1. Pumkin Head

3.3K 235 168
                                    

Dengan gaya tengil, Rio melangkah memasuki pintu gerbang sekolah, diikuti oleh antek-antek nya, yaitu Jisoo, Seulgi dan Jenno, gaya berpakaian Rio sangat lah urakan, baju tidak di masukan, jas yang dibiarkan tidak terkancing, kerah kemeja yang tetap berdiri tegak, serta rambut yang tak di sisir, ditambah sebuah permen loli pop berengger di mulut nya, sementara di seberang mereka, tepat nya di lorong kelas, sang ketua kesiswaan juga tengah berdiri seolah menantang gank Rio, dia adalah Krystal, bersama Joy, Jennie dan Yeri, dua kelompok ini bagaikan dua kutub yang berbeda, dimana Krystal dan teman-teman nya selalu ikut andil menyusun peraturan di sekolah, sedangkan kelompok Rio adalah para pelanggar nya, Krystal sangat membenci Rio, begitu juga sebalik nya, mereka tak pernah saling bertegur sapa, kecuali jika mereka sedang bertengkar.

Rio berjalan acuh menuju ke lorong kelas, dan mengabaikan keberadaan Krystal serta teman-teman nya, tapi tidak dengan Seulgi, dan Jisoo yang malah sibuk menggoda Joy, dan Jennie, sementara Jenno dan Yeri saling menjaga image.

"Berhenti!" Teriak Krystal, Rio menghentikan langkah nya, ia membalikan tubuh nya ke arah Krystal dengan wajah malas nya.

"Jangan harap kamu bisa masuk kelas sebelum merapikan baju seragam mu" ancam nya tegas pada Rio, pemuda itu menatap diri nya sendiri, tak merasa ada yang aneh dengan seragam nya.

"Sekolah mengharuskan setiap murid nya untuk berpakaian rapi, lihat baju mu! Sebelum kemeja nya kamu masukan, kerah nya kamu rapikan dan jas nya kamu kancingkan, serta sisir rambut mu, jangan berharap bisa mengikuti pelajaran" tegas Krystal, Rio melangkah mendekati Krystal.

"Rapikan kalau begitu" perintah Rio pasrah

"Aku bukan pembantu mu, kamu punya tangan kan?" Balas Krystal sengit.

"Kalau begitu bicara lah pada tangan ku, suruh mereka merapikan baju seragam ku" balas Rio sambil menyodorkan telapak tangan kanan nya ke wajah Krystal.

Pecah sudah tawa Seulgi, Jenno dan Jisoo, serta murid yang lain, menertawakan tingkah Rio yang langsung membuat Krystal terdiam dengan wajah merah padam, antara malu, bercampur marah, merasa bisa mengalahkan musuh nya, Rio pun kembali berjalan menuju ke kelas nya, sementara Jennie, Joy dan Yeri masih shock dengan keberanian Rio.

"Awas saja, tunggu pembalasan ku pumkin head" geram Krystal mengepalkan kedua tangan nya marah, ya, pumkin head adalah julukan bagi Rio dari Krystal, karena Ia selalu menentang peraturan sekolah yang dibuat nya bersama komite sekolah.

Jam pertama adalah pelajaran bahasa Inggris dari miss Rose, guru muda yang lemah lembut, cantik, kalem, dan sering menjadi korban para murid namja yang ingin menggoda nya, tapi tidak dengan Rio, Ia selalu bersikap dingin pada sang guru.

"Miss" Jisoo mengangkat tangan kanan nya.

"Ya Jisoo-yaa?" Tanya Rose.

"Saya lupa nama panjang anda, bisakah saya memanggil nya dengan sebutan miss you?" Goda Jisoo

"Wwuuuu. . . " Seisi kelas langsung menyoraki Jisoo, yang malah berhigh five ria dengan Seulgi, Jenno terkekeh, hanya Rio yang acuh tak menunjukan reaksi nya sama sekali, Rose tak marah, ia hanya tersenyum karena tahu jika sang murid hanya bercanda.

Dan istirahat pun tiba, Rio dan yang lain ke kantin.

"Kita duduk di mana?" Tanya Jenno bingung karena semua bangku sudah penuh terisi, tak ada yang menjawab, mereka menoleh dan mengikuti langkah sang pemimpin gank, siapa lagi jika bukan Rio, menuju bangku yang masih menyisakan empat kursi kosong, tanpa bertanya Rio langsung duduk tepat di hadapan Krystal yang tengah menikmati makan siang nya bersama Jennie, Joy dan Yeri.


Jenno ikut duduk di hadapan Yeri, Jisoo di hadapan Jennie, dan Seulgi di hadapan Joy, Krystal melirik tajam ke arah Rio.

"Siapa yang mengijinkan mu duduk di sini?" Ketus nya.

"Tidak ada, aku tidak butuh ijin dari mu" santai Rio.

"Maaf Rio-yaa, bangku ini memang milik Krystal, yang Ia bawa dari rumah" ahjuma pemilik kantin langsung memberitahu Rio saat Ia datang mengantar pesanan minuman gank sang ketua kesiswaan, meski malu, tapi Rio masih berusaha terlihat cool, tenggorokan nya terasa sulit untuk menelan, sedangkan anak buah Krystal sudah terkikik lucu menertawakan Rio dan kawan-kawan nya.


"Pergi, aku tak mengijinkan mu duduk disini" usir Krystal sambil mengibaskan tangan kanan nya, tak ada pilihan, Rio dan yang lain terpaksa pergi dengan wajah kesal, Ia pun menjadi pusat perhatian, sambil berjalan keluar Rio nampak marah-marah.


"APA YANG KALIAN LIHAT?!" kesal nya pada murid lain yang menatap nya, setelah Rio pergi dari kantin, pecah sudah tawa Krystal dan yang lain, puas rasanya telah membalas perbuatan Rio tadi pagi.


Rio memilih untuk makan di cafe depan gedung sekolah, saat Ia tengah menikmati makanan nya, nampak lah mobil SUV mewah berhenti di depan pintu gerbang Gangnam Senior High School, seorang pria turun menyambut Rose, ya, mobil itu menjemput sang guru bahasa Inggris, pria tadi tersenyum lebar, membuka kan pintu untuk sang guru, Rio menatap nya tajam, sahabat nya tak ada yang mengetahui reaksi Rio, karena mereka sibuk menatap interaksi antara sang guru idola dan pria yang menjemput nya itu.

"Ku pikir, bersaing dengan sesama murid saja sudah berat, tapi ternyata, satu pria itu bahkan sudah mengalahkan ratusan murid namja di sekolah kita" gumam Seulgi.

"Hari patah hati bagi seluruh murid namja Gangnam" imbuh Jisoo sambil memegang dada kiri nya dengan telapak tangan kanan nya.


"Kecuali bagi Rio" celetuk Jenno yang berhasil mengalihkan tatapan Seulgi dan Jisoo ke arah nya.



#TBC

Dear Pumkin HeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang