Setelah bertanya kepada Dolores, dan pergi mencari Luisa.
"Jadi apa Mira? Kau tetap nekat?" Carola melihat datar Mirabel dengan alis terangkat sebelah.
"Lalu? Semua akan sia-sia jika kita hanya sampai disini, lagi pula ini sudah tengah hari" Mirabel berjalan menaiki tangga di kamar Bruno.
"Kau yakin? Kau bolos" Carola terus berjalan mengikuti Mirabel dari belakang, ini sudah anak tangga ke sekian yang mereka pijak.
Mereka juga tidak tahu, terlalu banyak tangga disini.
"Sudah terlanjur juga Ola" Mirabel pasrah dengan keadaan nya sekarang, yang penting dia bisa mencapai ujung kamar Tio Bruno.
"Lalu, mengapa Tio tidak disini? Aku tidak pernah melihatnya sejak awal aku datang" Carola penasaran, dari semua anggota keluarga madrigal hanya Tio Bruno yang belum pernah dia lihat.
"Aku juga tidak tahu, suatu hari dia menghilang, dan semua orang terus bilang 'jangan bicarakan soal Bruno', aku juga tidak tahu alasan pastinya"
"Oke Mira, sekarang apa? Kita sudah sampai di tangga paling ujung tepat di seberang ruangan Tio mu itu, dan jalanan buntu, bakat ku tidak bisa menolong" Carola mengangkat alisnya, bertanya apa yang akan dilakukan Mirabel sekarang.
"YANG BENAR SAJA!" Mirabel sangat frustasi dengan banyaknya tangga dan sekarang ruangan yang tidak tergapai.
Carola mengangkat satu alisnya, menunggu hal yang akan Mirabel perbuat.
Tanpa disangka pintar juga otaknya, dia mengambil tali dan kayu dari tangga-tangga tersebut.
"Kau siap?"
"Entah Mira, aku sebenarnya sedang ketakutan sekarang" Carola memasang muka yang datar dengan gift nya, ekspresi nya terlalu santai untuk dibilang ketakutan.
"Kau terlalu tenang untuk dibilang ketakutan" Mirabel melihat kebelakang dengan wajah datar.
"Mira, kau ingin ku pukul atau bagaimana?" Walaupun kata-kata nya terdengar marah entah kenapa tidak dengan nada dan ekspresi nya.
"Hahaha, maaf, maaf, siap?"
"Mungkin" Carola ragu dengan cara ini, tapi mau tidak mau.
"Oke, satu, dua"
"WOAHH" Mirabel berteriak, sedangkan Carola mengatasi ekspresi nya dengan sangat baik, tapi tidak dengan jantung nya.
Mereka berdua lompat dan sampai di ujung.
"Oke, ayo masuk Mira" Carola memegang tangan Mirabel dan memimpin jalan, persis seperti yang Camilo lakukan pada nya tadi pagi.
'bisa-bisanya di saat seperti ini aku malah memikirkan dia' Carola berdecak antara kesal dan jengkel.
"Kau kena-" sebelum Mirabel sempat menyelesaikan kalimat nya, muncul beberapa tikus yang lewat di depan mereka dan masuk ke dalam patung dinding yang berada tepat di kanan mereka.
'krett'
"Hm, lumayan" Carola masuk ke dalam terlebih dahulu dan di susul oleh mirabel.
"Jadi apa yang kau cari Mira?" Carola bersandar pada tembok dan melipat kedua tangannya di depan dadanya.
"Mungkin, itu" Mirabel menunjuk pada pasir yang seperti mengubur benda hijau bersinar, dan jumlahnya tidak hanya satu.
Mirabel berjalan mendekatinya, Carola mengikutinya.
"Mira"
"AKHHH! Geez, kau membuat ku terkejut Ola" Carola tidak bermaksud membuat Mirabel terkejut, mungkin karena Mirabel terlalu fokus pada benda hijau itu, dia menjadi terkejut ketika nama nya di panggil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside And Outside [Encanto Fanfic]
FanfictionSeorang gadis di anugerahkan bakat akting, dia selalu menggunakan bakatnya ini untuk menutupi kesakitan nya, termaksud rasa sakit dari masa lalu nya. Dan ada seseorang yang mencintai nya, namun orang tersebut "tidak tau siapa dirinya sendiri ?" Gadi...