SP 4 - Merenung

339 55 3
                                    

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari

~♥~

Pada hari minggu yg cerah farhan sedang duduk dibalkon kamarnya sembari memainkan gitar. Farhan masih terus menerus memikirkan perkataan shofia beberapa hari yg lalu.

Farhan menaruh gitarnya dan beralih menatap langit yg sangat cerah. Dalam pikiran farhan terus diisi dengan sebuah janji dan lamaran yg shofia tawarkan pada dirinya.

"janji dan lamaran" gumam farhan sembari menghela nafas panjang .

Farhan berjalan masuk ke dalam kamarnya untuk mandi, karna farhan sendiri sangat membenci mandi pagi. Kecuali saat ingin pergi ke sekolah saja farhan mandi sangat pagi.

Jika libur sekolah farhan biasanya mandi pukul 08.00 ,
Berbeda saat masuk sekolah farhan akan mandi biasanya sekitar pukul 05.00 atau 05.30 .

Setelah mandi farhan langsung pergi ke bawah untuk sarapan. Saat sampai dibawah, diruang tamu ada abi furqon yg sedang membaca Al-Quran.

Farhan langsung pergi ke dapur untuk menemui umi tercintanya. Farhan langsung memeluk uminya dari belakang, umi ais yg dipeluk kaget sendiri oleh anaknya.
"kenapa nak, tumben banget peluk peluk??" tanya umi ais perlahan melepaskan pelukannya.

Umi menuntun farhan untuk duduk dikursi, umi juga ikut duduk disebelah putra tercinta nya itu. Farhan duduk menghadap umi ais begitupun umi ais yg menatap heran farhan.

"anak umi kenapa? " tanya umi lembut.

"pengen curhat umi, tapi pengen makan dulu laper" jawab farhan sembari menyengir.

Umi hanya geleng geleng kepala dengan sikap anaknya itu, umi berdiri mengambil piring dan menyiapkan makanan untuk farhan.

Farhan memakan makanan yg diberikan oleh umi ais. Sungguh farhan sangat lapar kali ini karna tadi malam saja farhan tidak makan apa apa.

"mau curhat apasih anak umi? " tanya umi menatap farhan yg sedang makan.

Farhan mengunyah dan menelan makanan yg berada didalam mulutnya terlebih dahulu. Farhan juga ingin meminta solusi untuk memikirkan perkataan shofia yg terus menerus mengelilingi otaknya.

"jadi gini umi... Farhan tuh lagi suka sama cewe, trus farhan ungkapin beberapa hari yg lalu... Eh sama si cewe farhan diceramahi trus dia bilang gini" ucap farhan meminum air nya.

"kalo kamu bena benar cinta sama aku, berjanji padaku untuk merubah kepribadianmu dan sikapmu. Lalu datanglah kerumah ku temui ayahku dan lamarlah aku" lanjut farhan mengatakan apa yg katakan shofia kemarin.

"siapa dia? " tanya umi ais penasaran.

"shofia al-Hasan "  jawab farhan yg membuat umi ais kaget.

'perjanjian keluarga Al-Faqir dan Al-Hasan' batin umi mengingat sesuatu.

"em ya sudah kamu makan aja, kalo sudah jangan lupa cuci piringnya umi mau bicara dulu sama abi" titah umi ais yg langsung diangguki farhan yg fokus memakan sarapannya.

Umi berlari kecil menghampiri abi yg masih membaca Al-Quran. Abi menutup Al-Qur'an nya dan menaruhnya dimeja, umi langsung berlari dan duduk dibawah kaki abi.

"ya allah umi... Padahal mau sholat dhuha, malah dibatalin wudhu abi" ujar abi mengusap pipi umi yg duduk di bawah kakinya.

"afwan abi" umi menyengir yg membuat abi furqon tersenyum gemas.

"kenapa sih umi??" tanya abi dengan lembut.

"farhan abi... Dia suka sama itu putrinya mas sholeh sama mbak zainab" jawab umi ais yg membuat abi furqon sedikit kaget dan tertawa kecil.

"nanti abi yg bilang sama farhan" ujar abi yg diangguki umi ais.

Umi berdiri dan pergi ke dapur, saat tiba didapur ternyata farhan sedang mencuci piring. Setelah selesai farhan langsung mengelap tangannya menggunakan tisu dan mencium kedua pipi uminya.

"farhan sini nak" ucap abi furqon saat farhan sedang berjalan melewati ruang tamu.

"eh abi... Makin ganteng aja" saut farhan yg membuat abi terkekeh kecil.

"duduk dulu abi mau bicara sama kamu" titah abi furqon pada farhan yg sedang berdiri didepannya dengan sarung berwarna merah dan kaos putih polos.

"bicara apa abi? "

"kata umi kamu lagi suka sama putri dari keluarga Al-Hasan yah" ucap abi furqon yg membuat farhan terdiam.

"i-iya abi, soalnya cantik banget" balas farhan yg membuat abi tertawa.

"tapi abi, shofia bilang gini. Kalo farhan benar benar cinta sama shofia, farhan harus berjanji untuk mengubah sikap dan kepribadian farhan, setelah itu farhan harus melamar shofia didepan ayahnya dan berkata jika farhan akan bertanggung jawab atas shofia" jelas farhan menatap abinya.

"kamu mau merubah kepribadianmu? " tanya abi serius.

"bagaimana caranya abi? Sedangkan sholat farhan aja sering bolong"

"tenang abi akan membantu kamu, asalkan kamu tidak menyakiti hati dia dan mengecewakan dia" ucap abi pada farhan yg menunduk.

Setelah sholat dzuhur farhan duduk di atas kasur, farhan duduk sembari mengselonjorkan kakinya. Farhan menonton televisi, farhan menonton si kembar botak.

"yuk bisa yuk farhan mengubah kepribadianmu" monolog farhan menghela nafasnya panjang.

Farhan akan berusaha untuk merubah sikapnya, farhan akan memulainya ulang. Farhan tak ingin wanita yg ia cintai kali ini kecewa dengan sikapnya.

Walau dirinya masih SMP, farhan tak ingin berpisah dengan satu wanita yg sangat ia cintai kali ini. Farhan sangat ingin wanita yg ia cintai kali ini menjadi pasangan hidupnya.

Mungkin pikiran farhan sangat jauh kali ini, dirinya juga tak tau jika dirinya akan bertemu kembali dengan shofia setelah lulus nanti.

Apakah dirinya juga bisa menepati janjinya dan meminang shofia didepan orang tuanya. Farhan tak boleh berharap terlalu tinggi kali ini, karna farhan sendiri mengetahui jika dirinya harus berharap pada sang maha kuasa bukan pada shofia atau siapapun.

~♥~

Lanjut??

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.

085645427644 (author)
+62 877-0324-0306 (Oci)
+62 895-3951-13875 (Enggar)

Janjimu Sudah Selesai Ya Zaujati. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang