Kantin hari itu mendadak sangat ramai, topik tentang keluarga Mandala mendadak menjadi ramai di perbincangkan oleh seluruh siswa di sekolah itu. Tak ada satu orang pun yang tidak tahu tentang keluarga Mandala, pemilik yayasan dan perusahan Department Store terbesar di Indonesia.
Apalagi jika itu menyangkut Kevin Mandala, putra tunggal dan pewaris terbesar Coex Department Store saat ini. Sebelumnya, Kevin sempat diisukan memiliki affair dengan sekertarisnya di kantor, lalu isu itu berlanjut jika Kevin pernah tertangkap kamera sedang berada di salah satu hotel di bilangan Jakarta bersama seorang model cantik papan atas.
Namun, seiring berjalannya waktu, isu itu perlahan pudar. Bukan karena tidak terbukti, tapi bukan keluarga Mandala namanya jika hal seperti itu tidak bisa dibungkam secara langsung. Uang mampu membeli segalanya.
Kali ini, lagi-lagi berita itu datang dari keluarga Mandala, namun bukan dari Kevin, melainkan dari anaknya, calon pewaris tunggal Yayasan Mandala, yaitu Sunghoon. Beberapa pesohor berita menangkap isu kelakuan cucu Oma Yolanda yang gemar sekali mengikuti balapan liar. Sunghoon, diberitakan memiliki sifat buruk dan nakal, hal itu tentu menjadi perbincangan seluruh sekolah, bahkan hingga sampai di luar sekolah.
"Lo nggak tau siapa bokapnya si Sunghoon?" Jungwon menarik pundak Jake untuk menghadapnya. Cowok itu mengangguk santai sambil meminum es teh yang dia beli di kantin.
"Cowok macam apa lo! Calon mertua aja nggak tau!"
"Aku nggak pernah nonton TV. Lagi juga, aku sama Sunghoon—"
"Iya-iya..." serobot Jungwon kesal, "Udah apal banget gue, nggak usah lo sebut lagi!" Jungwon kemudian berdecak dan melipat tangannya di depan. "Mau gue kasih berita lagi nggak nih tentang 'cowok yang lo sebut bukan pacar' itu?" tanya Jungwon.
"Aku nggak suka gosip."
"Ini bukan gosip! elah... lo jadi cowok kaku amat sih, Jake! Lo nggak tau Kevin Mandala, lo nggak tau pemilik Coex Department Store, lo nggak tau bokapnya si Sunghoon, jangan-jangan lo juga nggak tau gimana besarnya rumah keluarga Mandala?"
"Kalau itu aku tau," sahut Jake polos.
"Yang mana?" tanya Jungwon penasaran, wajahnya terkejut hampir membulatkan kedua matanya. "Rumahnya si Sunghoon?"
Jake mengangguk.
"Kok bisa? Gimana caranya? Lo pernah kesana?"
Jake mengangguk lagi.
"OHMYGATTTTTTT.... lo kok nggak ngajak gue?"
"Sunghoon waktu itu pernah ajak aku ke sana, ketemu Oma."
Jungwon memicik penuh curiga. Tidak ada satupun anak-anak di sekolah ini yang pernah memasuki rumah besar itu, bahkan jika itu Heeseung dan Jay, kedua teman Sunghoon pun belum pernah dia ajak ke sana. Tapi ini Jake, cowok yang tidak populer sama sekali itu sudah pernah ke sana dan memasuki rumahnya bersama seorang Sunghoon Mandala.
"Gilaaa... demi iblis-iblis yang nyangkut di dirinya Sunghoon. Fixs! Lo cowoknya Sunghoon! Nggak bisa diganggu gugat!"
"Kenapa gitu?"
"Lo nggak tau gosipnya? Sunghoon udah nggak tinggal di rumah itu. Katanya nih ya, dia di usir dari sana sama bokapnya, dan lagi, nggak ada satu anak di sekolah ini yang pernah masuk ke rumah itu. Bahkan Jay sama Heeseung pun yang notabennya sesama iblis pun nggak pernah di ajak Sunghoon buat masuk ke sana."
Jake terdiam, sedikit mencerna semua ucapan Jungwon barusan. Dari semua kalimat Jungwon, hanya satu yang mengganggu pikirannya.
"Sunghoon diusir?"
KAMU SEDANG MEMBACA
{SUDAH TERBIT} Started with you
Novela Juvenil[Beberapa part dihapus] Sunghoon adalah salah satu gelar penguasa tertinggi, kedudukannya bahkan lebih tinggi dari seorang raja. Namun, Sunghoon Mandala adalah penguasa kegelapan di muka bumi ini. Sebut saja, berkelahi, mabuk-mabukan, dan seks bebas...