SHOHAN-26

759 92 1
                                    

SHOHAN-26
Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan

~♥~

Setelah mengajar farhan langsung pergi ke ruangan kerja nya yg berada di sebelah kantor pondok Al-Hikmah.

Farhan sedang mengerjakan berkas berkas dan data data santri baru yg baru dan juga memperbarui data santri lama.

Farhan duduk dengan santai di kursi kesayangannya, dengan tangan dan pandangannya yg masih sangat fokus dengan laptop nya.

Farhan seperti sangat sibuk sampai tak menyadari jika istri nya sudah masuk dan duduk di sofa ruangan kerjanya.

"eh sayang sejak kapan??" tanya farhan yg baru menyadari kehadiran istri nya itu.

Shofia berdiri dan menghampiri farhan, shofia mengalungkan lengannya di leher farhan dari belakang.

"sejak aa' berada di hati shofi" jawab shofia yg membuat farhan tersenyum malu.

"ishh dari tadi atau barusan??" tanya farhan sedikit kesal.

"barusan kok, gausah gitu juga dong bicaranya, ketus banget" jawab shofia mencubit pipi farhan.

"kamu sih bikin aa' salting" ucap farhan seperti anak kecil.

"yaudah shofi ngomel aja gimana??" farhan mendongak dan melihat wajah cantik istrinya itu.

"jangannnnn" rengek farhan melengkungkan bibir nya ke bawah.

"iya iya shofi ga bakal ngomel, udah lanjutin kerjaannya" ujar shofia mengelus pipi mulus farhan.

"tapi kamu jangan kemana mana yahh" farhan mengerlingkan matanya dan tersenyum manis.

Shofia mengangguk dan membalas senyum farhan yg sangat menggoda. Farhan melanjutkan kerjaannya dengan shofia yg masih senantiasa mengalungkan lengannya di leher farhan.

Tok tok tok
"assalamualaikum " ucap orang yg sedang mengetuk pintu. Shofia melepaskan tangannya dan berjalan untuk membuka pintu.

Ketika terbuka terdapat syauqi dan zayn yg sedang membawa beberapa kitab dan berkas berkas.

"silahkan masuk" ucap shofia menyuruh dua laki laki itu masuk dan menutup pintu kembali.

"buya ini berkas nya ketemu" ucap zayn langsung menghampiri farhan dan memberikan berkas yg tadi ia pegang.

"Syukron, setelah ini kamu yg akan pegang berkas ini. Didalam nya terdapat sesuatu yg penting dan ini juga pemegang berkas ini akan menerus ke anak dan cucu kamu kelak" jelas farhan yg membuat zayn sedikit bingung.

Syauqi duduk di kursi depan meja farhan bersama zayn yg berdiri tadi, syauqi sendiri sekarang sudah menjadi salah satu anggota pengurus pondok.

Jadi wajar jika syauqi sering ikut dengan zayn atau farhan jika ada pekerjaan atau ada acara tertentu.

"ini akan dipegang kamu, selanjutnya akan dipegang oleh hasan dan husein setelah itu akan dipegang anak hasan dan husein kelak" jelas farhan sekali lagi.

"didalam ini terdapat daftar penerus pondok ini, didalam sudah ada nama kamu, hasan dan husein, syauqi, dan selanjutnya itu adalah anak anak kalian"

"mengapa saya masuk dalam daftar itu gus??" tanya syauqi sedikit kaget juga bingung.

"kamu sudah terhitung menantu saya, walau kau belum menikahi aqila" jawab farhan sembari tersenyum.

"Al-Faqir adalah penerus atau bisa dibilang pemegang pertama pondok ini" ucap farhan yg lagi lagi membuat zayn bingung.

"Al-Faqir?? " tanya zayn yg tak mengerti maksud farhan.

"Al-Faqir yaitu eyang mu dan buya" zayn mengangguk ngangguk paham.

"Al-Hasan penerus kedua yaitu zayn dan syauqi, walau banyak yg belum mengetahui bahwa syauqi adalah penerus pondok ini"

Syauqi menatap farhan, syauqi tak menyangka jika dirinya akan menjadi penerus dan bisa menjadi suamu dari seorang ning cantik seperti aqila.

"generasi yg akan datang yaitu Al-Ghifari, si dua tuyul yg masih kecil itu yg akan memegang pondok ini suatu saat nanti"

"buya dan ummah kamu akan memberikan kalian semua surat wasiat besok" ucap farhan yg membuat zayn kaget.

"buya..."

"buya rasa buya dan ummah sudah tak bisa hidup lagi" ucap farhan menunduk dan tak bisa menatap zayn putra itu.

"buya jangan ngomong kaya gitu, buya sama ummah masih bisa hidup kok. Buya sama ummah masih bisa liat syauqi sama aqila nikah dan punya anak kok" lirih zayn dengan suara yg bergetar.

"gus... Jangan tumpahkan air mata saya didepan anda... Saya yakin gus dan ning masih bisa hidup, gus jangan berpikiran seperti itu, ga baik gus" lirih syauqi yg ikut sedih mendengar ucapan farhan.

"syauqi tumpahkan saya air mata mu, saya tidak melarang. Ini kenyataan, saya dan shofia sudah merasa selalu diikuti malaikat mau kali ini" ucap farhan yg membuat zayn dan syauqi menangis.

"ga abuya, itu hanya perasaan ga mungkin beneran"

"jika itu terjadi bagaimana, jila buya dan ummah mati bersama bagaimana?? "

"sudahlah buya... Zayn hanya ingin melihat buya sama ummah hidup dan bahagia itu saja" ucap zayn disela isakan tangisnya.

Farhan sudah meneteskan air matanya begitu juga shofia yg sedari tadi hanya diam dan menatap tiga lelaki itu.

"nama buya dan ummah sepertinya sudah digugurkan" ucap farhan yg terus meneteskan air matanya.

"besok, berkas ini dan surat wasiat yg sudah abuya dan ummah buat akan diberikan ke kalian semua termasuk syauqi dan zayn, sekarang lanjutkan pekerjaan kalian"

Zayn dan syauqi mengangguk dan beralih duduk dibawah lebih tepat nya di depan shofia yg sedang duduk disofa.

Shofia segera menghapus air matanya dan tersenyum menatap syauqi dan zayn putra nya.

Zayn dan syauqi langsung berkutik dengan laptop mereka masing masing, zayn berusaha tenang dan berfikiran positif.

"syauqi... Jangan melamun ayo kerjain, udsh tenang aja saya bakal selalu sama kamu dan ga bakal maksain sesuatu ke kamu" ucap zayn mengusap pundak syauqi.

Syauqi mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya, syauqi takut jika zayn meninggalkan dan memaksa sesuatu pada dirinya.

"tenang aja saya bukan tukang maksa, saya juga bakal kerja sama kamu ga bakal nyerahin semuanya ke kamu juga" ucap zayn dengan senyumnya.

Syauqi tersenyum dan mengangguk, zayn juga bukanlah orang yg suka menyerahkan suatu pekerjaan ke orang lain untuk menggantikan dirinya.

Farhan habya diam dan melanjutkan pekerjaannya, farhan juga tak tau mengapa dirinya bisa berpikiran sampai kesana dan bisa mengatakan itu.

~♥~

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih

Janjimu Sudah Selesai Ya Zaujati. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang