SHOHAN-10
Follow instagram@anak_klepon
@shofia_alhasan
@farhan.abdullah22
@jain.alhasan
@aliza_abelia~♥~
Pagi hari yg cerah farhan sedang duduk diruang tamu dengan satu laptop yg menyala, farhan duduk dibawah dan fokus pada laptopnya.
"ya allah gimana sih! " kesal farhan yg kesulitan menyusul soal soal ujian untuk para santri yg akan ujian beberapa hari lagi.
Seketika farhan kaget gara gara ponselnya yg tiba tiba berbunyi, farhan melihat ponsel nya dan terdapat orang yg sedang menelponnya.
"siapa yah?" monolog farhan melihat nomer yg tidak dikenal.
Farhan menerima telpon itu, "assalamualaikum siapa yah? " tanya farhan langsung.
Tidak ada jawaban sama sekali, farhan merasa bingung dan juga takut karna jika yg menelpon itu adalah penjahat.
"siapa ya?" tanya farhan sekali lagi.
Tetap tidak ada jawaban sama sekali, farhan yg mulai kesal pun langsung mematikan panggilan itu dan menaruh ponselnya.
"siapa sih!? Ditanya ga nyaut nyaut" kesal farhan yg langsung melanjutkan pekerjaan nya.
"kemana sih mas jefri sama jazir, akbar juga hilang semua! " gerutu farhan terus menerus.
"assalamualaikum " ucap akbar yg baru datang dengan membawa laptop dan tas nya.
"Waalaikumsalam!" jawab farhan sedikit ngegas.
"loh kenapa gus? Saya juga baru datang kok udah di gas aja" heran akbar yg langsung duduk disebelah farhan.
"au ah kesel saya!" ketus farhan sembari mengerucutkan bibirnya.
Akbar hanya geleng geleng kepala dan langsung menyalakan laptop nya, "gus itu soal apa? Punya saya fiqih ini" tanya akbar pada farhan yg masih fokus itu.
"nahwu" jawab farhan singkat.
Akbar hanya mengangguk ngangguk paham dan langsung memulai pekerjaannya. Tak ada yg saling berbicara kedua nya sama sama fokus dengan pekerjaannya.
"eh gus telpon nya bunyi" ucap akbar yg mendengar dering telpon farhan.
Farhan melihat telponnya dan terdapat nomer tadi yg menelponnya juga, farhan sangat malas untuk menerima nya tapi dirinya masih menerima panggilan tersebut.
"assalamualaikum " ucap farhan berusaha sabar.Akbar diam menyimak dan memperhatikan farhan, sedangkan farhan sudah mulai kesal karna tidak ada jawaban dari balik telpon itu.
"assalamualaikum ini siapa? " tanya farhan yg mulai kesal.
"maaf ya mbak, mas atau kak, tolong jawab pertanyaan saya atau saya tutup telponnya" peringat farhan yg sudah kesal.
"apakah benar ini dengan muhammad farhan abdullah? " tanya seseorang itu.
Farhan menghembus kan nafas nya pasrah, mengapa tidak mulai tadi bicara nya orang ini. "iya saya sendiri " jawab farhan.
"apakah benar anda suami dari shofiatus Saidah Al-Hasan? " tanya orang itu sekali lagi.
Farhan mengerutkan dahi nya bingung, mengapa orang itu biaa kenal dengan shofia dan juga mengapa bisa tau jika dirinya adalah suami shofia.
"iya, ada apa yah mohon maaf? " tanya farhan yg mulai sedikit takut.
"tolong percaya dengan ucapan anak dan orang tua mu, ingat orang yg selalu kau rindukan akan kembali dalam waktu dekat ini" ucap orang itu yg langsung mematikan panggilan nya.
Farhan menaruh telponnya dan terdiam sebentar, apa maksud dari orang ini? Mengapa orang itu tiba tiba mengatakan seperti itu.
"ada apa gus? " tanya akbar yg mulai khawatir dengan gus nya ini.
"entahlah siapa, sudahlah biarkan lanjutkan pekerjaan kita" akbar hanya mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya.
/(ò.ó)┛彡┻━┻
Shofia duduk di balkon nya dengan memegang ponselnya, shofia sudah tak sabar karna beberapa minggu lagi dirinya akan bertemu dengan farhan.
Entah seperti apa farhan setelag satu tahun tak bertemu, yg jelas farhan semakin tampan tentunya.
"aaaaa ga sabar ya allahhhh" girang shofia yg langsung masuk ke dalam.
Shofia duduk di atas karpet bulu nya, shofia sangat sangat senang karna akhirnya dirinya akan bertemu dengan sang kekasih.
"ternyata benar, berharap pada allah lebih menyenangkan dari pada berharap kepada manusia"
Shofia tersenyum melihat foto pernikahannya beberapa tahun lalu, harapan nya sudah berada didepan mata kali ini.
"aa' tunggu shofi yah, shofi bentar lahi dateng, nanti aa' gausah nangis nangis lagi gara gara kangen sama shofi, shofi tau kok aa' pasti kangen"
"shofi selalu berdoa semoga kita cepet bertemu dan akhirnya apa Allah menerima doa shofi, shofi pengen tepatin janji kita bersama"
"shofi ingin mati bareng sama aa' dan nepatin janji kita bareng, siapa tau kita mati pas lagi semangatnya ibadah sama Allah"
Shofia tak sadar jika dirinya meneteskan air matanya, shofia tak mau ada kesediham dan perpisahan lagi didalam hidupnya.
Cukup kali ini dirinya merasakan perpisahan yg amat menyakitkan. Cukup kali ini shofia merasakan kehilangan dan kesepian.
Cukup untuk kali ini air mata kesedihan mengalir dan cukup kali ini luka yg menyayat hati.
Shofia juga sudah bosan hidup sendiri tanpa ada orang yg selalu bersama nya, shofia tak ingin jauh lagi dengan farhan.
Rasa cinta nya sudah tak bisa ditukar apa apa, rasa cinta dan rindunya sudah tak bisa ditahan lagi.
Cukup meira yg melihat tangisan shofia disetiap malam, cukup meira yg mendengar seluruh doa shofia di sepertiga malamnya.
Cukup shofia dan farhan saja yg merasakan kesedihan di dalam hidup, jangan pada anak dan cucu nya kelak.
Shofia juga sudah sangat rindu pada cucu nya, hanya satu kali dirinya bertemu dengan hasan dan husein itu pun hanya sebentar.
Shofia berharap setelah ini kehidupannya menjadi lebih tenang dan menjadi bahagia dengan kembalinya farhan didalam hidupnya.
~♥~
Segitu dulu part kali ini semoga kalian suka dan maaf bila ada kesalahan atau ada typo yg bertebaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janjimu Sudah Selesai Ya Zaujati. [TAMAT]
Ficção Adolescente[LANJUTAN DARI CERITA 'KAU DATANG DENGAN MEMBAWA JANJIMU'] Diharap follow terlebih dahulu makasih:> ********************************************** "Janjimu Sudah selesai ya zaujati" - Muhammad Farhan Abdullah - "Kerinduanmu akan terbayarkan suatu ha...