SHOHAN-27

695 91 10
                                    

SHOHAN-27
Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan

~♥~

Zayn dan aliza ceritanya hampir tamat, terus cerita ini?? Hampir tamat juga dong!!

Dispecial part cerita ini bakal ada kenangan kenangan indah shofia dan farhan, juga ada asal usul janji pertama farhan.

Sad end atau happy end??

Komen okeyy!! Kalau ga ada yg komen bakal SAD ENDING.

~♥~

Setelah dari ruangan kerja nya,  farhan, shofia, zayn dan juga syauqi langsung pergi ndalem.

Mereka semua dan seluruh anggota Al-Faqir berads dikamar abu furqon termasuk syauqi, abi furqon sejak dua hari yg lalu jatuh sakit dan sudah kama tidak mengajar.

Farhan menangis melihat abi nya, farhan duduk disebelahnya sembari menggenggam erat tangan abinya itu.

"farhan... " panggil abi sangat lemas dan pelan.

"nggih abi... " saut farhan yg masih dengan isakan tangisnya.

Umi ais tidak berhenti menangis dari tadi, umi ais terus memeluk tubuh shofia karna sudah tak tega melihat sang suami.

Shofia terus menenangkan umi ais walau dirinya juga masih terus meneteskan air mata, aqila dan aisya juga aliza menjaga anak mereka, jika aqila menjaga adiknya bukan anaknya.

Zayn sudah menangis dan hanya bisa duduk dan memandangi wajah kakeknya, syauqi pun juga tak kuasa melihat wajah abu furqon yg menahan sakit.

"jaga pondok ini yah... Abi mohon untuk terus menjaga pondok ini, ini adalah amanah dari abi untuk kamu dan juga anak kamu"

"nggih abi... Farhan akan selalu jaga... Hiks..."

Abi furqon beralih menatap zayn yg tertunduk dan masih dengan derai air matanya, abi furqon melepaskan tangannya dari farhan dan beralih meraih tangan zayn.

Zayn langsung menatap kakek nya itu, "nak... Tidak usah menangis... " ucap abi furqon yg masih sempat mengukir senyum yg selalu membuat farhan dan zayn bersemangat.

"bagaimana tidak sedih... Eyang saja sudah seperti ini... Hikss" balas zayn kembali menunduk.

"eyang hanya ingin mengatakan untuk terus merawat hasan dan husein sampai besar dan menjadi penerus pondok ini..."

"setelah Al-Hasan akan ada Al-ghifari yg akan menggantikannya, eyang juga ingin memberikan nama penerus baru setelah Al-Ghifari... "

"siapa eyang??"

"Al-Aziz..." jawab abi furqon tersenyum lebar.

Zayn dan farhan yg melihat senyum abi furqon semakin sesak, mereka sudah tidak kuat melihat abi furqon yg sangat tak berdaya.

"syauqi... " panggil abi menatap syauqi yg berada di zayn.

"nggih... " saut syauqi dengan suara yg bergetar karna isakan tangisnya.

"kamu adalah penerus pondok ini... Abi hanya meminta untuk menepati perjanjian kita, untuk menikahi aqila... "

"tolong jaga aqila... Dia anak yg baik dan juga shalehah... Jangan sampai membuat aqila menangis... Abi tak sanggup melihat aqila dan seluruh anak perempuan abi menangis... "

Syauqi mengangguk dan menunduk, syauqi tak bisa mengatakan apa apa lagi. Dirinya tak ingin abi furqon pergi, abi furqon sangat baik karna ia telah mengajari dirinya tentang kebaikan.

Semua nya sudah diberi pesan terakhir oleh abi furqon, dan inilah yg membuat seluruh orang yg berada menangis tak kuasa melihat abi furqon yg sudah perlahan dicabut nyawanya.

"lailahaillah.... "

"lailahaillah.... "

"lailahaillah... "

Farhan menggenggam tangan abi yg sudah dingin, "istighfar abi... " ucap farhan disela sela isakan tangisnya.

"astagfirullah.... "

"asyhadu... Allahaillah.... "

"waasyhadu... "

"anna... "

"muhammadar rasulullah.... "

*maaf bila ada kesalahan dalam penulisan syahadat atau kalimatnya.

Seketika seluruh tubuh abi menjadi keras, telapak abi sudah dingin, mata abi sudah tertutup sangat rapat.

"abi!!!!!!" teriak umi langsung menghampiri dan memeluk abi.

Syauqi dan zayn berpindah tempat pergi ke luar, mereka sudah tak tau harus bagaimana lagi, pengurus pondok ini sudah tidak ada.

"abii bangun abi!! " ucap umi terus memeluk tubuh abi yg sudah tak bergerak itu.

"umi sabar umi.... " ucap farhan berusaha menenangkan umi ais yg terus menangis.

Zayn segera menelpon keluarga yg berada dimalang dan memberi kabar jika abi furqon sudah tiada.

Orang tua aliza juga sudah berada di ndalem, shalehah yg pernah menjadi santri abi furqon menangis dan tak menyangka jila gurunya itu sudah tiada.

Seluruh keluarga dari malang juga ikut sedih, abuya sholeh mengatakan bahwa keluarga disana akan segera pergi ke jogja.

Hasan yg sedang berada dipangkuan bundanya, alias aliza kini ikut menangis. Aliza memeluk anaknya yg sedang menangis itu begitu juga dengan dirinya yg ikut menangis.

Husein dan meira menangis tapi tidak bersuara, mereka berdua memeluk aqila dan aisya yg juga sedang memeluk anaknya.

Jefri, akbar, dan juga jazir menyuruh para santri untuk segera menyiapkan alat untuk memandikan mayat abi.

Para santri putri langsung bergegas menyiapkan kain kafan dan juga menyiapkan tempat untuk para tamu dan juga mayat abi nanti.

Sudah banyak orang yg datang ke pondok ini, karna abi furqon termasuk kyai besar dan juga paling banyak dikenal masyarakat jogja.

07 Oktober adalah hari dimana semua santri Pondok Al-Hikmah meneteskan air matanya atas kepergian guru besar mereka.

Baru beberapa hari abi furqon melihat anaknya bersama kembali dengan istrinya, kini dirinya yg harus berpisah bukan dengan cuman anak dan menantunya akan tetapi dengan seluruh keluarga dan santrinya.

Guru sekaligus kyai besar yg sudah mengajar mereka tentang ilmu agama dan juga yg sudah menuntun mereka ke jalan yg lebih baik, kini sudah pergi meninggalkan dan menyisakan sebuah ilmu yg sangat berharga bagi mereka.

~♥~

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.

Janjimu Sudah Selesai Ya Zaujati. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang