Jisoo membuka matanya kala pria tersebut melepas penutup mata yang menutupi penglihatannya. Disaksikan terbenam sang surya yang sedang menghilangkan cahayanya perlahan.
Seorang pria duduk berlutut bersimpuh rumput di hadapannya. Sembari mengulurkan tangannya yang memegang kotak kecil beludru merah, dalam kotak itu ia menyimpan sepasang cincin cantik untuk dirinya dan Jisoo.
"Selamat hari jadi yang ke 100 hari", ucap pria itu dengan tulus, membuat Jisoo hampir merintihkan air mata.
Sang nenek dan adik laki-laki Jisoo yang melihat itu bersorak gembira menggodanya. Meskipun keduanya melihat hanya dari kejauhan di sebuah kursi yang telah disiapkan.
"Berhentilah bercanda Jaehyun, hari jadi? Kenapa kau sampai melakukan ini?", tanya Jisoo menatap sekitarnya yang penuh dekorasi sederhana tapi sangat tersusun sempurna.
"Pertunangan kita. Aku tahu ini terlalu cepat, tapi aku ingin segera menikah dengan mu"
Glek.
Jisoo berusaha menelan ludahnya susah payah. Dia tidak percaya Jaehyun akan melakukan pertunangan secepat ini.
Baru 100 hari mereka meresmikan hubunganya, apa laki-laki itu bersungguh-sungguh dengannya?
"Terlalu cepat? Tidak Jisoo, satu tahun kita sudah saling mengenal meskipun hubungan kita baru 100 hari. Ku pikir itu sudah lebih dari cukup", jelas Jaehyun kembali seolah mengerti apa yang tengah dipikirkan oleh Jisoo.
Pria tersebut berdiri, kemudian memakaikan cincin yang dipegangnya sejak tadi di jari manis Jisoo. Begitu pun dengan Jisoo, ia bergantian memakaikan cincin tersebut di jari manis Jaehyun.
"Terima kasih telah hadir dikehidupanku Jaehyun, aku mencintaimu", ucap Jisoo memeluk ringkuk tubuh kekar Jaehyun.
Dengan senyum yang merekah, Jaehyun menerima tangkupan hangat tersebut kemudian mengeratkan pelukannya kepada Jisoo, dan dilanjutkan dengan ciuman panjang pada dahi gadis tersebut.
"Aku juga..Aku juga sangat mencintaimu", jawab Jaehyun dengan penuh penekanan.
Keesokan paginya Jisoo kembali disibukkan dengan aktivitas bekerjanya.
Jisoo wanita tangguh dan mandiri, ia harus bekerja untuk menafkahi nenek dan adik laki-lakinya demi membiayai kehidupan sehari-hari.
Neneknya sudah sangat tua untuk bekerja, bahkan untuk berjalan saja ia harus tertatih. Dan Jisoo? Tentu saja ia tidak tinggal diam.
Dia muda dan cerdas, sudah pasti ia akan memanfaatkan dirinya untuk mengabdi sebagai cucu yang berbakti sekaligus kakak yang baik untuk adiknya.
Bahkan Jisoo terkadang rela banting tulang bekerja paruh waktu jika ada hari libur.
Kehidupan Jisoo sekarang dan dulu telah berbalik 180°. Kehidupan keras yang mendadak datang membuatnya harus tetap kuat dan tegar.
Sekelompok karyawan kantor berpakaian rapih berkumpul hingga membentuk lingkaran. Membicarakan berita panas yang sedang terjadi di kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR PROMISE
Fanfic[M] ⚠️ | Fanfiction • Angst story Janji. Apa yang kalian ketahui tentang Janji? Sebuah ucapan sumpah yang harus ditepati. Itulah definisi janji menurut Kim Jisoo. Wanita tersebut saat ini memiliki mimpi sederhana. Impiannya sekarang ialah, menikah...