42 ♡ i love you, Sunghoon Mandala.

7.8K 746 128
                                    

Sudah hampir lima belas menit Jake melihat Jungwon melamun sambil tersenyum sendiri, hal itu justru membuat Jake yang di sampingnya bergidik ngeri.

"Kamu kesambet apa sih Won, sampe ngelamun nggak jelas kaya gini?" tanya Jake sambil menyenggol tubuh Jungwon.

"Udah diem, nggak usah banyak tanya." ucap Jungwon yang masih saja tersenyum.

Jake memutar bola matanya malas. "Aku baru nanya sekali di bilang banyak nanya." Jake mendengus kesal.

Kini Jungwon menatap Jake dengan tatapan serius, "Jake...."

"Hmm?" gumam Jake sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Gue balikan sama Jay." ucap Jungwon membuat Jake mengerjitkan keningnya.

"Serius kamu?" Jungwon mengangguk membenarkan, "Kok dia mau ya balikan sama kamu, Won?" tanya Jake.

"Ah lo mah emang rese!" ucap Jungwon membuat Jake terkekeh.

"Oh jadi ini yang katanya udah move on dari mantan tapi sekarang malah balikan?" ejek Jake dengan tawanya.

"Gue tuh sebenernya belum move on dari Jay, cuman pura-pura move on aja, eh taunya dia juga belum bisa move on dari gue."

"Ya emang udah jalannya kali."

"Berarti gue sama Jay jodoh kalau kaya gitu, ya kan?"

"Bodo amat ah, terserah kamu aja." Jake memilih untuk meninggalkan Jungwon dikelas, menuju kantin untuk mengisi perutnya sebelum jam pelajaran dimulai.

Namun saat baru saja keluar dari pintu kelasnya, Jake melihat Karina sudah ada didepan kelas. "Eh, Karin mau ketemu siapa?" tanya Jake.

"Mau ketemu kamu, kita ngobrol sebentar bisa?" pinta Karina.

"Bisa kok, dikantin aja ya sekalin aku mau sarapan."

Karina tersenyum sebelum menjawab, "Iya." akhirnya mereka berdua berjalan menuju kantin dengan Karina yang mengikuti langkah Jake dibelakang.

Karina menyuruh Jake untuk duduk dikursi yang agak pelosok, karna katanya dia akan membicaran hal yang mungkin tergolong serius.

"Duduk." titah Jake saat mereka sudah sampai dikursi, yang memang letaknya sedikit kedalam.

"Aku mau nanya sesuatu boleh?" tanya Karina. Jake hanya mengangguk mempersilahkan Karina untuk bertanya.

"Ini soal Sunghoon." Karina sedikit tidak enak hati untuk bertanya, apakah ini terlalu sensitif untuknya? Karina takut jika dirinya terlalu ingin tau tentang siapa Sunghoon. "Sunghoon anaknya emang gitu ya? Susah mau nerima orang baru." tanya Karina.

"Kamu udah tau bukan? Kamu juga dekat sama Sunghoon dulu, jadi aku fikir kamu tau gimana sifat Sunghoon yang satu itu."

"Iya, aku tau. Tapi kamu kan yang emang deket banget sama Sunghoon, pasti tau apa sebabnya dia jadi orang yang keras kaya gitu."

Dahi Jake mengkerut, "Buat apa kamu nanya tentang Sunghoon?"

"Aku mau tau aja. Aku takut aku buat kesalahan lagi sama dia, lagi pula aku adiknya. Aku nggak mungkin bisa rebut dia dari kamu lagi, Jake."

Jake berfikir memang ada benarnya juga. "Sunghoon jadi orang yang keras karena pengaruh dari keluarganya. Keluarga Sunghoon dulu lebih mementingkan pekerjaan dibanding anaknya, dan mangkanya Sunghoon jadi terlupakan sama mereka. Hal itu juga yang buat Sunghoon jadi anak pembangkang, susah diatur, dan berakhir diklub malam sambil mabok-mabokan. Tapi itu semua dulu, aku yakin Sunghoon udah berubah. Dia nggak kaya Sunghoon yang keras kepala lagi."

{SUDAH TERBIT} Started with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang