"pagi Casita" Carola bangun sedikit lebih pagi dari biasanya, ralat, dia bangun terlalu pagi.
Sekarang jam 4.30 pagi, bahkan matahari belum muncul untuk menyapanya.
Ini sudah dua hari Carola di rumah ini, sekarang dia sudah terbiasa dengan semua hal yang ada di dalam lingkungan ini.
Carola tidak tau harus berbuat apa di pagi-pagi buta seperti ini, jadi dia memutuskan untuk mandi, memakai dress dengan warna yang lebih calm dari biasanya.
(By. Pinterest)
"Casita, apa aku terlihat cantik? Apa ini cocok untuk ku" Carola asik bercermin pada cermin di hadapan nya.
Berputar di hadapan cermin, melihat dirinya dari berbagai sisi dan sudut, memerhatikan bentuk tubuhnya.
"Hihihi" Carola terkekeh kecil menyadari tingkahnya yang cukup ke kanak-kanak an.
Casita menggerakkan lantainya bergiliran sehingga terlihat seperti gelombang pada laut, membawa Carola berputar-putar di kamar nya.
"Hahahaha, sudah Casita, sudah cukup, aku pusing" Carola merasa kepalanya sedikit berputar-putar.
Casita melempar Carola ke atas kasurnya yang empuk, dan cukup luas untuk di tiduri seorang diri.
"Hah, terima kasih Casita, sudah lama aku tidak tertawa dan sebahagia tadi, menyedihkan nya aku ini, bahagia hanya karena hal sederhana" Carola miris terhadap dirinya sendiri.
"Casita, aku ingin jalan-jalan sebentar, mumpung belum ada yang bangun" Carola mengambil tas selempang nya dan berjalan keluar kamar, menuruni tangga, hingga sampai di halaman belakang.
"Cukup luas" Carola duduk di sana, di atas rumput pagi yang berembun, dan sebuah ide jahil muncul.
"Casita, tolong buat tidak ada seorang pun yang mendengar ini, kecuali Dolores, dia selalu mendengar apapun" Carola menutup matanya.
"Mi Hermosa, senorita, wanita tercantik yang pernah ku lihat seumur hidup ku, maukah kau menjadi kekasih ku?" Carola menirukan seorang laki-laki yang seakan meminta dia menjadi pacarnya, dengan muka penuh harapan dan tangan yang seolah-olah menggenggam tangan lain.
"Ya, aku mau, mi amor" sekarang Carola menjadi wanita yang menerima perasaan pria tadi, dengan muka sedikit merona juga senyuman manis dan tatapan mata yang seakan menjelaskan semuanya.
"Mi Hermosa, apa yang kau lakukan? Apa kau baik-baik saja?" Camilo tiba-tiba muncul dari belakang, dan duduk di samping Carola.
'deg'
'apa kah dia melihat semuanya? Bagaimana kalau dia melihatnya? Apa yang harus aku katakan, sudahlah coba saja bertanya dulu' Carola memasang muka tenang seolah tak terjadi apa-apa.
"Ya Camilo? Ada apa?"
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Camilo dengan wajah yang sangat khawatir, dan mata yang menunjukkan ketulusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside And Outside [Encanto Fanfic]
FanfictionSeorang gadis di anugerahkan bakat akting, dia selalu menggunakan bakatnya ini untuk menutupi kesakitan nya, termaksud rasa sakit dari masa lalu nya. Dan ada seseorang yang mencintai nya, namun orang tersebut "tidak tau siapa dirinya sendiri ?" Gadi...