"Milo bangun" Carola menoel-noel pipi Camilo, mengganggu tidur nyenyak nya.
"Ngg" Camilo mengerang dan membenarkan posisi tidurnya.
"Bangun Milo, ini sudah pagi" Carola mengguncangkan tubuh Camilo.
"Nggg" Camilo berpindah tempat ke pojok.
"Hah" Carola pindah dan duduk di depan meja riasnya, mengambil hair dryer untuk mengeringkan rambut nya yang basah.
"Pagi mi amor" ucap Camilo dengan suara berat khas pagi hari, dia kemudian memeluk Carola dari belakang, dan menenggelamkan kepala nya pada leher Carola.
"Pagi" Carola menyalakan pengering rambut tersebut, dan mulai mengeringkan rambut nya.
"Mari ku bantu" Camilo mengambil pengering rambut yang di pegang Carola, dan mulai mengeringkan rambutnya.
"Kau cukup telaten" Carola melihat pantulan dirinya dan Camilo pada cermin, memerhatikan cara kerja Camilo dari sana.
"Ng, sungguh?" Camilo mengucek mata nya dan menguap, terlihat sekali dia masih mengantuk.
"Iya" Carola tersenyum melihat tingkah manis Camilo yang baru bangun tidur itu, dia mirip sekali seperti anak kecil.
"Milo, masih ingat perjanjian mu kemarin malam, kau berhutang janji pada ku" Carola bersandar pada bangku nya, dan menatap Camilo dari cermin.
"Ya, tentu aku ingat" Camilo berpindah posisi.
"Aku akan menyimpan nya untuk nanti, barang kali suatu saat aku membutuhkan nya" Carola melipat tangan nya.
"Terserah kau saja" Camilo mematikan pengering rambut tersebut.
"Terima kasih" Carola memegang rambutnya.
"Sama-sama" Camilo kembali memeluk Carola dari belakang.
"Ayo anak teater, bangun lah, cepat mandi kau tidak ingin melewatkan waktu sarapan kan" Carola menepuk kepala Camilo.
"Hahaha, baik aku bangun, aku pinjam kamar mandi mu ya mi amor" Camilo berjalan sempoyongan ke arah kamar mandi.
"Pakai saja, hati-hati" Carola berdiri dan mengambil sebuah pita untuk mengikat rambut nya.
(By. Pinterest)
"Kau sudah selesai mandi?" Carola menoleh ke arah Camilo.
"Kamar mandi disini lumayan luas ya" ucap Camilo sembari mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.
"Ya, begitu lah" Carola menarik tangan Camilo dan mendudukkan nya di kursi.
Camilo hanya menurut, dia melipat tangan nya di depan dada nya.
"Kau terlihat sedikit berbeda hari ini, kau menata rambut mu?" Camilo melihat dari cermin Carola yang sedang sibuk sendiri.
"Ya, apa jelek?" Carola melihat dirinya pada cermin.
"Tidak, itu terlihat cocok dengan mu" Camilo tersenyum melihat Carola, dia sedikit terpana dengan wajah Carola.
"Apa yang akan kau lakukan mi Vida?" Camilo mengangkat satu alis nya dan hanya pasrah dengan apa yang akan kekasih nya ini lakukan.
"Mengeringkan rambut mu sayang" Carola menyalakan pengering rambut milik nya, dan mulai mengeringkan rambut Camilo.
"Hey Milo, apa kau akan bertugas lagi hari ini?" tanya Carola sambil sesekali melirik ke cermin.
"Ya, tentu saja" Camilo tidak melepas pandangan nya dari Carola, pemandangan bagus tidak boleh di sia-sia kan.
"Hari ini aku tidak ikut ya, aku ingin menyelesaikan baju" Carola pindah ke sisi yang satunya.
"Terserah kau saja amor" jawab Camilo dengan mata yang hampir tidak berkedip.
"Thanks" Carola membereskan pengering rambut nya.
Carola memeluk Camilo dari belakang, dan menenggelamkan wajahnya di kepala Camilo, tepat nya di rambut Camilo.
Carola mendusel disana, dan mencium wangi rambut milik Camilo.
Camilo mendongak melihat Carola, kemudian Carola mengecup bibir nya sekilas.
"Morning kiss" Carola tersenyum ke arah Camilo.
Camilo terkekeh dan memberikan senyum yang sama pula.
"Ayo sarapan, kita sudah terlambat" Carola menarik tangan Camilo dan turun bersama.
"Maaf kami sedikit terlambat" saat mereka sampai disana semua orang sudah berkumpul, dan tidak lupa Carola melepaskan pegangan tangan mereka.
"Aku baru saja ingin memanggil mu" Mirabel duduk kembali di tempatnya.
(By. Pinterest)
"Cami, kau sedikit berbeda hari ini, siapa yang menata rambut mu?" Pepa bertanya kepada anak laki-laki nya, ibunya sendiri heran karena biasanya dia akan menolak untuk di kuncir atau dia akan marah seharian jika seseorang memaksa untuk menguncir rambut nya.
"Oh ini, ini mi a-"
"Uhuk,uhuk" Carola batuk-batuk tersedak makanan nya, dia sengaja melakukan nya karena Camilo hampir saja memanggilnya dengan sebutan mi amor.
"Makan lah perlahan, kau baik-baik saja?" Mirabel menepuk-nepuk punggung Carola, dan menyodorkan nya minuman.
Disela batuk nya dia melirik ke arah Camilo dengan tatapan tajam, dan mengintimidasi.
Camilo merinding dan meneguk ludah nya sendiri, dia takut dengan tatapan Carola.
"Mi Hermosa yang melakukan nya" Camilo melanjutkan makan nya.
"Ohh" hanya jawaban itu yang keluar dari mulut Pepa.
Carola tidak masalah dengan Dolores, karena dia memang sudah tau sejak awal, tapi tidak dengan yang lain nya.
"Senorita Carola, bisa kita bicara setelah sarapan?" Abuela bertanya pada Carola.
"Tentu" Carola hanya melirik dan kembali menyantap makanan nya.
Selesai sarapan dia bertemu dengan abuela di tengah Casita, semua nya sibuk dengan urusan masing-masing jadi tidak ada orang disana kecuali mereka berdua.
___
See you next Capt!
Maaf cap yang ini pendek banget, cuma 700 kata an, karena cap berikutnya bakal ending.
Mohon sabar menunggu :3
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside And Outside [Encanto Fanfic]
FanfictionSeorang gadis di anugerahkan bakat akting, dia selalu menggunakan bakatnya ini untuk menutupi kesakitan nya, termaksud rasa sakit dari masa lalu nya. Dan ada seseorang yang mencintai nya, namun orang tersebut "tidak tau siapa dirinya sendiri ?" Gadi...