SHOHAN-14
Follow instagram@anak_klepon
@shofia_alhasan
@farhan.abdullah22
@jain.alhasan
@aliza_abelia~♥~
"Berjanjilah Wahai Diri untuk tidak melepaskan orang engkau cintai dan menjaga hati yg sudah terisi oleh orang yg sudah lama engkau rindukan"
-Muhammad Farhan Abdullah-
~♥~
13.11 wib
Farhan sedang duduk dibalkon nya dengan satu teh manis yg dingin, farhan menatap langit yg cerah itu sembari memikirkan sesuatu."sepertinya shofia memang ada, aku yakin" ucap farhan mengingat penjelasan zayn tadi pagi.
"aku harus membuat janji pada diriku sendiri, aku harus berjanji untuk bisa percaya semua yg menghilang akan kembali dan percaya jika semua apa dikatakan orang yg kasihan pada ku itu benar"
Farhan menghela nafas panjang dan memegang dada nya, farhan sudah membayangkan shofia yg akan kembali dalam waktu dekat ini.
"berjanji lah wahai diri, untuk tidak melepaskan orang yg engkau cintai dan menjaga hati yg sudah terisi oleh orang yg sudah lama kau rindukan."
"berjanjilah juga wahai diri untuk mempercayai apa yg allah berikan dan apa yg allah rencanakan."
"tidak selamanya yg berpisah akan terus berpisah pasti ada jalannya untuk kembali jika allah mengizinkan"
"aku akan menunggumu wahai shofia Al-Hasan " akhir farhan yg tersenyum lebar.
Kini farhan yakin bahwa shofia akan kembali dan berusaha menerima takdir.Farhan akan terus berdoa agar dirinya dan shofia bisa kembali dan melanjut kan kisah cintanya bersama.
Semua nya pasti akan kembali seperti semula walau pada awalnya pasti akan ada rasa sakit yg terus menyerang.
Meski begitu diri kita tak boleh menyerah, ingat masih ada besok dan hari sebelumnya. Allah juga masih bersama kita dan terus menolong kita.
"semangat lah wahai diri, janganlah runtuh kembali. Akan ada kehidupan baru yg lebih menyenangkan dan tak menyisakan luka"
"perlu diingat wahai abuya, dirimu tak perlu menangis setiap malam. Cukup menghamparkan sajadah mu, sembah dirinya, angkat ke dua tangan mu dan memintalah padanya"
Farhan menoleh ke belakang terdapat zayn yg masuk dengan membawa soto yg masih panas. Zayn duduk di sebelah farhan dan menatap farhan dengan penuh harapan.
"jejen denger kok buya... Udah curhat aja sama jejen. lija lagi tidur, yaudah jejen ke sini sekalian penger denger curhatan buya" ucap zayn yg menyeruput kuah soto.
"minta sotonya dong... " pinta farhan menatap soto yg masih panas itu.
"bilang kek dari tadi... Ini satu berdua sama jejen" ucap zayn yg langsung membuat farhan tersenyum senang.
"buya jangan ingkar sama janji yg sudah buya buat" peringat zayn yg mendengar farhan mengatakan janji pada dirinya sendiri.
"in sya allah buya tak akan ingkar pada janji itu" balas farhan dengan senyum yg terukir ssmpurna diwajah tampannya.
"buya tak tau bagaimana sedih dan hancurnya jen ketika mendengar aliza akan dioperasi " ucap zayn mengingat kenangan yg paling menyedihkan satu tahun lalu.
*ehemm kode doang nih
"kenapa? " tanya farhan yg tak msngetahui apa apa tentang kelahiran kedua cucunya.
"sebenarnya aliza sudah tak ada kali ini" jawab zayn yg membuat farhan tersedak.
Zayn memberikan teh yg sedari tadi diam menyimak, farhan meminum teh itu dan bernafas sejenak.
"mengapa bisa seperti itu?" tanya farhan yg masih terheran heran.
Zayn menceritakan semua kenangan satu tahun lalu dimana dirinya hancur sehancur hancurnya.
Zayn tak tau lagi harus apa disaat itu, hanya zira dan rehan yg tau. Zayn memang merahasiakan ini dari semuanya terutama pada bunda dan ayah aliza.
Zayn hanya mengatakan jika aliza dan bayi nya baik baik saja, zayn berusaha menutupi itu dengan aliza.
"pada awalnya jen udah pasrah dan udah ga yakin dengan semuanya, tapi berkat doa yg selalu bersama aliza, kini aliza dan dua tuyul jen masih bisa bersama jen hari ini"
Farhan bertepuk tangan dalam hati, ternyata putra nya ini pernah mengalami patah hati dan rasa sedih yg amat mendalam.
Kini farhan kalah dengan putranya sendiri yg sangat tangguh itu, farhan kini menjadi ingin lebih mendekatkan diri pada sang maha kuasa dan meminta padanya untuk kebahagiaan dirinya dan keluarga nya.
"jadi buya harus tetap bertahan, tidak ada yg tidak mungkin, yg tidak mungkin itu hanya satu. Yaitu allah hanya dan tak mungkin allah ada dua" ucap zayn sembari memakan sotonya.
"buya bangga sama kamu"
Zayn menoleh ke arah farhan dan tersenyum, "jen menjadi seperti ini karna buya, buya selalu mengajarkan zayn untuk terus berdoa kepada allah dan berharap hanya pada allah"
"mana dua tuyul kamu? " tanya farhan yg baru sadar jika hasan husein tidak ribut.
"tidur buya... Jen rada capek sama tertekan" jawab zayn sembari melihat langit indah yg cerah.
"loh tertekan gimana?" heran farhan pada putra pertamanya itu.
"yaa gitu... Hasan husein selalu ganggu jen, tapi jen bersyukur juga berkat ada hasan husein jen lebih ada hiburan sama lija"
"cucu lagi boleh kali yaa" goda farhan sembari meneguk teh manis yg manis nya seperti shofia dan para readers.
"ihh pelan pelan dong buyaaa, makin tertekan nanti" balas zayn yg langsung berdiri dan membawa mangkuk kosong.
Farhan tertawa kecil dan tersenyum pada anaknya itu, farhan berharap semoga anak nya yg lain juga bisa membanggakan dirinya dan shofia.
Farhan juga baru mengetahui jika zayn juga pernah mengalami hal yg sesedih itu, betapa kuatnya putra nya satu ini.
Farhan tak mau ada apa apa lagi yg akan menimpa pada keluarganya lagi, cukup kali ini dan tidak selamanya.
~♥~
Maaf bila ada typo dan ceritanya kurang seru, makasih sudah vote dan baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janjimu Sudah Selesai Ya Zaujati. [TAMAT]
Fiksi Remaja[LANJUTAN DARI CERITA 'KAU DATANG DENGAN MEMBAWA JANJIMU'] Diharap follow terlebih dahulu makasih:> ********************************************** "Janjimu Sudah selesai ya zaujati" - Muhammad Farhan Abdullah - "Kerinduanmu akan terbayarkan suatu ha...