Halloo, sorry for this. Beberapa part di book ini aku hapus karna untuk kepentingan penerbitan yaa. Di book nanti memang alurnya agak beda sama yang disini.
Jadi maaf jika buat kalian yang belum/baru baca jadi gak bisa baca semuanya. Kalian bisa temuin Sunghoon Mandala dalam versi cetak😻 semoga ada yaa rezekinya. Okeyy.
Part yang aku apus itu sebelum part maaf, selamat ulang tahun, dan epilognya. Jadi ada 3 part yang aku hapus yaa.
••~••~••~••~••~••
Sunghoon Mandala. Katakanlah dia makhluk yang diciptakan dari iblis terburuk di dunia. Berkelahi, mabuk-mabukan, one night stand, dan penguasa dari segala macam tampilan yang ada di muka bumi.
Sunghoon tidak pernah ingin tau tentang kehidupan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Hidup Sunghoon hanya untuk bersenang-senang hingga terbang ke langit ke tujuh. Tidak ada yang berani mengganggu kesenangannya, jika pun ada, ia yakin orang tersebut akan menghilang selanjutnya.
Seperti halnya saat ini, ketika dirinya dengan leluasa memukul orang yang berada di bawah tubuhnya tanpa ampun. Tidak ada satupun orang yang berani menghentikan dia, mereka yang menyaksikan adegan itu hanya diam seribu bahasa jika tidak ingin menjadi orang selanjutnya yang akan terkapar dengan wajah babak belur.
Hanya karena tidak sengaja menumpahkan air ke atas seragam sekolah Sunghoon, pemuda dengan wajah manis itu harus terkapar tidak berdaya di atas lantai, dengan darah yang keluar dari hidung dan juga sudut bibirnya.
"Berengsek!" Sunghoon meludah arah wajah pemuda itu, "Kalo lo berani lewat depan muka gue lagi, mati lo!"
Sunghoon meninggalkan pemuda yang terkapar itu dan berjalan pergi bersama tiga cowok lainnya. Tidak ada rasa bersalah sama sekali setelah apa yang dia lakukan tadi. Sunghoon tidak peduli, bahkan jika dunia ini runtuh sekalipun dia tidak akan pernah peduli dengan orang lain.
"Lo kelewatan, dia cuma nggak sengaja numpahin itu." sahut Jay saat mereka sudah duduk di tempat favorit mereka.
"Biarin!" Sunghoon mendesis, "Bocah tolol kaya gitu harus dikasih pelajaran. Dia lupa siapa gue!"
"Wihh... sabar bos! Nggak ada yang pernah lupa siapa lo di sini, anaknya Bapak Kevin!" Ni-ki menepuk pundak Sunghoon pelan, sedikit terkekeh karena hanya orang bodoh yang tidak tau Sunghoon di sekolah ini. Penerus Coex Department Store.
"Bosen gue ke sekolah mulu."
"Lah, ngapain lo sekolah kalo gitu?" celetuk Heeseung.
"Cuma pengen mastiin kalo sumbangan yang Oma gue kasih nggak sia-sia." jawab Sunghoon.
"Ya elah..." dengus Jay, "Nih sekolahan yang jadi sia-sia kan gara-gara ada lo."
Sunghoon mendelik, tidak terima dengan kalimat Jay barusan, "Bangkeee!"
Hampir setiap hari ada saja masalah yang dibuat oleh Sunghoon, sampai guru kedisiplinan harus memanggilnya berulang-ulang, itu pun atas perintah ketua yayasan Ibu Yolanda, yang tak lain adalah Omanya. Jika bukan karena Oma Yolanda, mana ada guru yang berani menghukum seorang Sunghoon Mandala. Begitupun untuk semua guru di sekolah ini. Tidak ada satupun yang berani mengganggu Sunghoon, mereka hanya sekedar memberi nasihat dan setelahnya tidak pernah mau berurusan lagi dengan cowok itu.
"Cabut yuk!" ucap Sunghoon berdiri, ketiga cowok lainnya menoleh ke arah Sunghoon.
"Ke mana?" tanya Heeseung.
"Drunk!"
Jay, Heeseung, dan Ni-ki tersenyum menanggapi ajakan Sunghoon. Alkohol memang yang terbaik buat mereka saat ini. Tidak seperti anak-anak seumuran mereka yang lebih memilih belajar untuk masa depan. Sunghoon, Jay, Heeseung dan Ni-ki terbentuk karena kedua orang tua yang membuat mereka terjun ke dalam dunia hitam seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
{SUDAH TERBIT} Started with you
Fiksi Remaja[Beberapa part dihapus] Sunghoon adalah salah satu gelar penguasa tertinggi, kedudukannya bahkan lebih tinggi dari seorang raja. Namun, Sunghoon Mandala adalah penguasa kegelapan di muka bumi ini. Sebut saja, berkelahi, mabuk-mabukan, dan seks bebas...