Karena merasa jengah dipeluk menyamping oleh Edward Dante, Putri menguraikan pelukan pria tampan itu, telinga mereka terus menerus mendengar suara gamelan pernikahan adat Solo, hidung Edward Dante menghirup aroma rangkaian bunga di kepala Putri, sementara itu ibunya Putri membentangkan kain sinduran berwarna merah dan putih. Tim wedding organizer meminta Edward Dante dan Putri berdiri, ibunya Putri pun segera menyelubungi kain sinduran itu ke punggung anak dan menantunya sekaligus menjadi satu bagian.
Herlambang berdiri di depan anak dan menantunya, kedua tangannya diberi ujung-ujung kain itu.
Terdengar suara Yanti lagi, "Prosesi Sinduran segera dilakukan, sang ayah mengantarkan kedua mempelai naik ke pelaminan bersama-sama."
Hati Putri terusik lagi mendengar kata-kata Yanti. Ia tidak bisa menolak maupun mogok karena telapak tangannya kembali digandeng Edward Dante dan ia terkungkung di antara kain sinduran yang terbentang lebar itu, gadis manis itu juga menjaga nama baik ayahnya yang berdiri di depannya dan mulai berjalan lambat-lambat menuju pelaminan dan Putri serta Edward Dante berjalan mengekori langkah Herlambang, sedangkan ibunya Putri berdiri di belakang Edward Dante dan Putri sambil memegang pundak mereka berdua yang terselubung kain sinduran. Terdengar suara Yanti lagi di mikrofon untuk memberitahu pada para undangan yang mulai banyak berdatangan dan melihat prosesi pernikahan, "Kain Sinduran melingkar di pundak kedua mempelai. Warna merah pada kain jadi lambang milik wanita dan putih jadi lambang milik pria yang bermakna melanjutkan keturunannya artinya sang ayah selaku pembimbing putra dan putrinya menuju kebahagiaan. Ibu mempelai wanita berada di barisan belakang kedua mempelai bermakna memberi dorongan."
Setelah prosesi Sinduran, Putri harus merasakan rangkaian acara adat lagi yaitu ia dan Edward Dante dipangku Herlambang, terdengar suara Yanti di mikrofon, "Acara selanjutnya adalah acara
Bobot timbang dan tanem Jero. Prosesi ini untuk melihat ayah mempelai wanita lebih berat memilih siapa yang paling ia sayangi."Herlambang duduk memangku anak dan menantunya setelah melepaskan kain sinduran dari punggung anak dan menantunya itu. Lalu Istrinya, Sari bertanya, "Pah, berat yang mana?"
"Sama aja, Mah." jawab Herlambang. Setelah itu Herlambang dan anak menantunya berdiri lalu mendudukkan anak dan menantunya itu dengan cara menepuk dan menekan pundak keduanya secara bersamaan duduk di pelaminan. Herlambang mendoakan pernikahan anak dan menantunya itu selama mendudukkan mereka berdua. Putri terheran-heran melihat bastian yang reflek ikut memejamkan mata untuk ikut berdoa bersama Herlambang. Ketika terdengar kata Amin, Edward Dante juga mengaminkannya dan Putri melihat dua pria beda usia itu meraupkan kedua tangan mereka ke wajah mereka masing-masing. Putri bingung sekali melihat keduanya.
Sahabat-sahabat Putri di desa yang mulai berdatangan untuk menghadiri acara resepsi atau kendurian, mereka dan para tamu undangan lainnya dari desa ini dan desa sebelah yang mengenal baik Putri terlihat syok, "Lha lha lha, kok...yang nikah si Puput bukan tantenya?" bisik-bisik pun terdengar kasak kusuk, ada sebagian yang sudah diberitahu dan ada sebagian yang belum tahu. Sahabat Putri yang akan mau bertanding layangan yang semalam bersama Putri di pasar malam, begitu datang di resepsi, mereka langsung menyantap hidangan setelah mengisi data tamu dan masukan ampaw ke kotak berkaca tak lupa panita tim wedding organizer membagikan suvenir cantik berupa gantungan kunci made in Italia yang sengaja dipesan khusus langsung dari Italia dengan bawah tulisan Wedding day family of Hadiningrat-bastian November 20, mendapat suvenir dari luar negeri itu, para undangan bersuka cita, "Aduh, bagus banget, baru ini dapat suvenir Made in Italia." ujar para undangan dan sahabat-sahabat Putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaulah Segalanya Untukku
RomancePertemuan mereka membuat mereka terlibat pernikahan yang tidak dihendaki Putri Wulandari, gadis manis tomboi, pencinta skateboard dan pendaki gunung. Putri menyukai seorang Lurah di desa kakeknya. Pernikahan atas pilihan kakek pria bule tampan ketur...