Sebuah keajaiban membuat pertanyaan Jisoo pada Sang Maha Kuasa akhirnya terjawab. Alasan dia kembali hadir dalam kehidupannya.
Maksud Tuhan mengirimkan kembali pria itu, ialah karena Taehyung memang diciptakan untuk Jisoo. Begitupun sebaliknya.
Mereka harus ada bersama. Saling menguatkan meski saling memberi rasa sakit.
Tapi sebenarnya kesakitan itu akan terasa jika hanya salah dari mereka mewujudkan kemunafikan. Karena sejatinya, jika bersama mereka justru akan sangat kuat tak tergoyahkan.
Dulu sebenarnya mereka sangat saling mencintai. Hanya saja kemunafikan dan rasa gengsi yang tinggi membuat keduanya melukai perasaan masing-masing.
"Bagaimana kau bisa bangun kembali dari tidur nyenyakmu?" Tanya Jisoo.
Kini ia sedang berbaring tepat di samping Taehyung. Menenggelamkan kepalanya pada dada bidang pria tersebut. Jisoo menghirup dalam wangi aroma tubuh Taehyung yang khas.
"Anak kita yang menunjukkan pintu keluar untukku kembali." Jawab Taehyung. Laki-laki itu tersenyum getir. Tak lama ia menunduk, melihat Jisoo lebih dalam.
"Di sana, dia tumbuh menjadi gadis mungil yang sangat cantik. Sama seperti dirimu Jisoo."
"Bahkan saat aku pertama kali melihatnya. Aku langsung mengingat dirimu." Ungkap Taehyung kembali.
Jisoo terkekeh kecil, dengan bulir cairan bening yang lagi-lagi memaksa turun.
Mengusap tengkuk belakang Taehyung. Jisoo terisak dalam dekapan hangat yang laki-laki itu berikan.
"Apa kau memberi anak kita nama di sana?"
Taehyung mengangguk. Dengan seulas senyum tipis, ia mulai menurunkan tangannya agar melingkar pada pinggang Jisoo.
"Kim Jiwon. Jiwon artinya ketenangan. Karena saat bersamanya, sungguh aku merasa sangat tenang."
"Apa kau tau Jisoo, dia berkata aku harus kembali melihat dunia. Jiwon berkata aku harus kembali agar bisa menemanimu. Anak kita ingin, aku selalu ada di sisimu untuk melindungimu."
Tubuh Taehyung mulai bergetar. Ia terisak. Karena teringat memori akan kebersamaan dirinya dengan sang buah hati di dimensi yang berbeda.
Sang anak yang ternyata tumbuh jauh sangat pesat. Hingga ia bisa menasehati Taehyung. Diberi pemikiran dan akal yang luar biasa pintar.
Jiwon mengingatkan Taehyung untuk kembali menepati janjinya pada Jisoo.
Agar selalu ada di samping wanita tersebut selamanya dengan kehidupan yang lebih bahagia.
Dengan sang anak ia kembali mengikrarkan janji. Menjaga Jisoo semampunya, dan membuat wanita itu hanya akan merasakan kebahagiaan tanpa rasa pedih yang menyakitkan.
Menarik nafas dalam. Taehyung mengangkat tangannya. Ia letakkan pada pipi Jisoo. Taehyung mengusap lembut kulit halus tersebut dengan ibu jari.
"J-jisoo, aku mencintaimu." Gumam Taehyung.
Jisoo mengangguk cepat. Ia menangis sambil menatap Taehyung.
Benarkah ini sungguh terjadi? Apa hanya sebuah mimpi bunga tidur dirinya saja?
Jika memang mimpi, bisakah ia terus tertidur seperti ini selamanya saja? Karena sungguh, Jisoo tak bisa lagi jauh dari Taehyung.
Laki-laki yang memberi warna kehidupannya sejak dulu hingga sekarang. Mulai dari kelabu yang berlalu, bahkan Taehyung berikan.
"Maafkan aku Jisoo. Aku tak bermaksud membuat kenangan bersama rasa sakit padamu." Parau Taehyung.
"Caraku membuatmu kembali padaku dulu, sangat salah. T-tapi, sungguh Jisoo. Aku melakukan itu karena aku sangat mencintaimu. Aku hanya ingin kau menjadi milikku."

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR PROMISE
Fanfiction[M] ⚠️ | Fanfiction • Angst story Janji. Apa yang kalian ketahui tentang Janji? Sebuah ucapan sumpah yang harus ditepati. Itulah definisi janji menurut Kim Jisoo. Wanita tersebut saat ini memiliki mimpi sederhana. Impiannya sekarang ialah, menikah...