SHOHAN-19

1K 113 0
                                    

SHOHAN-19
Follow instagram

@anak_klepon
@shofia_alhasan
@farhan.abdullah22
@aliza_abelia
@jain.alhasan

Setelah sholat isya farhan langsung menghabiskan waktunya bersama shofia di kamarnya, berbeda dengan sebelumnya yg langsung mengurus pekerjaan dan tak bisa diam.

Shofia membelai rambut farhan yg sedang tidur di paha nya, belaian rambut yg sangat farhan rindukan kini sudah hadir kembali.

"jangan pergi lagi yah cantik, nanti aa' nangis lagi" ucap farhan tiba tiba.

"engga a', shofi ga bakal tinggalin aa' lagi sampai kapanpun" balas shofia dengan senyum manisnya.

"aa' mau kita nepatin janji kita bersama, aa' ga mau kehilangan kamu lagi, lebih baik aa' juga mati dari pada kehilangan kamu"

Shofia menaruh jari telunjuknya di bibir farhan, "jangan ngomong gitu, kita masih bisa hidup dan bisa melihat cucu kita. Kita ga boleh nyerah, kita harus yakin bahwa kita masih bisa melihat anak dan cucu kita besok dan seterusnya" ucap shofia yg membuat farhan meneteskan air matanya.

"aa' ga mau kehilangan kamu lagi" ucap farhan sekali lagi.

"udah udah jangan nangis lagi... Iya shofi ga bakal tinggalin aa' selamanya" balas shofia sembari menghapus air mata farhan yg terus mengalir.

"aa' dua minggu lagi ada acara tausiyah ke jember mau ikut? " tawar farhan yg mendapat anggukan dari shofia.

"kemana aja shofi ikut"

Farhan tersenyum dan mengusap pipi istrinya itu. Cantik, itulah kata pertama yg selalu hadir dalam hati dan otak farhan ketika melihat wajah cantiknya.

"aa' tau ga? Setiap shofi tidur pasti didalam mimpi itu ada aa', kayanya aa' kangen banget yah sama shofi?" tanya shofia yg membuat farhan tertawa kecil.

"ihh udah tau kangen pake nanya lagi.... " jawab farhan menarik pelan kedua pipi shofia.

Shofia tertawa dan kembali membelai rambut farhan, farhan memejamkan matanya dan memeluk perut rata shofia.

Tok... Tok... Tok...
Ketukan pintu terdengar di telinga farhan dan shofia, farhan membuka matanya dan mendudukkan dirinya.

"BUYA JANGAN LUPA ANAKNYA NIH! ATAU JEN BAWA AJA NIH MEIRA!!" teriak zayn yg membuat farhan mendengus kesal.

Farhan berjalan dan membuka pintu, terdapat zayn menggendong meira yg sedang tidur dan dibawah kaki zayn terdapat hasan dan husein.

"abaaa mei mei ambiy acan yah" pinta hasan yg membuat farhan gemas dengan cucu nya itu.

"jangan... Meira anaknya abah, sama abi kamu aja yg nakal itu" jawab farhan yg membuat zayn membulatkan matanya.

"nda... Abi na acan ma ucen nda nakal, abi aik, uka eyiin acan ucen cucu" ucap hasan yg membuat zayn tersenyum.

Sedangkan husein mengangguk anggukan kepalanya sembari mengacungkan kedua jempol mungil nya.

"iya iya abi kamu baik"

Hasan dan husein tertawa dan langsung memeluk kaki zayn, "abi acan ucen aik!!" girang hasan husein yg membuat farhan dan zayn tertawa kecil.

Zayn memberikan meira yg sedang tidur itu ke farhan, "kok bisa ada di kamu meira? " tanya farhan yg baru menyadari jika meira bersama zayn.

"tadi jen nemu meira sama hasan husein lagi main dibawah, terus mereka ikut jen ke atas. Eh pas nonton televisi meira udah tidur" jawab zayn sembari mengusap dua kepala anaknya itu.

"oh yaudah makasih yah" zayn mengangguk dan menyuruh dua tuyul itu untuk kembali ke kamar.

Farhan pintu kamarnya dan menghampiri shofia, farhan mengambil bantal dan menidurkan meira.

Farhan dan shofia menatap meira yg sedang terlelap itu, farhan mengusap kepala anak cantiknya yg sedang tidur itu.

"cantik banget kaya ummah nya" puji farhan yg membuat shofia tertawa kecil.

"meira kalo lagi sakit sama kaya kamu" ucap shofia yg membuat farhan mengerutkam dahi nya bingung.

"kenapa?" tanya farhan.

"manja bangetttt" jawab shofia yg membuat farhan mengedipkan matanya dua kali.

"berarti aku balita dong" shofia mengangguk dan mencubit pipi farhan.

"kamu itu bayi gede terus meira bayi kecil" ucap shofia pada farhan yg menarik tangan shofia karna pipi nya terasa sangat sakit.

"ish lepasss" rengek farhan menatap melas shofia.

Shofia tertawa pelan dan melepaskan tangannya, farhan mengerucutkan pipinya dan mengusap pipi nya yg sedikit merah.

"aa' pengen deh meira kalo udah gede pake cadar" ucap farhan tidur tengkurap dan mengusap kepala anaknya.

"shofi juga pengen, tapi kalo meira ga mau juga papa" balas shofia yg mendapat anggukan dari farhan.

"aa' pengen jodohin aqila sama  syauqi" lanjut farhan beralih menatap istrinya.

"aa' yakin? Sedangkan syauqi dan aqila masih dibawah umur" balas shofia menatap ragu suaminya.

"syauqi akan melamar aqila setelah umurnya cukup, seperti itu perjanjian aa' dengan syauqi"

Shofia hanya mengangguk dan berharap aqila mau menerima lamaran syauqi suatu hari nanti sebelum dirinya pergi dengan farhan.

Shofia mengenal syauqi sebelum dirinya lupa ingatan, syauqi masuk pondok Al-Hikmah saat berumur 12 thn lebih tepatnya ketika zaki masih kecil.

Shofia juga sangat mengenal syauqi karna keteladannya dan juga kepintaran nya, syauqi memang sering memenangkan juara dikelas nya yg membuat shofia dan farhan kagum sendiri.

"aa' ngantuk... " rengek farhan membenarkan posisi anaknya dan mencari posisi yg nyaman untuk dirinya.

"yaudah tidur dulu shofi mau matiin lampu sama kunci pintu" titah shofia yg langsung turun dari kasur.

Shofia berjalan mengunci pintu dan mematikan lampu, shofia naik kekasur dan membaringkan tubuhnya.

Shofia memeluk meira yg berada di antara dirinya dan farhan, farhan juga memeluk meira yg membuat tangan shofia dan farhan saling bersentuhan.

Entah penyakit apa yg kambuh farhan dengan usilnya mencubit tangan shofia yg sedang memeluk meira.

"aa' jangan nakal ishhh" rengek shofia memukul pelan lengan farhan.

Farhan tertawa pelan dan menyusap kembali tangan shofia yg dirinya cubit tadi. Farhan sedikit kesal karna tak bisa memeluk istri nya itu.

Ingin sekali menitipkan meira di kamar zayn, tapi farhan tau shofia akan memarahi nya dan zayn juga akan memulai tausiyah dadakan.

Tapi sudahlah memeluk meira juga bisa membuat farhan tenang, farhan juga sangat merindukan meira karna farhan sudah jarang sekali berkunjung ke Malang karna dirinya sibuk

Siapa nih yg kangen kebucinan farhan dan shofia? Author juga kangen sih")

Maaf bila ada typo atau ada keselahan tertentu yg terdapat pada part ini semoga kalian suka dan terima kasih sudah baca dan vote!!

Janjimu Sudah Selesai Ya Zaujati. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang