SHOHAN-11

974 108 2
                                    

SHOHAN-11
Follow instagram

@anak_klepon
@shofia_alhasan
@farhan.abdullah22
@aliza_abelia
@jain.alhasan

ʕ•ﻌ•ʔ

13.21 wib
Farhan sedang tidur dikamarnya sembari memeluk bantal guling kesayangannya, farhan tidur sejak selesai makan siang dan sholat dzuhur.

Dirinya lelah karna menyusun dan membuat soal soal yg akan dikerjakan oleh para santri yg beberapa hari ini kan melakasanakan ujian.

Sedang dalam keadaan tenang dan berada di alam mimpi yg indah, tiba tiba pintu terbuka sedikit demi sedikit.

Terdapat dua tuyul yg membuka pintu itu siapa lagi kalau bukan hasan dan husein. Dua bocil itu lari dari kamar abinya.

Pada awalnya mereka berdua tidur bersama abi dan bundanya, tapi mereka terbangun dan langsung pergi ke kamar abah nya yaitu farhan.

Hasan naik ke atas kasur farhan dengan penuh perjuangan begitu juga dengan husein, mereka berdua merangkak menghampiri farhan yg masih terlelap.

Hasan dan husein langsung naik ke atas tubuh farhan, mereka menaiki tubuh farhan seakan akan menaiki kuda.

Hasan dan husein tertawa kegirangan, sedangkan farhan masih tidur dan belum terusik sama sekali.

Seketika tangan jahil husein gatal, husein menarik narik kumis tipis farhan, seketika farhan terbangun dan langsung kaget karna menemukan hasan dan husein yg berada di atas tubuhnya.

"ehh husein jangan ditarikkk" farhan mencubit kecil tangan husein yg nakal itu.

Sedangkan hasan masih diatas tubuh farhan dan bergaya seperti menaiki kuda, "ehh hasan jangan loncat loncat, uhukk" peringat farhan berusaha bangun tapi tak bisa.

"ZAYN!!! ALIZA!! " teriak farhan yg sudah tak kuat dengan keluakuan kedua cucu nya itu.

Tak lama kemudian zayn dan aliza datang, "ya allah bunda cari kemana mana ternyata kalian disini" aliza langsung menggendong husein yg berada diatas tubuh farhan.

"sejak kapan buya mereka disini? " tanya zayn yg mengambil hasan dan menggendongnya.

"ga tau, buya tiba tiba bangun gara gara husein narik kumis buya, eh pas melek sempurna langsung ada hasan juga yg lagi loncat loncat" jawab farhan dengan frustasi.

" ya allah maaf ya buya, ihhh nakal banget anak bundaaa" aliza menarik pelan telinga husein yg masih berada digendongannya.

"ihh una cama abi iduy eyukan teyus abang acan cama ucen di inggay, ya udah ita ke kamay abah" ucap husein yg membuat zayn dan aliza gelagapan sendiri.

Farhan bangun dan membenarkan posisinya, "hah pelukan husein? " tanya farhan pada cucu nya yg tengil nya ma sya allah itu.

"iyaa abaahh" jawab husein dengan lucu.

"abahh abi cama una uga iduy na eket, ga epas eyukan na" ucap hasan yg membuat zayn dan aliza panik.

"zayn? Aliza? "

"eh nggih buya... " jawab aliza sedikit malu.

"bener nih apa kata anak kalian? " tanya farhan sedikit curiga pada zayn dan aliza.

"nggih buya..." jawab zayn dengan pelan.

"ma sya allah sudah tak papa, hasan sama husein disini aja tidur sama abah. Abi sama bunda kamu biar tidur berdua di kamar mereka"

Seketika mata hasan dan husein berbinar, dua bocil itu langsung melompat ke kasur dan menghampiri farhan.

Zayn dan aliza membelalakkan matanya, sejak kapan anak mereka mempunyai jurus ultraman ribut. Zayn dan aliza saling berpandangan, mereka sudah ketahuan gara gara anak nya sendiri.

"udah ngapain masih disini? Sana lanjutin acara dinas kalian, biar buya banyak cucu nanti" suruh farhan pada anak dan menantunya itu.

Aliza dan zayn hanya mengangguk dan keluar, zayn menutup pintu kamar farhan dan pergi bersama aliza.

Hasan dan husein tertawa kegirangan dan langsung memeluk farhan, mereka berdua langsung memejamkan mata.

Farhan membenarkan posisinya dan ikut memejamkan matanya, baru saja akan mengamuk tapi dua cucu nya ini sudah membuat emosi nya mereda.

16.00 wib
Farhan dan dua bocil itu sudah siap untuk jalan jalan keliling pesantren, hasan memegang tangan kanan farhan dan husein memegang tangan kiri farhan.

Bunda dan abi dua bocil itu sedang mengajar dan meminta farhan untuk menjaga dua bocil tengil itu.

Farhan mengajak dua bocil itu keliling lingkungan asrama putra, semua santri menyapa farhan dan hasan husein.

"mau kemana lora hasan sama lora husein? " tanya salah satu santri disana.

"ayan ayan kanggg" jawab husein dengan lucu.

Farhan tersenyum kecil pada santri itu dan langsung pergi meninggalkan santri tadi. Hasan dan husein juga sebenarnya sering bermain di asrama santri putra, jadi wajar jika hasan husein mengenal beberapa nama santri disana.

"abang ecok ayan ayan agi na? " tanya husein pada hasan.

"iya... Cama abah agi, boyeh an bah? " tanya hasan mendongak ke atas dan mengedipkan matanya lucu.

"iya boleh...."

Hasan dan husein tertawa kegirangan, dua tuyul itu sangat senang karna farhan mau diajak jalan jalan karna biasanya farhan menolaknya dengan alasan, ada pekerjaan.

"kang ahyiiiii!!!!! " teriak husein sembari melambaikan tangannya pada salah seorang santri.

Santri yg bernama fahri itu langsung menghampiri husein, "udah ga usah nyungkem, liat nih ada dua tuyul" ucap farhan yg membuat fahri tertawa kecil.

Husein melepaskan tangan nya dan beralih memegang tangan kanan fahri, "kangg ayan ayan ayeng abah cama abang acan yo" fahri mengangguk dan ikut jalan jalan bersama farhan dan dua bocil tadi.

^ω^

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan yg terdapat di part ini, semoga kalian suka terima kasih.

Janjimu Sudah Selesai Ya Zaujati. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang