part 37

230 2 0
                                    

"Mau pada makan ga? Tapi bunda ga masak kalau nasi sama bahan bahannya banyak" kata bunda keapada putra sulungnya dan teman temannya karena mereka sekarang sedang berkumpul di belakang rumahnya tepat di gazebo.

"Iya nanti gampang bun, dino yang masak" kata dino sambil terus fokus ke ponselnya karena sedang mabar mobile legends.

Bunda pun berlalu kedalam meninggalkan para bujang nya itu bermain. Rumah zalfan ini memang sering di jadikan markas berkumpul oleh para sahabatnya. Kadang di pakai untuk kumpul panitia angkatan pun memakai rumah dia. Selain rumahnya yang luas, bunda nya pun selalu welcome jika banyak teman teman nya katanya ramai. Soalnya ayah zalfan sendiri memang jarang di rumah karena profesi sebagai pelaut yang mengharuskan dia bertugas di luar kota bahkan luar pulau. Walaupun zalfan punya 3 adik tapi tetap saja kan kalau ada teman nya tambah ramai.

Zalfan melempar rokok nya asal lalu menginjaknya. Ia berdecak kesal ketika ia kalah dalam bermain game. "Anjing punya squad macam taikk" kesalnya sambil menyeruput susu nya. Karena dia emang jarang minum kopi tidak seperti teman temannya yang lain ia lebih suka susu.

"Istirahat duluu ah stres main wae" kata viko meletakan ponsel nya.

"Lagian tolol nonstop dari sore sampe sekarang belom beres mata lo apa ga perih" aldan menggerutu sambil mencomot cemilan yang ada di dekatnya

"Mending gue telpon ayang ah biar ga bt lagi" celetuk zalfan membuat yang lain melirik sinis ke arahnya

"Siapa lagi kali ini fan" kata sagara

"Ada deh keppo lo"

"Ga jauh paling antara melody atau adel" kata dino membuat zalfan tertawa

Zalfan meraih ponselnya lalu mencari nama adel dan menekan tombol telepon nya. Hingga suara sambungan terderang sampai adel mengangkat telponnya. "Kenapa?" Suara lembut gadis itu terdengar di telinganya.

"Gapapa mau telfon aja. Uda makan belom?" Tanya zalfan membuat dino meliriknya geli yang di hiraukan oleh zalfan

"Udah" jawab adel singkat

"Bagus lah, lagi apa del?" Tanya zalfan

"Tiduran"

"Besok tanding final kan?"

"Iya besok tanding"

" Tidur gih atau mau zalfan temenin" kata zalfan yang langsung di sautin dino "slippcall masih jaman? Tidur bareng dong" zalfan menoyor kepala dino membuat dino terkekeh

Adel yang mendengar suara dino pun berdecak "lagi sama temen temen?" Tanya nya

"Iya nih banyak curut. ada si gara, aldan, dino sma si viko"

"Pantesan ramee berisik" keluh adel sebal karena dari tadi suara dino maupun viko terus terusan menggodanya

"Adel gera tidur udah malem" celetuk dino yang masih terdengar oleh adel

"Jangan ganggu ih" kata zalfan kesal dan menjauhkan ponsel nya dari jangkauan dino

" Mending mabar deiii hayuuukkk" kata viko yang di setujui oleh lainnya

"Fan mabar hayu" viko mengajak zalfan yang masih asik berbincang lewat telfon

"Ih bentar atuh masih telfonan aing" kata zalfan kesal

"Alay deuh cepet elah" kata viko tak sabaran

"Sabar viko pamit dulu" zalfan kembali berbicara pada adel walaupun adel merespon dengan singkat terkadang deheman saja tapi tak apa mungkin mood adel sedang buruk "zalfan mau main game lagi boleh gak?" Tanya zalfan yang lagi lagi adel hanya berdehem singkat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DestroyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang