Jaehyun termangu beberapa saat--menatap Jisoo tidak percaya. Membuat Jisoo yang sadar akan tatapan itu, lantas sedikit menggoyangakn lengan Jaehyun.
"Jaehyun." Panggilnya. "Aku membutuhkanmu, sayang."
Jaehyun tersenyum tipis, sesaat tadi tiba-tiba saja pikirannya melalang buana karena tanpa sengaja mengingat Jisoo yang sudah pernah melakukan hal tidak senonoh itu dengan pria lain.
Mencoba menghilangkan pikiran negatif dan rasa sakit di dalam hatinya, Jaehyun mendekat. Kemudian mengangguk kecil, seraya ikut bergabung di dalam bathtub yang cukup besar. Perlahan ia membantu Jisoo melepaskan pakaian. Menanggalkan pakaian rumah sakit itu, hingga menyisakan bra hitam yang menutupi tubuh bagian atas sang wanita.
Selanjutnya, Jaehyun menyalakan kran wasser. Hingga selang beberapa menit berlalu derasnya air yang mengalir membasahi setengah tubuhnya dengan Jisoo.
Wanita itu ikut termangu beberapa saat, keheningan seakan menarik mereka untuk bercamuk dalam segala pikiran yang menakutkan sekaligus menyakitkan.
Jisoo kembali teringat bagaimana saat Taehyung menyetubuhi dirinya di bathtub sampai alam kegelapan menarik kesadarannya. Membuat lubang kesakitan yang tak pernah terlupakan oleh Jisoo.
Menarik nafas dalam, Jisoo meletakan jari-jemari gemetarnya pada bahu Jaehyun. Kepalanya tertunduk menahan gejolak kegelisahan.
"Jaehyun." Lirihnya, membuat Jaehyun terkesiap dan memusatkan perhatiannya penuh kepada Jisoo.
"Ada apa? Apa ada yang sakit? Apa airnya kurang hangat?"
Jisoo menggeleng pelan, ia kemudian mengulurkan tangannya ke belakang untuk membuka kancing pengait bra. Wanita itu kesulitan, terlebih lagi tangannya yang masih terbalut kain yang ia buat.
Melihat itu Jaehyun dengan sigap membantunya, ia mencondongkan sedikit tubuhnya untuk membuka pengait tersebut. Membuat Jisoo bisa menghirup dalam, aroma tubuh maskulin Jaehyun yang perlahan menguar dalam balutan kaosnya yang basah.
"Jaehyun? Apa sudah terlepas?" Jisoo bertanya karena Jaehyun yang tidak lekas membalik ke posisi awal.
Menyentak pelan, Jisoo menahan bahu Jaehyun seraya memundurkan sedikit tubuhnya. Hingga netranya mampu melihat tatapan kosong dari manik mata Jaehyun yang menggelap.
Wanita itu mulai melepaskan asal bra hitamnya ke lantai kamar mandi. Membuat Jaehyun terkesiap dan memakukan pandangannya ke lantai tersebut.
"J-jaehyun." Jisoo memanggil dengan parau, mata wanita itu kembali berkaca-kaca. Membuat Jaehyun menarik nafas dalam, dan mulai mencoba membalas tatapan Jisoo.
Astaga--bagaimana caranya menahan ini semua? Kala nafsunya sudah berada dipuncak terlebih dengan Jisoo yang sudah hampir setengah telanjang di hadapannya. Dada polos wanita itu yang menggiurkan, membuat Jaehyun menelan salivanya susah payah.
Oh hei--Jaehyun masihlah pria normal yang pasti akan menegang setelah melihat pemandangan indah lengkukan tubuh Jisoo yang begitu sempurna.
"Ada apa Jisoo?"
"Bantu aku." Jawab Jisoo seraya menundukan kepalanya. Tangannya mencengkeram kuat pinggiran bathtub.
Tak lama ia mulai kembali mendongak, menatap Jaehyun dengan binar permohonan. "Bantu aku melepaskan segala rasa takutku."
"Rasa takut apa? Aku tidak mengerti Jisoo, sudahlah jangan cemaskan apapun, aku ada di sini. Sekarang berbaliklah." Jaehyun berkata dengan santai--menetralkan degup jantungnya yang kian membuncah. Tapi wanita itu tak menurut, seolah menantang--ia masih berada di posisi awal dengan menatap teduh manik mata Jaehyun.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR PROMISE
Fiksi Penggemar[M] ⚠️ | Fanfiction • Angst story Janji. Apa yang kalian ketahui tentang Janji? Sebuah ucapan sumpah yang harus ditepati. Itulah definisi janji menurut Kim Jisoo. Wanita tersebut saat ini memiliki mimpi sederhana. Impiannya sekarang ialah, menikah...