"Apa yang kau mau?" Carola menopang dagunya sambil melirik ke arah Camilo, yang sedang melihatnya juga.
"Aku mau kita berpacaran" Camilo meraih kedua tangan Carola dan menatap mata nya dengan penuh percaya diri.
"Hah? Sebentar, aku harus membereskan pecahan kaca yang kau buat" Carola mencari alasan untuk kabur.
Namun saat Carola berdiri tangan nya di tarik oleh Camilo dan membuat nya jatuh ke pangkuan Camilo.
"Pecahan itu tertutup oleh pocho ku jadi tidak ada yang akan melihatnya, buktinya saja Tia tidak mempertanyakan nya" Camilo memeluk pinggang Carola, dan menaruh tangan yang satu nya pada pipi Carola, memaksa Carola untuk terus melakukan kontak mata dengan nya.
"Jadi, apa jawaban mu mi hermosa?" Camilo semakin dalam menatap Carola.
Carola mendekatkan wajah nya pada wajah Camilo, dan mengalungkan lengan nya pada leher Camilo.
"Menurut mu?" Carola tidak memutuskan kontak mata mereka.
Mata Camilo melebar, tangan nya dia pindahkan menjadi memeluk Carola, dengan senyuman yang bahkan lebih indah dari pelangi milik Pepa.
"Dolores, jangan bocorkan soal hal ini, atau ku bocorkan juga rahasia mu" Carola berteriak memperingati Dolores.
"Bolehkah?" Camilo menatap pada bibir Carola.
"Milik mu, sayang" Carola ikut tersenyum.
Camilo memajukan mulut nya, membuat bibirnya menyentuh bibir Carola.
Mencium nya agak lama, sampai akhirnya melepaskan nya karena mereka sama-sama kehabisan nafas.
"Mulai sekarang aku akan terus menikmati itu, mi amor" Camilo tersenyum licik ke arah Carola.
"Sesuai keinginan mu" Carola ikut tersenyum.
Camilo kemudian mencium nya lagi sekilas, dan mereka tertawa bersama.
"Ingin sarapan?" Tanya Carola dan turun dari pangkuan Camilo.
"Ya, aku sudah lapar" Camilo tersenyum ke arah Carola, dan pergi keluar bersama.
Carola berhenti sebentar saat tangan nya hendak memutar kenop pintu.
"Oh, sebelum itu, tolong jangan umbar hubungan kita pada siapa pun, biarkan mereka tahu sendiri, ada beberapa hal yang aku takut kan akan terjadi di masa depan, dan itu tentang kita" Carola menengok ke arah Camilo.
Camilo yang tadinya sudah sangat bersemangat ingin memberitahu hal ini pada semua orang menjadi kecewa dengan nya.
"Aku tau kau sangat kecewa, tapi aku mohon, aku tidak tau sampai kapan, aku tidak bisa berjanji" Carola tersenyum ke arah Camilo, ekspresi nya selalu bisa berbohong.
"Lalu bagaimana jika hal itu tidak terjadi juga? Hal yang kau takutkan di masa depan?" Tanya Camilo dengan wajah yang agak ragu.
"5, tidak, 3, 3 tahun dari sekarang, beritahu mereka jika hal itu tidak terjadi juga" Carola masih tersenyum ke arah Camilo.
"Baiklah" Camilo sangat kecewa karena dia ingin membuat pengumuman tentang hal ini ke semua orang, tapi ya sudahlah, demi hubungan mereka juga jadi dia belajar untuk mempercayai Carola.
"Anggap saja ini permintaan ku dari permainan 'siapa yang mengetahui ku lebih baik' dan terima kasih sudah mengerti" Carola mengecup sekilas bibir Camilo dan menarik tangan nya.
"Baiklah" jawab Camilo.
'lalu apa artinya semua ini mi amor?' walaupun Camilo tersenyum di hadapan Carola dia tetap saja tidak bisa menutupi dengan rapat rasa kecewa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside And Outside [Encanto Fanfic]
FanfictionSeorang gadis di anugerahkan bakat akting, dia selalu menggunakan bakatnya ini untuk menutupi kesakitan nya, termaksud rasa sakit dari masa lalu nya. Dan ada seseorang yang mencintai nya, namun orang tersebut "tidak tau siapa dirinya sendiri ?" Gadi...