09. Sepupu

24 4 0
                                    

Selamat membaca🤩🖤
Semoga suka🤗❣️
Authornya lagi ultah loh, ada yang mau update dua part gak? Wkwk. Kalo enggak, ya gakpapa sih.😅🤭🖤

🖤*****>_<*****🖤

"Ada yang gak percaya sama pertunangan abang sepupu gue sama Disya? Mau gue buat percaya gak?"

"Lo siapa? Gak sopan banget masuk kelas orang tanpa salam atau izin." Reina menatap sinis seorang gadis yang berpenampilan orang kaya.

Gadis itu berpura-pura terkejut, telapak tangannya bahkan menutup mulutnya. "Ups. Maaf. Gue lupa. Soalnya, gue gak sengaja denger percakapan kalian. Jadi, gue gak sabar mau ngomong sesuatu."

Tasha memutar kedua bola matanya malas. Ia bertanya, "Lo dari kelas mana?"

"Gue dari kelas 12 ips 5. Nama gue Joya. Salam kenal semuanya," katanya dengan nada sopan yang terpaksa.

Tidak ada yang merespon ucapannya. Ia hanya mendapat tatapan sinis dan ketidaksukaan dari murid yang berada di kelas ini. Kepalanya masih menatap lantai, ia tersenyum sinis. Kemudian, mengubah tatapannya menjadi ke arah tiga orang gadis yang salah satunya tidak peduli. Dia adalah Kayla. Joya mendekati mereka. Ia berdiri di dekat Tasha.

"Gue tebak, di antara kalian bertiga. Pasti ada yang suka sama abang sepupu gue, 'kan?" tebaknya santai. Seolah-olah sudah saling mengenal.

"Abang sepupu?" Tasha malah terpaku dengan kata yang diucapkan oleh Joya, padahal sudah yang kedua kalinya.

"Iya. Kenapa? Lo gak percaya?" tanya Joya. Alisnya sedikit terangkat.

Tasha memilih diam. Rasanya malas untuk menjawab gadis yang berdiri di sampingnya.

"Udah deh. Jangan basa-basi. Lo mau ngomong apa sama kita?" Reina merasa tidak nyaman, dan ingin Joya segera keluar dari kelas ini. Soalnya, ia benci kepada orang yang sok akrab.

Joya mengangguki ucapan Reina. Setelah melirik sekilas Kayla yang masih terlihat tidak peduli, ia pun berdehem. Lalu, berucap, "Kalian harus percaya kalo Arden itu beneran tunangan sama Disya. Gue punya buktinya. Jadi, kalo masih gak percaya. Kalian tanya langsung sama orang tuanya. Jawabannya nggak akan sesuai apa yang kalian pikirin." Joya mengeluarkan ponselnya, kemudian menunjukkan sebuah video kepada mereka.

"Direkamnya beberapa menit yang lalu?" gumam Kayla yang masih bisa di dengar oleh mereka bertiga. Kedua matanya sedikit membulat.

"Iya. Waktu mereka keluar dari ruangan kepala sekolah. Awalnya gue juga gak yakin kalo mereka itu beneran tunangan. Makanya, gue ikuti mereka. Terus, nguping pembicaraannya. Ternyata, emang beneran tunangan. Gue rekam biar kalian tau dan berubah pikiran," jelas Joya jujur. Nada cerewetnya terdengar jelas.

Kayla kembali diam dengan otak yang terus berpikir.

"Tunggu. Lo kan sepupunya. Masa lo gak tau kalo mereka itu tunangan? Terus, lo juga gak yakin. Sama kayak kita. Heran gue," timpal Reina merasa tidak mengerti.

"Gue emang sepupunya Arden. Tapi, sepupu jauh. Gue aja baru tau kalo dia pernah sekolah di sini, terus kabar-kabar tentang dia dulu. Gue gak tau kalo dia masih inget gue atau enggak. Terakhir gue ketemu sama dia itu, waktu smp. Udah lama banget." Joya awalnya menjelaskan, lalu berakhir curhat. Bibirnya sedikit dikerucutkan. Sangat lucu memang. Sikapnya berubah dalam waktu cepat.

"Oh, gitu. Lo gak kenal sama Disya dong?" Setelah mengiyakan, Tasha juga bertanya.

"Nggak sih. Cuma tau banyak tentang dia dari temen-temen gue yang suka ngegosip," balas Joya santai. Kedua matanya tidak sengaja melirik ponselnya yang menyala, ternyata ada seseorang yang mengirimnya pesan.

Everything is Revealed (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang