Unik! prosesi siraman pengantin

65 6 4
                                    

Reaksi Putri yang terkaget-kaget merasakan bibirnya dikecup, kedua mata gadis manis itu membeliak lebar menatap wajah tampan Edward Dante yang menatapnya mesra seusai mencium Putri, "Yeackk, bule cabu.." teriak Putri, Edward Dante yang sudah mengenal sedikit sifat calon istrinya itu dan berhubung mereka berada di lingkup orang banyak, Edward Dante sudah tahu kalimat apa yang dilontarkan gadis manis itu, secepat kilat tangannya yang tadinya melingkari pinggang belakang Putri kini jari jemari itu menangkap bibir Putri sehingga bibir Putri seketika mengatup rapat, Putri semakin kaget dan kesal merasakan bibirnya dijepit rapat jemari tangan Edward Dante, sambil menegakan tubuhnya mengikuti gerakan Putri menegakkan tubuh, pria tampan itu nyengir mendengar gumaman tak jelas dari mulut Putri selanjutnya yang pasti jika dibuka Edward Dante mendengar makian kasar dari mulut calon istrinya itu, kedua mata Putri masih membeliak lebar. Sebelum tangan Putri juga bergerak kasar untuk memukul maupun mencubit tubuhnya, Edward Dante berkata mesra berteka-teki kata plesetan yang mengandung arti jangan mukul dan mencubit,🤫 tanpa melepas tatapannya pada Putri, "Put, Calm down. Jangan perlihatkan bucin kamu ke aku, ok. Kita pulang sekarang, ya."

Air muka Putri yang mengartikan 'bucin' dalam arti bahwa ia terlalu cinta pada Edward Dante, membuat Putri naik darah sehingga warna wajahnya merah padam, tapi Edward Dante bersikap cuek saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Air muka Putri yang mengartikan 'bucin' dalam arti bahwa ia terlalu cinta pada Edward Dante, membuat Putri naik darah sehingga warna wajahnya merah padam, tapi Edward Dante bersikap cuek saja. Tangannya yang sudah kotor kena lumpur menggandeng tangan Putri yang juga kotor kena lumpur karena Putri masih memegang bunga mawar. Perbuatan Edward Dante yang menjepit bibir Putri tertangkap mata oleh orang-orang yang ada di sana. Salah seorang dari mereka bertanya dengan mimik heran, "Ada apa, Pak??"

"Oh ndak, calon istriku ini nakal, minta dicium melulu." ujar Edward Dante dengan aksen Italia nyengir malu-malu. Seketika orang-orang di sana ketawa ngakak, sebagian besar dari mereka ada yang sudah melihat bagaimana bastian mencium bibir Putri sejak dari dalam wahana. Dan mereka tentu saja ada yang mengenal Putri, "Put, ini calon suami kamu?? Tapi bukannya tadi kamu pacaran sama pak Lurah??" goda salah satu gadis di sana dengan intonasi bicara heran.

Sebelum Putri menjawab, bastian berbicara duluan, "Oh, Putri dan pak Lurah hanya berteman aja. Kami permisi dulu, mari." kata pria tampan itu dengan sikap sopan, ia menggandeng calon istrinya yang terlihat syok mendengar Edward Dante menyebutnya sebagai calon istri, telinga Putri mendengar lagi ucapan bastian, "Ayok, kita pulang."

Pemilik dan pencipta wahana misteri cinta melihat bagaimana perhatiannya Edward Dante menggandeng tangan Putri dan membimbing Putri naik ke permukaan sawah, lalu mereka mengenakan sandal mereka masing-masing dan berlalu dari tempat itu, "Ohh, ternyata mereka punya hubungan khusus. Wow, ini luar biasa sekali, kita bisa bantu pria itu." batin mereka berdua.

Dengan langkah-langkah syok dan keterpaksaan mengikuti langkah Edward Dante yang masih menggandeng tangannya, pria tampan itu memandang lurus ke depan mencari jalan pulang sambil melihat kegiatan pasar malam yang malam makin banyak pengunjungnya.

"Apa maksud bule cabul ini, calon istri?? Aku calon istrinya??? Gak!! Gak mungkin!!! Bule itu bukan calon suami aku. Tapi dia akan jadi milik Tante aku. Crazy, si bule terlalu tua untukku!!" batin Putri.

Kaulah Segalanya Untukku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang