28. PERAWAN tak kasat mata

109 5 2
                                    

Flashback on...

Bramantyo membuka pintu kamarnya sambil menguap lebar, ia merasa perutnya sangat lapar, dan ketika ia berjalan menuju tangga, ia melewati kamar tidur Edward Dante, terdengar suara sexy dari mulut Edward Dante yang menunjukkan penyelesaian sebuah penyatuan hubungan suami istri yang membuat Bramantyo merasa bergairah, terbayang olehnya wajah manis Putri yang terpuaskan dengan tubuh telanjang bulat, "Ahhh, Puput pasti sexy sekali." batin Bramantyo. Pemuda tampan itu merasakan kejantanannya menggeliat, ia pun menuju kamar tamu di lantai dua yang berisi Lisa.

 Pemuda tampan itu merasakan kejantanannya menggeliat, ia pun menuju kamar tamu di lantai dua yang berisi Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bramantyo mengetuk pintu sambil berkata, "Lisa..Lisa ini aku..." Pemuda tampan itu menunggu sebentar sambil terus mengetuk pintu, sampai akhirnya pintu dibuka dari dalam, muncul wajah cantik imut yang memandangnya, "Honey..."

Bramantyo memandang mesum pada kekasihnya itu, dicopot kancing piama yang dikenakan Lisa, "Sayang, kangen memek-mu, hmmm.." ujar pemuda itu sexy.

Lisa nyengir mesra sambil merasakan satu persatu kancing pjamanya dicopot kekasihnya, ia berjalan mundur-mundur sambil mengerling menggoda, Bramantyo melihat kancing piama kekasihnya sudah copot semua dan ia bergairah melihat payudara Lisa yang sangat montok padat membuatnya tambah bergairah, Bramantyo tidak heran Lisa tidak pernah memakai bra kalo tidur. Mereka berdua setiap kali bertemu sudah melakukan hubungan suami istri dengan status pacaran.

Bramantyo langsung menangkap tubuh kekasihnya, menggendongnya ala bridal style dan membawanya ke ranjang. Pemuda tampan itu melumat posesif mulut Lisa, mereka berciuman panas sampai akhirnya mereka pun melakukan hubungan suami istri, di benak Bramantyo bahwa Lisa adalah Putri yang sedang melayaninya, gairah seks Bramantyo meningkat, ia membuat Lisa kewalahan diterjang kejantanan Bramantyo dalam tiga ronde.😮🤣🤣

Di waktu yang sama beda tempat namun sama lokasi di rumah kediaman keluarga Edward Dante, Erlina tiba di rumah itu dengan menggunakan driver online, saat itu keluarga besar selesai senam pagi dan berjalan menuju meja makan di lantai satu

Di meja makan dimana keluarga besar mengambil tempat duduk dan sebagian duduk di mini bar di dapur --meja makan dan dapur tanpa sekat jadi semuanya bisa menikmati makan sambil ngobrol, Yanti dan Nita saling lirik-lirikan dan menahan tawa melihat air muka kecut kesal yang diperlihatkan Erlina, "Mbak Erlin, darimana??" tanya Yanti berlagak bodoh, melihat Erlina mengambil tempat duduk di sebelah neneknya Putri. Kakek Edward Dante menatap tajam pada Erlina dan itu tidak disadari oleh Erlina.

 Kakek Edward Dante menatap tajam pada Erlina dan itu tidak disadari oleh Erlina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kaulah Segalanya Untukku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang