SHOHAN-6.

1K 127 2
                                    

SHOHAN-6
Follow instagram
@anak_klepon
@shofia_alhasan
@farhan.abdullah22

≥3≤

Tunggu sebentar sebelum lanjut keceritanya, bagi kalian yg mau grup whatsapp khusus cerita shohan sama zayn kalian bisa chat nomer ini :

085645427644

Di grup itu kalian bisa kasih rekomendasi cerita wattpad dan juga kalian bisa promosiin cerita wattpad kalian.

Kalian juga bisa curhat sama author, juga kalian bisa tanya atau kasih usulan untuk cerita cerita author.

Udah itu aja yg author sampaikan
Selamat membaca dan terima kasih♡

≥3≤

Pada malam hari nya tiba, hujan pun tak kunjung berhenti. Farhan seorang gus dan juga seorang pengusaha besar kini sedang duduk diatas sejadah sembari membaca Al-Qur'an.

Perusahaan farhan yaitu perusahaan butik milik umi nya sudah sangat terkenal, kini butik farhan sudah memiliki cabang dimana mana.

Berkat kerja keras farhan dan juga doa, akhirnya farhan bisa memajukan perusahaan itu.

Walaupun dirinya masih sering menumpahkan air matanya karna seseorang yg sangat berharga bagi dirinya.

Farhan menutup Al-Qur'an nya dan menciumnya, farhan menaruh Al-Qur'an nya dimeja televisi.

Farhan masih duduk diatas sajadah, farhan memikirkan seseorang yg baru saja ia kenal dan satu lagi dirinya memikirkan perkataan aqila yg membuat dirinya semakin curiga.

"sejak kapan diriku mempunyai hubungan dengan saidah, padahal diriku hanya memiliki hubungan dengan shofia saja" monolog farhan yg terus memikirkan ucapan aqila.

Saidah, wanita yg selalu memikirkan seseorang yg baru saja ia kenal. Pandangan pertama dirinya sudah sangat kagum dengan sosok farhan yg tampan itu.

Saidah sepertinya sudah mulai jatuh cinta pada sosok farhan, namun dirinya belum tau siapa istri nya dan juga kepribadiannya.

Saidah sedang duduk di meja belajarnya sembari membaca novel. Saidah menutup novel nya dan menaruh nya.

Saidah terus memikirkan farhan, entah mengapa sosok yg selalu hadir di dalam mimpinya itu sama dengan farhan, tapi jika kemungkinan itu farhan dari mana mereka bisa kenal.

"siapa aqila... Kenapa dia seperti mengenalku"

Saidah terus memegang kepalanya dan berharap jika ada ingatan yg kembali malam ini, saidah juga sudah lelah dengan kehidupannya yg sangat tak teratur ini.

"dia memanggilku ummah? Apakah dia anakku? "

Keringat mulai bercucuran dari pelipis saidah, saidah berusaha mengingat semua ingatan yg sempat hilang.

"aqila... Dia anakku anak kedua dari ku dan suamiku, tapi siapa suamiku"

Saidah memang ingat pada anak dan juga orang tua nya, akan tetapi dirinya tak bisa mengingat siapa ayah dari anak anaknya itu.

Saidah hanya mengingat jika suaminya itu sudah tidak ada alias sudah meninggal dunia, tapi abuya nya selalu mengatakan jika suami nya masih hidup.

Saidah masih belum percaya akan hal itu, tapi dirinya merasa sangat berbeda jika berada di dekat farhan.

"zayn, aqila, zaki, dan meira mereka anakku, tapi siapa ayah mereka? "

Saidah membuka matanya yg sedari tadi terpejam, saidah mengusap keringat nya dan berusaha tenang sekejap.

Saidah mengambil dan meminum air yg berada di meja belajar, saidah terus berusaha menenangkan pikirannya.

Saidah berdiri dan berjalan keluar kamar, saidah ingin bertemu dengan aqila dan bertanya tentang apa yg sebenarnya terjadi.

"aqila... " panggil saidah yg membuka pelan pintu kamar adiknya.

"kenapa mbak?" tanya aqila yg langsung menghampiri saidah.

Saidah langsung menarik tangan aqila untuk keluar, aini pun heran yg melihat kakak nya itu langsung menarik aqila.

Aini turun dari kasur dan melihat keluar, saidah membawa aqila ke kamarnya sendiri, aini hanya menghela nafas dan menutup pintu dengan pelan.

Aqila duduk dikasur bersama saidah yg sedang menggenggam tangannya, saidah langsung memeluk aqila dengan erat.

Aqila membalas pelukan hangat dari shofia, aqila sangat sangat merindukan pelukan hangat dari shofia dan juga ciuman dipipi nya.

"ummah..." lirih aqila yg langsung meneteskan air matanya.

Saidah mengusap punggung aqila, saidah melepas pelukannya karna mendengar isakan tangis dari aqila.

"ummah kangen sama kamu, akhirnya ummah bisa kembaliin ingatan ummah lagi" ucap saidah sembari menghapus air mata yg mengalir dari mata cantik aqila.

"kurang satu ummah... Ummah tak mengingat abuya"

Seketika saidah terdiam, saidah sebenarnya berusaha mengingat itu tapi tak bisa, sangat susah sekali untuk mengingat sosok orang yg tinggi dan tampan yg selalu berada di bayangan pikirannya.

"tolong... Jelaskan semua yg terjadi, ummah ingin segera mengingat semuanya" pinta saidah memegang tangan aqila.

Aqila memberhentikan tangis nya dan menghela nafas, aqila menatap sendu ummah nya itu.

"jadi... Nama ummah yg sebenarnya itu adalah shofia bukan saidah"

Saidah membeku ditempat, ummah zainab memang pernah mengatakan jika nama yg sebenarnya adalah shofia bukan saidah.

"ummah pernah bilang seperti itu..." gumam saidah menatap tangannya yg saling bertautan dengan tangan aqila.

"ummah juga memiliki suami yg sangat tampan, namanya muhammad Farhan Abdullah, yg biasa ummah panggil aa' "

"jadi... Mas farhan... " saidah menatap aqila yg sedang tersenyum itu.

"suami ummah"

"aa'...  Iya dia suami ummah, ummah mengingat nya dimana kami pernah membuat janji dan aa' selalu hadir dalam mimpi ummah"

Senyum aqila terus terukir di wajah cantiknya, aqila sangat bahagia dan juga sangat senang karna akhirnya shofia bisa mengembalikan ingatannya.

"ummah sekarang sudah mengingat semuanya? " shofia mengangguk dan tersenyum pada aqila.

"tapi ummah jaga ini dulu... Jika ummah benar benar mengingat semuanya baru ummah bilang sama buya" shofia mengangguk dan tersenyum pada aqila putrinya.

Penantian yg sudah dinanti selama setengah tahun ini, kini sudah kembali. Shofia sudah tak sabar melihat tawa dan senyum farhan yg sangat ia rindukan.

≧ω≦

Acieee dah balik...
Kita panggil shofia aja nih mulai sekarang >_<

Segitu dulu part kali ini semoga kalian suka dan maaf bila ada typo dan ada kata kata yg kurang pas.

Janjimu Sudah Selesai Ya Zaujati. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang