SP 5 - Kerja Kelompok

374 50 0
                                    

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari

ฅ'ω'ฅ

Shofia dan Dira sedang duduk di taman sekolah bersama Satria, Bintang, Fani, Lexa, dan Argan, Tak lupa ada Farhan juga disana.

"ibu ga seru banget padahal gue pengen kerja kelompok sama Shofia! " kesal Lexa yg sedang memakan cemilan.

"bener tuh, padahal gue juga pengennya kita nih ciwi ciwi bareng" timpal Fani yg sangat kesal dengan wali kelasnya sendiri.

"ngapain sih kalian ribut, udah terima aja apa adanya. Kaya gue nih menerima kalo gue jomblo" ujar Bintang yg sedang meminum minumannya.

Lexa menatap malas Bintang yg otaknya rada sinting itu, tak hanya sinting tapi ada sedikit benih benih ketengilan yg terdapat di dalam tubuh Bintang anak nya bapak Sentoso.

"Lexa kita kerja kelompok kapan bentar lagi pukul 3 nih?" tanya Argan pada Lexa yg sedang fokus bermain game bersama Fani.

"nanti setelah sholat ashar, soalnya gue pulang dulu buat mandi" jawab Lexa melirik Argan yg menatapnya.

"dimana? Masa kerja kelompok ga ada tempatnya" tanya Argan sekali lagi.

"dirumah lo aja, mayan dapet jajan gratis" jawab Lexa yg membuat semuanya tertawa.

Lexa memang sedikit sinting juga, akan tetapi Lexa bisa dipercaya dan juga masih baik hati. Lexa biasanya maju paling depan ketika ada masalah yg menimpa pada salah satu sahabatnya.

"lo berdua kerja kelompok dimana? " tanya Satria menatap Shofia dan Farhan bergantian.

"gatau, masih belum mikir mau kerja kelompok dimana" jawab Farhan, Satria menatap jengah Farhan yg sedang duduk bersama Bintang.

"dicafe aja gimana? " tanya Shofia menatap Farhan sebentar.

"yadeh yg penting jadi" jawab Farhan menyutui perkataan Shofia.

Mereka semua biasanya berkumpul bersama ditaman sekolah saat jam pulang tiba. Mereka biasanya melihat anak anak yg mengikuti ekstrakurikuler, seperti Fani yg mengikuti ekstrakurikuler setiap hari selasa dan sabtu.

15.15 wib
Shofia sampai di cafe Anggrek yg tak jauh dari pondok Al-anshori tempat Shofia tinggal. Shofia hanya berjalan kaki dengan menenteng tas berisi buku buku yg akan ia perlukan.

Shofia berjalan kaki karna tempatnya lumayan dekat dan bisa sampai dengan berjalan kaki saja. Shofia menelpon farhan, akan tetapi farhan tidak menerima panggilannya.

Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya shofia tiba di cafe Anggrek tempat ia melakukan kerja kelompok dengan farhan.

Shofia masuk ke dalam cafe dan terdapat farhan yg sedang duduk sendirian sembari memakan es krim. Sepertinya farhan sudah menunggu shofia dari tadi.

"Assalamu'alaikum... " ucap shofia langsung duduk di depan farhan.

"waalaikumussalam... " jawab farhan menatap shofia sebentar.

Shofia menaruh tas nya di kursi sebelahnya, shofia mengambil beberapa buku nya. Farhan juga mengambil bukunya yg ia taruh diatas meja dan tanpa membawa tas atau apapun.

"dari tadi nunggunya? " tanya shofia mulai membuka buku paketnya yg sedikit tebal itu.

"engga lama lama banget kok, cuman sampe beli es krim sama cemilan" jawab farhan dengan cengirannya.

"itu antara kamu yg boros atau aku aja yg kelamaan" ucap shofia yg dibalas cengiran oleh farhan.

Mereka berdua memulai kerja kelompok mereka sembari memakan cemilan yg sudah mereka pesan. Farhan sedari tadi terus melirik shofia karna kecantikan shofia yg membuat pandangannya tak bisa dialihkan kemana mana.

"em farhan itu nomer 12 gimana?? " tanya shofia yg sudah tak menemukan jawaban soalnya.

"ini tuh dikalikan dulu, baru ditambah... Kok sama kamu malah dibagi" jawab farhan yg dibalas cengiran oleh shofia.

"eh tapi tumben pake aku-kamu biasanya lo-gue" ujar shofia yg baru menyadari jika cara bicara farhan berbeda.

"aku mau berubah menjadi lebih baik, aku terima janji kamu itu"

Shofia menghentikan acara menulisnya dan menatap farhan sebentar, shofia menghela nafas panjang dan menaruh pulpen nya diatas bukunya.

"farhan tatap aku sebentar saja"

Farhan mengangkat kepalanya dan menatap shofia, shofia tersenyum kecil dan ikut menatap farhan. Shofia yakin bahwa farhan akan menepati janjinya, karna shofia tau laki laki yg berada didepannya ini adalah laki laki special.

"katakan kau akan menepati janji ini, ketika acara kelulusan tiba" ucap shofia yg langsung menundukkan pandangannya.

Farhan mengangguk kecil dan menundukkan pandangannya kembali, sungguh farhan tak mau lepas dari shofia Al-Hasan yg sudah membuat dirinya jatuh hati dan bisa berubah.

"sudah lanjutkan, jangan pikirkan itu dulu" ujar shofia langsung melanjutkan acara menulisnya.

Farhan menghela nafas panjang, farhan ikut melanjutkan acara menulisnya. Dirinya tau jika shofia ini adalah putri kyai besar yg membuat dirinya takut untuk mencintai wanita ini.

Karna farhan tau, dirinya masih belum sempurna untuk mencintai wanita seperti shofia yg statusnya sebagai ning. Farhan memang seorang gus, akan tetapi dirinya malu dengan statusnya sendiri.

Seorang gus yg selalu berbuat dosa, mulai dari menpermainkan hati wanita, balap liar dan sering menyakiti hati orang tuanya? Semua itu berada pada farhan.

Farhan menyesali hal itu, farhan sudah tak mau melakukan hal itu lagi. Farhan tak mau statusnya itu hanya sebagai penutup dosanya didepan orang orang.

Farhan hanya ingin membuktikan jika dirinya benar benar seorang gus yg bisa menjadi contoh untuk para santri nya.

Biar Allah yg menutupi semua aib farhan, farhan juga ikhlas jika orang orang membicarakan tentang keburukan dirinya.

Karna lebih baik orang orang membicarakan keburukan kita dari pada orang orang membicarakan kebaikan kita, sedangkan kita adalah seorang pendosa yg terus meminta ampunan pada Allah.

~♥~

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.

Janjimu Sudah Selesai Ya Zaujati. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang