gue yang bayar! Ga takut miskin guemah duit banyak." Kata zalfan sombong
" Wiss sultan mah bebas" dafi mengambil jajanan yang tersedia di wbs " gais hari ini kita di traktir bang zalfan" ucapan dafi membuat zalfan berdiri dari duduknya
"Anjing dafiiii kalau semuanya gue yang bayar habis duit bulanan gue" kesal zalfan tapi tak mencegah adik kelasnya mengambil jajanan
" Kan anak sultan, neraktir kita gaakan bikin lo miskin kali bang " kata dafi tak tahu diri
" Serah dah anjir" final zalfan di soraki oleh yang lain, siapa yang tidak senang mendapat makanan gratis kan.
" Jadi sukak sama bang zalfan love youuu full abangggg" kata dafi sambil mengerling membuat zalfan bergidik ngeri
" gue normal ya dafi, ga suka batang " kata zalfan membuat semua orang tertawa.
" Pelipis lo berdarah tuh" kata keinan sambil menunjuk dahi dekat alis nya
Zalfan memegang nya ternyata benar ada noda darah di tangannya ia teringat bahwa tadi ia terbentur tembok gara gara di dorong oleh musuhnya " lah iya baru nyadar gue, habisnya luka segini ma ga kerasa"
" Dih sombong lo giliran pas smp luka banyak ngerem di kamar seminggu" kata dino meledek
" Beda itumah di kroyok bangsat. Cupu kan mental patungan lawan gue aja harus kroyokan cihh!" Zalfan berdecih mengingat saat itu ia di kroyok oleh musuhnya saat smp membuat ia tepar seminggu di dalam kamarnya.
" Gue balik ah mau istirahat" kata keinan bangkit berdiri lalu berpamitan pada yang lain.
" Gue juga besok ulangan soalnya" kata dino
" Sejak kapan lo rajin paling paling besok nyontek ke si bila" kata zalfan, bila merupakan siswi terpintar di kelasnya
" Berisik lo. Gue mau jadi anak rajin soalnya lagi pdkt an sama amanda malu dong kalo gue ketauan bego" amanda merupakan teman sekelas zalfan dan dino
Zalfan tertawa " bego ma bego aja kali"
Dino tidak menjawab melainkan mengacungkan jari tengahnya lalu pergi dari situ.
Zalfan membuka ponsel nya yang bergetar tertera nama windi di sana lalu zalfan mengangkatnya dan menjauh sedikit dari sana
" Kenapa win " tanya zalfan memulai duluan" Sibuk ga fan?"
" Ngga sih, kenapa?"
" Bisa anter gue ga ngambil buku, soalnya buku gue kebawa sama vanes"
Zalfan tersenyum sedikit ia mempunya rencana "bisa 15 menit gue sampe rumah lo" kata zalfan dan langsung mematikan sambungan telepon nya.
Lain halnya dengan adel yang saat ini sedang duduk di teras rumahnya berdua dengan rafka yang tiba tiba datang ke rumahnya saat adel baru selesai bertanding.
![](https://img.wattpad.com/cover/215828055-288-k852003.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destroyer
Teen FictionMenjadi 'orang ketiga' bukan lah hal yang diinginkan oleh semua wanita. Tidak pernah terfikirkan olehnya bahwa ia bisa menjadi perusak di hubungan orang lain. Menjadi simpanan seorang pentolan sekolah bukanlah keinginannya. Karena perasaan keduanya...