Wanita yang jadi bahan pembicaraan ibu-ibu arisan itu datang dengan pakaian modis dan sexy, di ambang pintu rumah Bu RW yang terbuka, wanita itu melihat perkumpulan ibu-ibu arisan yang berjumlah dua puluh orang sedang duduk di lantai beralas tikar, "Waduh waduh ada arisan, kenapa aku gak diajak sih." kata wanita dengan pita suara yang enak didengar, pandangan matanya jatuh ke arah Putri yang duduk di sebelah Bu RW, "Ehh, ada pendatang baru nih...aku kok gak tau, ya???"
"Ini Putri, istrinya dokter Edward." kata Bu RW, memperkenalkan Putri wanita cantik berpenampilan sexy itu, ia juga mengatakan pada Putri, "Put, dia namanya Juleha, janda kembang belum punya anak."
Putri membalas tatapan mata wanita cantik sexy itu seraya membatin, "Oh itu yang ibu-ibu arisan omongkan." mata Putri mengitari sosok yang bernama Juleha, "Cantik, duh itu rok apa seketat itu dan pendek banget ya." Mulut Putri mengucap, "Halo Tante Juleha, apa kabar??"
Juleha tersenyum, "Kabar baik, Put." katanya, tapi kemudian terdengar ponsel Putri berbunyi, Putri menggerakan tangannya menyelusupkan tangannya itu ke dalam saku celana jeans panjang yang ia pakai, meraih ponselnya yang berbunyi juga bergetar, ponsel itu ia tarik dan mata Putri melihat ada yang menelponnya dengan nomer yang tidak ia kenal, dengan terheran-heran, Putri menjawab panggilan telepon itu, "📞Ya, Hallo... siapa ini??" Sambil menerima telpon, mata Putri melihat gerakan Juleha berjalan masuk dan duduk di lantai bersama ibu-ibu lain, dan Putri melihat Juleha asyik ngerumpi bersama mereka sambil melahap makanan, Putri jadi heran sekali melihat ibu-ibu arisan itu masih mau mengobrol dengan Juleha.
"📞Putri ini aku. Anjasmara." terdengar suara pria yang mengaku bernama Anjasmara, "📞Buruan kamu ke sini. Semua pada ngumpul di loket sirkuit..." Anjasmara menyebut nama tempat sirkuit mobil.
"📞Oh ok. Aku berangkat sekarang." ujar Putri.
Sambil memegang ponsel yang sudah ia matikan, Putri berpamitan pada Bu RW, "Tante, aku pergi dulu ya, ada janjian dengan teman."
Bu RW memandang Putri yang duduk di sebelahnya dan mengiyakan, "Mau bawa kue gak, Put?? Kamu bisa makan sama teman-teman kamu." kata Bu RW. Sontak bola mata Putri berbinar-binar, "Benarkah??? Ya maulah, Tante. Pasti teman-teman mau."
"Ayok ikut ke dapur..." kata Bu RW berdiri diikuti Putri, bersamaan dengan salah seorang ibu bertanya pada Putri karena ia sempat mendengar pembicaraan Putri dan Bu RW, "Kamu mau kemana, Putri?"
"Teman-teman kuliah ngajak tanding mobil di sirkuit." jawab Putri sambil menoleh ke arah orang yang bertanya padanya.
Ibu-ibu arisan yang sebagian mengobrol dan bercanda itu seketika diam dan memandang Putri, salah seorang dari mereka bertanya, "Kamu bisa balap mobil, Putri???"
"Bisa, Tante Monaroh." ujar Putri sambil nyengir.
"Jadi pingin liat si Putri balap mobil." ujar ibu yang bernama Monaroh. Lalu matanya berkilat-kilat, gimana kalo kita nonton, jadi supporter Putri gitu. Kan acara kocokan arisannya udah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaulah Segalanya Untukku
RomancePertemuan mereka membuat mereka terlibat pernikahan yang tidak dihendaki Putri Wulandari, gadis manis tomboi, pencinta skateboard dan pendaki gunung. Putri menyukai seorang Lurah di desa kakeknya. Pernikahan atas pilihan kakek pria bule tampan ketur...