Part 35 (END)

3.5K 258 8
                                    


« بسم الله الر حمن الر حيم »

Rey POV

Tinggal menunggu menit, party yang diadakan di rumah Yuda akan segera tiba. Sementara aku, tak tahu akan hadir atau tidak. Di pandangnya card member yang diberi oleh Yuda. Pukul 8 malam. Sementara sekarang, jarum jam masih menunjukkan pukul 7.30.

Haruskah aku hadir. Aku menghela napas mengingat jika aku hadir nanti pasti akan bertemu dengan Ayra. Mengingat gaya bicaranya ketegasannya, cemberutnya, hingga saat ketika aku didiami olehnya karena cemburu? Aku terkekeh tanpa sadar.

Teringat apa yang aku lakukan tadi, aku meraup wajah kesal.

Yaa Allah...
Kau tahu...
Hati ini terikat suka akan indahnya seorang insan ciptaan-Mu. Tapi aku takut, cinta yang belum waktunya menjadi penghalang ku mencium surga- Mu. Berikan aku kekuatan menjaga cinta ini, sampai tiba waktunya, andaikan Engkau pun
mempertemukan aku dengannya kelak. Berikan aku kekuatan melupakannya sejenak. Bukan karena aku tak mencintainya.
Justru karena aku sangat mencintainya.

Lantas, aku beralih mengambil ponsel. Di mana disana tertera sebuah nama kampus 'Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional (STPN)' Jogja serta tulisan tanda penerimaan mahasiswa baru. Rey Ibnu Atha'illah. DI TERIMA.

Melihat itu, membuatku lagi-lagi mengukir senyuman tak tertahan. Militer. Cita-cita yang dulu hanya terlihat angan, kini aku mulai merasakannya. Hanya tinggal berjuang sedikit lagi, seragam loreng akan segera aku pakai.

/Tok tok tok!

"Rey, ini gue."

"Masuk, Fin."

"Lah? Belum siap, lo?"

"Belum."

Dengan posisi membelakangi Alfin, tak tahunya cowok itu merampas ponsel dari tanganku lalu berteriak heboh. Aku terkesiap, memandang balik Alfin yang tak henti-hentinya membulatkan mata dan mulutnya.

"Rey!" panggilnya, masih dengan memandang layar ponsel ku.

"Hmm?"

"Rey!"

"Hmm!"

"Rey!"

"Apaan, Alfin! Astaghfirullah!"

"Kita satu kampus, Rey!"

Kini aku yang terbelalak. Satu kampus katanya??

"Hah?"

"KITA SATU KAMPUS, REY! SATU KAMPUS!"

Rey POV off

-

Tiba saatnya party di rumah Yuda. Memang party ini sudah jauh-jauh hari di persiapkan. Lebih dari 100 orang hadir, ikut serta dalam party perayaan atas hasil nilai sekaligus membuang semua penat semasa ujian sekolah. Tak terkecuali aku tentunya. Alifia, Alfin serta Rey juga hadir.

Di halaman belakang rumah Yuda, semua insan sibuk dengan kesibukannya. Main basket, main kartu, berbincang-bincang, makan, bakar jagung, sate, daging dan masih banyak lagi. Sama halnya dengan ku serta Fia, Yuda, Ghea, Morgan dan Reza yang tengah bermain satu permainan. Sambung kalimat.

"Mulai dari, aku..." Morgan, sang penunjuk lantas menunjuk Ayra.

"Aku suka."

Morgan kembali menunjuk Yuda.

"Aku suka kamu."

Kemudian menunjuk Reza.

"Aku suka kamu tapi." sambung Ghea.

Hijrahku di bangku SMA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang