Perumahan mewah Taman Anggrek di pusat kota Solo...
Jam dua siang, sebuah mobil Escudo berwarna hitam metalik berhenti di sebuah rumah mewah milik seorang Duta besar bernama Raden Herlambang Hadiningrat yang mendapat tugas kerja di Amerika, seorang gadis berambut hitam lurus sebahu, berkulit putih, bermata agak sipit karena keturunan Cina Solo dari ibunya, gadis itu memiliki paras manis dan imut polos namun siapa sangka mempunyai sifat yang tomboi dan gadis itu mengenakan pakaian casual berupa celana jeans sobek-sobek, kaos oblong, sepatu kets dan menggendong tas ransel wanita untuk kuliah terbuat dari bahan kulit, gadis itu turun dari mobil bagian belakang.
"Put, Putri jangan lupa ke markas, ya." ujar salah satu teman Putri yang duduk di jok depan, menatap sahabatnya yang sudah turun dari mobil eskudo.
"Oke." jawab gadis yang bernama Putri itu nyengir, menatap tiga sahabatnya yang masih ada di dalam mobil itu. Gadis manis itu melambaikan tangannya ke arah mereka yang salah satunya melajukan lagi mobil itu.
Putri lalu melangkahkan kakinya menuju rumah kediaman yang masih tertutup pagar. Sekuriti yang berjaga di pos rumah itu melihat kedatangan anak majikannya langsung menyongsong kedatangannya dengan membuka pagar. Putri melangkah masuk sambil mendekap buku paket kuliahnya. Sekuriti itu berkata, "Nona Putri, Tuan dan Nyonya datang."
"Papah dan Mamah pulang??" kata Putri dengan bola mata berbinar-binar, raut wajahnya yang manis terlihat berseri-seri, lalu mempercepat langkahnya masuk ke dalam rumah.
Putri membuka pintu rumah, bibirnya mengeluarkan kata teriakan, "Bik...Bik Asih...!!!" gadis itu menurunkan gendongan tas ransel dan ia lemparkan ke sofa tamu serta buku yang ia peluk pun ia lemparkan ke sofa itu, teriakan Putri membuat seorang asisten rumah tangga yang sudah tua berumur tujuh puluh tahun tergopoh-gopoh berjalan menghampirinya, tak ada kekesalan di hati asisten rumah tangga itu tetapi justru wajahnya gembira melihat anak majikannya sudah pulang, "Non udah pulang..." kata Bibik Asih, pengasuh Putri sejak bayi.
Putri melihat Bibik Asih tersenyum, dikecup pipi wanita tua itu dengan sayang, yang dikecup hanya nyengir senang sambil memperlihatkan giginya ada yang ompong, "Bik, Papah dan Mamah ada dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaulah Segalanya Untukku
RomancePertemuan mereka membuat mereka terlibat pernikahan yang tidak dihendaki Putri Wulandari, gadis manis tomboi, pencinta skateboard dan pendaki gunung. Putri menyukai seorang Lurah di desa kakeknya. Pernikahan atas pilihan kakek pria bule tampan ketur...