Selamat membaca😍
🖤*****>_<*****🖤
Disya berjalan menuju kelasnya, seperti biasa, selalu menampilkan raut wajah tanpa ekspresi. Bibirnya seolah tidak mau memancarkan senyumnya sedikitpun. Kakinya berhenti secara tanpa sadar, lantaran, mendengar gosipan tiga murid perempuan di depan kelasnya.
"Kalian udah tau, belum? Arden pindah sekolah," ujar seorang gadis berambut panjang berwarna hitam pekat. Di sampingnya ada Kayla dan Reina. Mereka bertiga bersahabat.
"Hah? Pindah?!" Kayla sungguh terkejut.
"Kapan?" tanya Reina ingin tau.
Gadis yang mempunyai nama lengkap, Tasha Azzura Aulia itu, menghela napas panjang. "Kemarin. Gue pikir dia gak sekolah sakit atau izin. Tapi, wali kelas gue bilang, kalo Arden itu pindah sekolah." Tasha menjelaskan dengan nada sedih.
"Kok mendadak?" kata Kayla merasa bingung.
"Arden gak pernah cerita sama lo? Kalian kan teman dari zaman sd sampai sekarang. Masa gak pernah saling curhat sih," sindir Reina membuat Kayla bergeming.
"Sd sampai smp kan, gak terlalu sibuk. Beda kalo udah masuk sma. Ya, meskipun baru tiga bulan. Arden sibuk sama ekstrakurikuler musiknya, dan Kayla sibuk sama ekstrakurikuler bahasa inggris. Pastinya jarang ketemu." Tasha sengaja menggantikan Kayla untuk menjawab pertanyaan dari Reina. Ia hanya tidak mau mereka bertengkar karena masalah sepele.
Reina hanya tersenyum tipis. Tangannya dilipatkan di depan dada. "Kalo udah gak ada dia. Lo bisa dong buat Nadisya dikeluarin dari sekolah." Ucapannya membuat Kayla menoleh ke arahnya.
"Bisa aja sih. Tapi, gimana kalo Pak Ham gak bisa berubah pikiran?" Setelah mengangguk, Tasha bertanya kepada Reina yang tengah berpikir.
"Kalian mau bantu gue gak? Nanti gue bayar deh," kata Kayla setelah diam beberapa menit.
"Bantu apa? Buat keluarin dia dari sekolah ini?" tebak Reina penasaran.
Jangan lupakan Disya yang masih berada di posisi semula. Berdiri tegak, menatap tiga murid berparas cantik yang tengah membicarakan orang dari belakang. Kayla, Tasha, dan Reina belum menyadari jika dirinya mendengar percakapan mereka. Suasana pagi ini, cukup ramai, mungkin karena dekat dengan lapangan yang tengah dipakai oleh murid laki-laki untuk bermain sepak bola. Tentunya, bukan karena ingin, mereka melakukannya lantaran sebentar lagi jam olahraga.
Seharusnya, Disya melihat Arden di lapangan sekarang. Seperti minggu kemarin. Tasha juga sudah memakai pakaian olahraganya. Mereka satu kelas. Berbeda dengan Kayla yang tidak punya teman dekat di kelasnya. Reina juga sama halnya. Awalnya, saat masih smp, Arden, Kayla, Tasha, dan Reina, satu kelas. Hanya Arden dan Kayla yang satu sd. Hubungan pertemanan mereka baik. Bahkan, teman dekat pria, bukan Arden saja. Masih ada dua lagi, namun tidak satu sma.
"Iya. Bisa gak? Kita kumpulin semua murid di lapangan sepulang sekolah nanti," ucap Kayla serius.
"Berarti, lo harus ngeluarin banyak uang lagi dong?" tebak Tasha yang langsung diangguki pelan oleh Kayla.
"Gak ada cara lain lagi? Maksudnya, kalo tetap gak berhasil. Gagal yang kedua kalinya. Gue bukan maksud apa-apa, gue cuman ngerasa mubazir aja, lo kan ngeluarin uang bukan satu atau dua juta. Apalagi, semua murid di sekolah ini, jumlahnya sampai satu ribu," jelas Reina kepada Kayla yang kembali diam.
"Kalo gue gak ngelakuin itu, gue harus lakuin apa lagi? Gue cuma mau, dia keluar dari sekolah ini. Gue gak mau satu sekolah sama orang yang sangat gue benci," ujar Kayla sedikit lirih.
![](https://img.wattpad.com/cover/296516204-288-k877054.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything is Revealed (TAMAT)
TienerfictieMenceritakan perjuangan seorang gadis delapan belas tahun untuk mencari tau masalah-masalah yang menimpa keluarganya. Namanya Nadisya Syakila, sifatnya berubah seratus persen setelah bertemu dengan pria yang diam-diam mempunyai perasaan kepadanya ta...