END

1.4K 102 71
                                    

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari

~♥~

Part kali ini adalah part terakhir cerita ini, untuk special part mungkin ada tiga, dan untuk info up nya kalian bisa liat di grup keluarga Al-Hasan yg sudah uthor buat!!

Buat yg belum join bisa chat nomer dibawah ini:

085645427644

Maaf bila chat kalian tidak langsung dibalas atau kalian bisa langsung pake link yg ada dibio ig uthor dan di bio akun wp uthor♡

~♥~

Jefri, ina, zayn, aliza juga aqila sudah berada dirumah sakit anggrek, tak lupa aqila membawa hasan husein dan meira. Umi ais tidak ikut karna setelah kematian abi furqon umi ais berpindah ke rumah aslinya yaitu di daerah kediri.

Semuanya sedang menunggu didepan ruangan farhan dan shofia dirawat yaitu di UGD. Aqila tidak berhenti menangis sejak tadi, begitu juga dengan meira yg terus menangis karna mendengar bahwa ummah dan abuyanya kecelakaan.

Tak lama kemudian ada syauqi, jazir juga akbar datang. Mereka bertiga menghampiri orang orang yg sedang menunggu didepan ruang UGD.

Jazir dan akbar langsung menghampiri zayn dan jefri, sedangkan syauqi menghampiri aqila yg sedang menangis dengan meira yg duduk disebelahnya.

Syauqi duduk disebelah kanan aqila tapi sedikit berjarak, aliza yg duduk disebelah meira tidak mempedulikan nya dan terus memeluk dua anaknya itu.

Ina duduk dikursi sebelah, ina tak tau bagaimana nasib meira nanti jika farhan dan shofia benar benar meninggal dunia. Meira yg masih berumur satu tahun harus kehilangan kedua orang tuanya?? Sungguh sakit.

"ning... " panggil syauqi pelan.

Aqila menoleh dan menatap syauqi yg sedang menunduk, "i-iya?? " saut aqila berusaha menghentikan tangisnya, karna ia tak mau orang yg ia cintai melihat air matanya turun dengan deras.

"jangan menangis ning, gus farhan sama ning shofia pasti baik baik saja" ujar syauqi yg menahan tangannya agar tidak memeluk dan mengusap pundak aqila.

"aqila takut syauqi... " ucap aqila langsung menyekat air matanya yg jatuh.

"berdoa kepada Allah ning... Maaf ning saya belum bisa memeluk ning untuk menenangkan ning agar tidak menangis... " balas syauqi yg masih menunduk dan menatap lantai berwarna putih.

"syauqi... Nikahi aqila segera"

Syauqi seketika terdiam, apa syauqi tidak salah dengar kali ini. Syauqi sendiri belum siap karna aqila yg masih berumur 16 tahun dan dirinya 17 tahun.

Tak mungkin jika dirinya menikahi seorang wanita yg umurnya masih sangat muda, "maaf ning, saya menunggu sedang menunggu waktu yg tepat " ucap syauqi menatap aqila sebentar, lalu menundukkan kepala kembali.

"j-janji??"

"janji" syauqi menatap aqila dan tersenyum tipis.

Syauqi beralih menghampiri zayn yg masih berdiri bersama jefri, jazir dan akbar yg sudah duduk dengan lemas. Sungguh jazur dan akbar sangat takut jika gus dan ning nya ini pergi meninggalkan mereka berdua bahkan semua santri mereka.

Zayn langsung memeluk syauqi hingga syauqi terhuyung, akan tetapi di tahan oleh akbar. Zayn kembali menangis dipelukan syauqi, jujur saja syauqi adalah sahabat dan juga teman curhat zayn setelah aliza, istrinya.

Janjimu Sudah Selesai Ya Zaujati. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang