2. First kiss, first ring tak terduga

159 9 6
                                    

Pria berseragam pejabat desa bernama Reno Dirgantara itu dengan gagahnya berjalan menghampiri Putri dan Edward Dante. Postur tubuh yang dimiliki Reno juga tidak kalah dengan tubuh Edward Dante, Reno lebih berotot dengan tinggi 180 cm lebih pendek sedikit dari Edward Dante.😊 Putri menatap Reno sampai tidak berkedip-kedip melihat pujaan hatinya itu, sudah dua tahun ini ia dan Reno sudah berkenalan setiap kali Putri menginap di rumah kakeknya. Reno yang ia kenal masih menjadi aparat desa sebagai wakil lurah sambil melanjutkan pendidikan. Sekarang ia tidak menyangka sama sekali Reno sekarang jadi lurah melihat dari pin yang tertempel di saku kemeja kerja Reno.

Langkah Reno sudah dekat, pria tampan itu dan Putri berhadapan muka meski di sebelah Putri ada Edward Dante yang menatap mereka dengan pandangan heran sekaligus Edward Dante merasa dirinya hanya sebagai obat nyamuk apalagi saat Edward Dante menden...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah Reno sudah dekat, pria tampan itu dan Putri berhadapan muka meski di sebelah Putri ada Edward Dante yang menatap mereka dengan pandangan heran sekaligus Edward Dante merasa dirinya hanya sebagai obat nyamuk apalagi saat Edward Dante mendengar ucapan Putri mengatakan suka pada Reno.

"Hey, Putri imut...kapan kamu datang??" ujar Reno menatap Putri dengan manik-manik matanya yang berwarna hitam, "Biasanya kamu selalu mampir di kelurahan."

Putri meringis konyol, ia memang begitu datang ke desa ini, tujuan pertamanya adalah mengintip mencari keberadaan Reno di kantor kelurahan, baik ia datang sendiri maupun diantar sahabat-sahabat desanya yang kebetulan bertemu dengannya. Cukup banyak kenangan manis yang ia lewatkan bersama Reno sehingga membuatnya suka pada pria yang umurnya lebih tua darinya, yaitu berbeda tujuh tahun. Reno sangat pintar dan cekatan membangun desa ini, di usia muda ia sudah menjadi wakil lurah bahkan Reno pernah memaksa Putri menjadi anggota karang taruna dan tentu saja dengan iming-iming, Reno membelikan skateboard untuknya. Skateboard pemberian Reno ini berkesan bagi Putri sehingga ia mempergunakan skateboard itu untuk pertandingan, hasilnya Putri menenangkan pertandingan tingkat provinsi dan pertandingan antar pencinta skateboard di kota Solo.

"Tadinya mau mampir, Mas Reno. Tapi aku disuruh Tante ngantarin makanan hajatan untuk panti jompo." jawab Putri polos. "Wah, mas Reno udah jadi lurah ya. Kapan dilantik, mas?"

"Dua Minggu kemarin. Waktu itu aku ingin kamu dampingi aku di pelantikan itu, tapi ponsel kamu gak aktif." ujar Reno sambil senyum.

Putri mengingat-ingat, "Dua Minggu kemarin? Ah, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri mengingat-ingat, "Dua Minggu kemarin? Ah, ya. Gitu ospek selesai. Perkumpulan pendaki gunung kampus ngajak aku naik gunung, mas. Apa mas tau, di perkumpulan itu, kami akan diajarin naik tebing." jawab Putri nyengir.

Kaulah Segalanya Untukku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang