PM - Misi caper, berhasil!

7.8K 622 36
                                    

HAPPY READING!

.
.
.
.
.

Setelah cukup lama berbincang dengan Keira, akhirnya Arthur pulang. Sebenarnya, ia ingin sekali mengantarkan calon pacar dan calon adik iparnya itu kembali ke rumah mereka, namun Ayya menolak keras. Cowok itu bertanya alasannya, tetapi Ayya tidak menjawabnya. Gadis cantik itu bersih kukuh tidak mau menjawab dan tidak mau menerima tawaran baik dari Arthur. Oh iya, jangan lupakan Keira. Gadis kecil itu rupanya menyukai Arthur. Ia tak sungkan-sungkan mengajak Arthur bermain bersama di lain waktu. Tentu saja, ajakan bagus itu tidak ditolak oleh Arthur.

***

Ponsel di atas nakas itu terus berdering. Sang pemilik pun terburu-buru mengangkatnya kala ia baru keluar dari kamar mandi.

"Ada apaan, sih?" tanya Arthur kesal.

"Markas ancur. Ulah Devil Tribe," singkat Tara.

"Kita bales sekarang!"

Tut.

Arthur mematikan sambungan teleponnya.

Entah sudah ke berapa kalinya Devil Tribe mencari gara-gara kepada Aroxer. Dasar kekanak-kanakan.

Cowok itu bergegas mengganti pakaiannya, kemudian menyambar kunci motor dan keluar dari kamar.

"Mau ke mana, Bang?" tanya halus adik kecil perempuannya, Anaya.

"Cari Ayang!"

"Oh ...," gumam Anaya.

Arthur menaiki motornya, kemudian langsung menancapkan gas motornya.

"Loh, Dek. Abangnya ke mana?" tanya Hawa, Mama Arthur.

"Cari Ayang, Ma."

***

Di depan markas Devil Tribe, di sini lah para anggota Aroxer berdiri. Mereka sudah siap balas dendam. Entah apa masalah mereka, intinya hari ini mereka akan menuntaskan semuanya.

"Peregangan dulu gak, nih?" tanya Bigel sembari memutar kepalanya ke kiri dan ke kanan.

Pyarr!

Biru melempar batu dengan ukuran sedang ke kaca depan markas Devil Tribe.

"Gak usah, langsung aja," sahut Biru.

"Oke!"

Salah satu anggota Devil Tribe keluar. Matanya menatap tajam anggota-anggota Aroxer.

"Mau apa lo ke sini?" tanyanya dengan nada keras.

"Gak usah banyak omong lo, Anjing!" sarkas Arthur.

Tanpa disuruh, seluruh anggota Aroxer menyerang markas Devil Tribe.

Biru, dengan senangnya melempar asal batu kasar ke kaca-kaca markas DT.

Di sisi lain ada Chenno yang tengah fokus menyoret-nyoret tembok markas DT dengan pilox

Jangan lupakan Tara dan Bigel, mereka berdua sedari tadi tengah menyerang anak-anak DT. Sudah lama mereka tidak peregangan otot, hari ini mereka ingin menguji otot-otot tangannya kembali ke tikus-tikus DT.

Suara bogeman mentah dari kedua kubu itu mulai terdengar. Sepi di sini, jadi tidak ada yang melerai pertikaian mereka.

Sedangkan Arthur, ia menghampiri sang ketua Devil Tribe yang tidak muncul-muncul sedari tadi. Mungkin ia sedang bersembunyi, pikir Arthur.

"Sini lo, Anjing!" ucap Arthur yang langsung membogem mentah pipi Dito.

Dito meringis pelan, kemudian mengeluarkan smirk-nya seraya melirik Arthur.

PERFECT MISSION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang