Papan pengumuman hasil ujian tengah semester yang ditempel di koridor utama sekolah menjadi incaran seluruh siswa untuk mengetahui hasil belajar dari setengah semester yang mereka lewati. Hasil ujian memang selalu dipajang di papan pengumuman. Hal itu membuat seluruh siswa tau siapa yang selalu berada di urutan pertama dari seluruh kelas.
1. Jake
2. Yeonjun
3. Giselle
4. Jungwon
5. Taehyun
Jake tersenyum sumringah saat membaca papan pengumuman tersebut. Bukan karena namanya yang masih bertahan di posisi pertama, tapi ketika matanya menangkap nama lain yang berada di urutan ke-78, Sunghoon Mandala.
Jika biasanya Sunghoon selalu berada di urutan 100 kebawah, namun kali ini nama cowok itu melejit naik hingga masuk ke dalam seratus besar. Jake tentu sangat bangga, perjuangan Sunghoon untuk bimbingan bersamanya ternyata tidak sia-sia.
"Selamat ya." Jake berkata sambil menatap Sunghoon dengan binar, "Kamu ada di urutan 78 tanpa remedial. Aku seneng banget, Sunghoon."
Sunghoon terkekeh, mengusak puncak kepala Jake gemas. "Selamat juga buat kamu karena masih di urutan pertama, makin hebat aja pacar aku."
Jake merona bersama degub jantungnya yang menggila. Dia tersenyum simpul, merasakan ketulusan yang luar biasa saat Sunghoon mengucapkan itu.
"Makasih juga karena kamu udah bantuin aku."
Jake menggeleng. "Engga kok, ini hasil kerja keras Sunghoon sendiri. Semua karena kemauan kamu. Aku bangga banget sama Sunghoon."
"Kamu gemesin tau nggak." ujar Sunghoon dengan gelak tawa, namun hanya beberapa saat sebelum akhirnya mereka kedatangan tiga cowok perusuh yang tiba-tiba berteriak menghampiri mereka.
"Woi! Nggak bosen berduaan mulu!" teriak Ni-ki lalu merangkul bahu Sunghoon yang langsung ditepis cowok itu.
"Bacot, tai!" tandas Sunghoon.
"Yaelah, belagu amat lo mentang-mentang masuk seratus besar." Ni-ki berdecak, "Tau gitu gue juga ikutan belajar sama Jake deh." lanjutnya dan mendapat jitakan dari Jay.
"Kalo lo belajar sama mereka, yang ada lo itu ngeganggu!" Jay menanggapi.
"Lah... bagus dong kalo ada gue, jadi mereka nggak bisa berbuat yang macem-macem kalo berduaan." balas Ni-ki.
Jake hanya tersenyum tanpa tau maksud ucapan Ni-ki barusan, sementara Sunghoon menatap horor ke arah cowok itu seolah mengatakan untuk berhenti berbicara.
"Iya, ampun..." ujar Ni-ki seraya menutup bibirnya rapat.
"Jake, selamat ya," Jay memotong percakapan mereka dengan memberi selamat kepada Jake sambil tersenyum menatap Jake.
"Selamatnya ada dua nih... yang pertama, selamat lo masih ada di urutan satu ujian kali ini, dan gue rasa emang nggak akan ada yang bisa ngegantiin posisi lo." ujarnya sambil meledek. "Yang kedua... selamat ulang tahun, kata Sunghoon hari ini lo ulang tahun."
Jake membelalak. Terkejut sekaligus terharu. Mendapat ucapan ulang tahun dari orang-orang yang tidak terduga membuatnya merasa tersentuh.
"Selamat ulang tahun Jake, kadonya cukup gue sertakan doa aja ya." Heeseung menimpali dengan sedikit kekehan.
"Selamat ya, pacarnya Sunghoon... kadonya nyusul, karena gue tau Sunghoon nggak sabar mau kasih kado spesialnya buat lo hari ini." Ni-ki terkekeh melirik ke arah Sunghoon dengan raut jahil.
"Apa lo! Jangan ngaco!" sergah Sunghoon cepat.
"Makasih ya, Jay, Heeseung, Ni-ki buat ucapannya. Aku seneng banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
{SUDAH TERBIT} Started with you
Fiksi Remaja[Beberapa part dihapus] Sunghoon adalah salah satu gelar penguasa tertinggi, kedudukannya bahkan lebih tinggi dari seorang raja. Namun, Sunghoon Mandala adalah penguasa kegelapan di muka bumi ini. Sebut saja, berkelahi, mabuk-mabukan, dan seks bebas...