part 32

46 0 0
                                    

Semakin hari semakin banyak tugas membuat adel benar benar di sibukkan dengan tugas tugas tersebut. Apalagi setiap pulang sekolah ia harus latihan basket karena seminggu lagi ia akan tournament antar sekolah di SMA adiyaksa yang berada di pinggiran kota sukabumi. Lumayan jauh dari sekolahnya karena sekolahnya berada di kabupaten bogor.

Hari ini ia mengambil dispen tidak masuk ke kelasnya dari jam istirahat kedua sampai pulang nanti. Guru yang mengajar kadang tidak menoleransi ketika kita yang sudah kelas 12 masih disibukan kegiatan eskul.

Adel keluar dari kelasnya menggendong tas dan menenteng totebag nya menuju kamar ganti karena akan langsung berganti kostum dengan baju basket nya. Bersama dengan ratu ia masuk kedalam kamar ganti.

Adel bercermin lalu mengikat rambutnya asal melihat dirinya yang menggunakan jersey putih tanpa lengan, memakai sandal yang ia bawa karena akan berganti sepatu nanti jika sudah di lapangan. Ia meraih gagang pintu lalu berjalan keluar bersama ratu. "Ngantin dulu bentar yuk laper" ajak ratu yang di setujui adel.

Mereka pun berjalan beriringan menuju kantin dan memesan makanan lalu memakannya. Setelah selesai mereka langsung menuju lapangan dan sudah banyak anggota yang lain tengah melakukan pemanasan di susul adel dan ratu.

Bang gilar menyuruh mereka untuk berkumpul membahas strategi yang akan di lakukan ketika bermain nanti. Membuat pola penyerangan lalu mempraktekannya sekarang.

Tak terasa sudah 3 jam mereka latihan dan sekarang waktunya siswa siswi senois publika untuk pulang. Sedangkan tim basket di suruh untuk beristirahat sebentar lalu nanti akan di lanjutkan berlatih.

Adel meneguk minuman yang di berikan ratu lalu menselonjorkan kakinya di lapangan di susul ratu dan nindi. Tidak ada anatasya karena tournament ini dikhususkan untuk kelas 11 dan 12 saja. Hal itu menguntungkan juga untuk adel karena adel tak suka jika tasya bergabung. Anak itu kelewat centil dan caper membuat adel bahkan ratu tidak menyukai nya.

Adel melirik ke arah tangga dimana zalfan dan melody berada. Ia langsung mempusatkan pandangannya ketika melihat melody berhenti berjalan begitu pula zalfan. Terlihat zalfan membuka hodie nya lalu mengikatnya di pinggang melody. Sepertinya melody sedang datang bulan dan bocor hingga rok nya terkena noda membuat zalfan mengorbankan hodie nya untuk menutupi.

Pemandangan itu tak lepas dari tatapan adel begitu pula ratu. Ratu menatap adel di sebelahnya yang seperti menahan kesal tapi tak ratu tanyakan karena ratu tak begitu suka mencampuri hubungan adel dan zalfan. Karena dari awal baik ratu ataupun teman adel yang lain tidak ada yang menyetujui ketika adel terlalu dekat dengan zalfan.

" Seminggu lagi kita akan tanding, jaga kesehatan kalian, jangan banyak makan pedes, satu lagi istirahat yang cukup. Latihan cukup sampai di sini kalian boleh pulang" kata bang gilar mengintrupsi setelah menjalankan satu pertandingan membuat yang lain beberes dan segera meninggalkan lapangan.

Adel menyalami bang gilar lalu bersalaman dengan tim yang lain di susul ratu. " Ratu pulang sama siapa?"

"Di jemput sama rayzan" rayzan merupakan teman seangkatan mereka yang memang sekarang berstatus menjadi pacar nya ratu. "Di jemput rafka ngga?"

Adel menggeleng " ngga deh dia ada jadwal futsal katanya"

"Eh itu bukannya saudaranya si zalfan ya" kata ratu tiba tiba. Adel pun melirik ke arah yang di tunjuk ternyata pria yang berdiri di hadapannya adalah arga, cowo yang kata zalfan adalah adik dari bunda nya.

Tak menunggu lama arsya anggota tim basket sekaligus adik kelasnya adel menghampiri arga. Ternyata arga ke sini menjemput arsya. Mereka sepertinya memiliki hubungan entahlah. Hingga mata arga menatap nya lama membuat adel mengangkat sebelah alisnya lalu memutuskan tatapan itu karena arsya menyapanya dan berpamitan untuk pulang yang di angguki oleh adel dan ratu.

DestroyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang