25. Perhatian Edward 😍😍

46 5 3
                                    

Dari tempat duduk di jok penumpang helikopter yang sedang terbang, Edward Dante dan Putri menikmati acara terbang itu, entah ini suatu keberuntungan dibalik tugas yang diemban oleh Edward Dante sebagai dokter yang siap menangani pasien, penjemputan helikopter hanya khusus untuk dokter yang berkualitas seperti Edward Dante, mereka berdua melihat dari jendela helikopter dimana ada kerlap-kerlip lampu di bawah dan pergerakan yang berasal dari kendaraan, "Om cabul, baru ini aku lihat indahnya dunia di bawah sana disoroti lampu." kata Putri polos sambil mendekatkan wajahnya ke jendela melihat pemandangan di bawah.

" kata Putri polos sambil mendekatkan wajahnya ke jendela melihat pemandangan di bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya, Put." ujar Edward Dante sambil senyum, lalu tangannya meraba kening dan leher Istrinya menghangat, "Honey, kamu masih demam. Ntar kamu bedrest total sambil nunggu aku kerja ya. Kamu sih sok-sokan jadi Hero, coba tadi ganti baju dulu gak bakalan demam." cerocos Edward Dante mengomel, "Ntar aku..." sekonyong-konyong bibirnya dijepit jari tangan Putri sehingga pria tampan itu tidak bisa bicara, "Oh ya ampun nih om om cabul, aku kira liat Om pertama kali itu kayak tipe cuek dan gak banyak ngomong, nih kok setelah kenal malah ceriwis kayak emak-emak marahi anaknya ya...." ujar Putri masih menjepit bibir suaminya.

Edward Dante membelalak mata birunya sebentar sambil merasakan bibirnya dijepit jari Putri, tapi kemudian ia menepis tangan Putri, dan justru dengan manja Edward Dante memeluk istrinya dari samping, meletakan pipinya di bahu Putri, posisi headset bando Edward Dante menggeser dari telinganya, "Guru ceriwisnya kan kamu, Putri." kata Edward Dante mesra, Putri mentoyor jidat pria tampan itu, "Iih, merinding aku liat cowok tua manja. Menjauh dikit kenapa sih, daritadi peluk-peluk melulu." ujar Putri menggerutu.

"Biarin...Aku suka peluk anak kecil galak." ujar Edward Dante, "Put, peluk aku juga dong, ini termasuk atraksi bulan madu kita lho."

Putri mencibik, "Cih, bulan madu." katanya, nyengir, tapi ia pun membalas pelukan pria tampan itu. Edward Dante jadi senang sekali merasakan pinggangnya digelayuti kedua tangan istrinya. Mereka tersenyum-senyum sendiri sambil merasakan pelukan pasangannya.

🌷💦🌷💦🌷

Helikopter yang membawa Edward Dante dan Putri turun di helipad rumah sakit pemerintah Halmahera Solo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helikopter yang membawa Edward Dante dan Putri turun di helipad rumah sakit pemerintah Halmahera Solo. Edward Dante menggandeng tangan istrinya dan membantu Putri turun dari helikopter yang baling-balingnya masih berputar-putar.

Kaulah Segalanya Untukku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang