Prasilia tersenyum sumringah saat mendapati anak laki-lakinya—yang kadar ketampanannya melebihi artis korea—pulang ke rumah yang sudah hampir dua tahunan ini tidak di tempatinya lagi.
"Eh... Mama nggak salah lihat nih?" ujarnya seraya menghampiri Sunghoon yang baru saja menginjakan kakinya di anak tangga terakhir. "Si ganteng pulang, ya ampun..."
Sunghoon berdecak, lalu menatap Prasilia yang sudah merentangkan tangannya bersiap memeluk Sunghoon dengan malas.
"Mama kangen...." Prasilia memeluk anaknya dengan erat sambil mengguncang-guncang tubuh Sunghoon ke kanan dan ke kiri.
"Ma, ihh lepas!" Sunghoon mencoba melepaskan pelukan itu, "Ngapain sih peluk-peluk."
Prasilia melepaskan pelukan itu dengan masih tersenyum sumringah. "Ihh, masa nggak kangen sama Mama?"
"Emang enggak." balas Sunghoon cuek.
Prasilia merengut gemas, "Uhh... lucu deh mukanya kalo lagi kangen sama Mama."
Dahi Sunghoon mengkerut, "Tadi aku bilang nggak kangen."
"Tuh kan... kangennya pake banget!" Prasilia senyum-senyum kesenangan.
"Terserah deh, Ma." ucap Sunghoon putus asa melihat kelakuan Ibunya. "Aku mau ke kamar, capek."
Prasilia menepuk-nepuk pundak Sunghoon, "Iya-iya... jangan lupa makan ya, anak ganteng Mama." lalu melambai-lambaikan tangannya sambil tersenyum lebar setelah Sunghoon melangkah menuju lantai atas.
Sunghoon menghela napas lelah. Beginilah keluarganya, semua serba sinting. Punya Ibu yang terlalu santai, dan Ayah yang sangat perfectionis. Perpaduan yang sangat pas, hingga rasanya dia ingin pindah ke planet lain.
Baru akan merebahkan diri di atas kasur, tiba-tiba Sunghoon dikagetkan dengan pintu yang terbuka cepat, dan mendapati Prasilia berdiri di ambang pintu.
"Apalagi sih, Ma?" tanya Sunghoon kesal.
Prasilia mendekat dengan berjalan pelan-pelan, lalu membisikan sesuatu. "Apartemen kamu disita Papa ya?"
"Iya," jawab Sunghoon malas.
"Yah... Mama nggak bisa numpang minum di sana dong."
"Bagus!" sahut Sunghoon sembari duduk di pinggiran kasur dan mengeluarkan handphonenya dari kantong celana. "Apartemen aku jadi nggak tercemar sama hal-hal buruk!"
Tidak merasa tersindir, Prasilia malah terlihat sedang berpikir keras dan membuat Sunghoon menggelengkan kepalanya frustasi.
"Mama bantu buat dapet kunci apartemen kamu lagi, tapi... boleh ya Mama numpang di sana?"
"Kapan minta izin aku? Biasanya juga ada di sana tiba-tiba." sungut Sunghoon.
Senyum sumringah itu Prasilia tunjukan lagi di depan anaknya, dan mencubit pipinya gemas. "Gitu dong, makin ganteng aja anak Mama." lalu beranjak keluar dari sana.
"Sinting!" gumam Sunghoon dengan seringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
{SUDAH TERBIT} Started with you
Teen Fiction[Beberapa part dihapus] Sunghoon adalah salah satu gelar penguasa tertinggi, kedudukannya bahkan lebih tinggi dari seorang raja. Namun, Sunghoon Mandala adalah penguasa kegelapan di muka bumi ini. Sebut saja, berkelahi, mabuk-mabukan, dan seks bebas...