Gadis itu menghela nafas gusar ketika dirinya di tarik secara paksa ke ruangan olahraga untuk mengecek bola basket disana. Ia menggerutu kesal ketika jam pulangnya terpaksa harus terpotong karena ratu terus menariknya untuk menemani dirinya memeriksa bola basket atas suruhan bang gilar.
"Lo yang di suruh kenapa ajak ajak gue sih" Gerutu adel yang sudah sampai di ruang olahraga menunggu ratu mengecek bola basketnya.
Ratu memindahkan bola yang tergeletak asal kedalam keranjang "lo juga anak basket kalau lo lupa"
Adel menghampiri ratu lalu membantu ratu agar mereka cepat pulang "tapi kan yang di suruh cuman lo"
"Bang gilar lupa ngasih tau lo"
"Alah bilang aja lo minta temenin biar ga sendirian"
Ratu menutup keranjang nya lalu mengunci gemboknya "nah itu lo tau"
Adel lagi lagi mendengus, ia berjalan keluar mendahului ratu untuk segera sampai di gerbang. "Ah lo mah gue jadi pulang sendiri tau"
Ratu membenarkan jedai nya yang sedikit berantakan "gue juga kali"
Ratu dan adel berpisah karena mereka tak searah. Adel menaiki angkutan umum yang di dalamnya sudah terdapat beberapa anak sekolah. Ia turun ketika sudah sampai di rumahnya.
Adel pun melangkahkan kakinya kedalam rumah, menemukan tak ada siapapun di dalamnya. "Pada kemana ini" Gumamnya
Mungkin mama dan adiknya berada di rumah nenek fikirnya. Iapun naik ke lantai atas menuju kamarnya berada. Masuk kedalam pintu berwarna pastel dengan gantungan manik manik di sebelahnya. Ia meletakan tas nya di gantungan tas lalu mengganti seragamnya dengan hotpants putih dan kaos hitam.
Ia mengambil ponsel lalu mulai memainkannya. Terlihat banyak notife dari grup kelas dan grup sahabatnya. Di tambah notife dari orang yang akhir akhir ini terus saja mengganggu dirinya.
Hingga deringan yang menandakan telfon masuk muncul di layar menampilkan profil seorang zalfan. "Is ngapain sih ni anak" Kesal adel
Panggilan itupun di reject oleh adel membuat zalfan menchatingnya
Zalfan.alderaldo : angkat telfonnya del
Adeliaaquenanta : ngapain sih ribet
Zalfan.alderaldo : mau telfon emang ga boleh?
Adeliaaquenanta : g
Zalfan.alderaldo : keyboard nya rusak del? Nanti gue beliin hape baru
Adeliaaquenanta : bct
Zalfan.alderaldo : ih kasarrr
Adel menghiraukan pesan yang di kirimkan zalfan. Ia mematikan ponselnya lalu menchargernya. Zalfan membuat dirinya naik darah. Kenapa dia terus menggangu adel, tak bisa kah membuat adel tenang sedikit saja. Ia tidak boleh terlalu dekat dengan zalfan karena akan membahayakan dirinya di sekolah. Bahaya jika pacarnya tahu bahwa adel dan zalfan sering chatingan. Tak bisa di biarkan adel harus menjauhi zalfan.
Adel teringat ia harus ke minimarket untuk membeli makanannya hari ini karena mama nya tidak ada di rumah dan tak mempersiapkan makanannya.
Ia mengambil hodie merah muda nya mengganti celananya dengan training hitam lalu memakai sendal. Ia berjalan menuju minimarket yang tak jauh dari rumahnya. Sambil melewati taman kompleks yang lumayan ramai ia tersenyum ketika ada ibu ibu yang menyapa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destroyer
Teen FictionMenjadi 'orang ketiga' bukan lah hal yang diinginkan oleh semua wanita. Tidak pernah terfikirkan olehnya bahwa ia bisa menjadi perusak di hubungan orang lain. Menjadi simpanan seorang pentolan sekolah bukanlah keinginannya. Karena perasaan keduanya...