49. "... Professor bucin.."

87 3 0
                                    

Ponsel Putri berbunyi lagu Doraemon versi jepang, Putri merogoh ponselnya dari saku celana jeans-nya, ia melihat nama suaminya yang menelponnya. Ditekan tombol jawab, terdengar suara pria ciri khas Edward Dante, "📞Honey, apa kamu udah sampe di rumah sakit??" tanya Edward Dante sambil memegang ponsel, ia masih berada di UGD sayap barat bersama dokter Andy dan dokter Rudi.

 Ditekan tombol jawab, terdengar suara pria ciri khas Edward Dante, "📞Honey, apa kamu udah sampe di rumah sakit??" tanya Edward Dante sambil memegang ponsel, ia masih berada di UGD sayap barat bersama dokter Andy dan dokter Rudi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"📞Aku nemu bayi di kamar mandi rumah sakit, mas Edward." jawab Putri, "📞Bayinya sekarang ditangani dokter...." sesaat ia diam, melirik ID card dokter Janis Danner yang sedang sibuk memeriksa bayi itu, "📞Dokter Janis."

"Danner..." gumam Edward Dante untuk dirinya sendiri, ia tahu dimana posisi asistennya karena ia menyuruhnya ke ruang perawat VIP, masih posisi menelpon Putri, Edward Dante mendengar suara asistennya berbicara pada Putri dengan bahasa Inggris, "Nyonya Dante, apa kamu sempat berpapasan dengan ibu bayi ini?"

Air muka manis Putri bingung mendengar ucapan Janis Danner, "Ngomong apa sih dia? Gak paham aku." ceplos Putri lugu dengan bahasa Indonesia. Gantian Janis Danner sejenak bengong karena ia juga tidak mengerti apa yang dikatakan Putri yang berbicara bahasa Indonesia. Suster yang warga negara Indonesia yang berdiri dekat Janis Danner meringis kuda lalu menerjemahkan ucapan Janis Danner sehingga Putri mengerti. Putri menggelengkan kepala, ia memutar ingatannya apa melihat ada orang lain yang juga masuk ke kamar mandi itu sambil posisi ponsel masih terhubung dengan nomer ponsel Edward Dante, lalu Putri berkata, "Gak, dokter. Aku masuk kamar mandi itu belum mendengar apapun." Dan suster itu menerjemahkan ucapan Putri pada Janis Danner, bersamaan dengan itu pula
apa yang dikatakan Putri dan sempat mendengar ceplosan Putri yang tidak memahami perkataan Janis Danner, Edward Dante tidak sempat meringis geli tapi ia bertindak cepat sambil mematikan pembicaraannya dengan istrinya dan beralih menelpon petugas CCTV rumah sakit internasional Soekarno yang bertugas sambil mulai berjalan menuju lift untuk menemui Putri dan ingin tahu kondisi bayi yang ditemukan Putri di kamar mandi, "📞Check area toilet wanita di lantai..." Edward Dante menyebutkan lantai letak ruang perawatan VIP pada sekuriti itu, "📞Awasi pergerakan wanita-wanita yang hamil besar yang keluar masuk dari lift itu. Lacak terus."

Edward Dante dan sekuriti tentu saja berkomunikasi dengan bahasa Inggris.

"📞Baik. Jam berapa kejadiannya, prof?"

Sesaat Edward Dante terdiam dan berpikir kalo bayi itu masih hidup dengan posisi kritis dan perkiraan jangka waktu melahirkan dan juga perkiraan kedatangan Putri ke rumah sakit internasional Soekarno, Edward Dante lalu berkata, "Sekitar 3-4 jam yang lalu."

"📞Baik. Segera di check, prof."

Sementara itu sesuai bertanya pada Putri Janis Danner meneruskan pemeriksaan pada bayi yang sudah dimasukan ke inkubator dan berbicara pada susternya, tangisan bayi itu timbul tenggelam didengar Putri, Janis Danner, dokter jaga dan suster, "Coba kamu cari ibu asi untuk bayi ini. Tangisannya mulai melemah, bisa jadi ada rasa trauma."

Kaulah Segalanya Untukku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang