II (cap 4)

85 10 34
                                    

"pagi Milo" Carola baru saja selesai memindahkan barang-barang nya dari kamar dia ke kamar Mirabel.

"Sudah semua" Carola keluar kamar bersama Mirabel, sambil membersihkan tangan nya.

"Pagi mi amor" Camilo menghampiri Carola dan mencium nya sekilas, Mirabel yang berdiri di sebelahnya cukup terkejut.

"Apa kalian?" Mirabel melihat Carola dan Camilo secara bergantian.

"Ya" Carola tersenyum ke arah Mirabel.

"Sudah berapa lama?" Mirabel melipat tangan nya.

Camilo mengangkat tiga jarinya.

"Bulan? Minggu? Hari?" Mirabel mengangkat satu alisnya.

"Years" jawab Carola disertai senyuman yang canggung.

"Years? Tiga tahun? Tunggu, TIGA TAHUN! BAGAIMANA BISA‽" Mirabel berteriak kepada mereka berdua, dia tidak habis pikir.

"Stt, ini akan jadi kejutan saat sarapan nanti" Carola menaruh satu jarinya di hadapan mulutnya.

"Akhirnya kau membocorkan nya?" Tanya Dolores sambil bersandar pada tangga.

"Biarkan ini jadi kejutan, Dolores" Camilo melihat ke arah kakaknya dengan wajah malas.

"Semua nya aku punya pengumuman" Camilo berdiri dari tempat duduknya saat semua hendak mulai sarapan.

Carola yang duduk di sebelahnya khusus untuk hari ini ikut berdiri, Camilo merangkul pundak gadisnya, dia tersenyum ke arah Carola, dan kembali melihat wajah keluarganya.

Pepa yang menduga hal ini menghadirkan banyak pelangi di atas kepalanya, Dolores sibuk melanjutkan sarapan nya.

Oliver terlihat geram dengan hal ini, kedua orang tua Carola yang ikut sarapan disitu terlihat tidak suka dengan pengumuman itu.

"Kami, berpacaran" Carola membuka suara.

"Sudah berapa lama?" Antonio bertanya.

"Tiga, tiga tahun" ucap Carola sedikit terpotong.

"Selamat untuk kalian" Luisa memberikan ucapan selamat, diikuti oleh yang lain nya.

Ruangan yang tadinya penuh dengan suara kebahagiaan, menjadi suram seketika dengan perkataan abuela.

"Kau seharusnya bisa mendapatkan yang lebih" abuela tidak berhenti menyuap makanan masuk ke mulutnya.

Oliver tersenyum puas, begitu juga dengan adik dan orang tua Carola.

"Tapi abuela!" Camilo berusaha membela pacarnya, Carola hanya tersenyum, dia terpaksa menutupi semuanya dengan bakat nya, Carola membuang muka, tidak sanggup mendengar hinaan ini.

"Siapa yang bicara pada mu Camilo, aku bicara pada Carola" abuela melirik cucunya.

Keluarga Carola kembali berpura-pura ikut bahagia.

"Pft-" Carola menutup mulutnya, badan nya bergetar menahan tawa.

"HAHAHAHA" Anggota keluarga yang lain ikut tertawa.

"Rasakan itu" Dolores memegang perutnya karena sakit akibat terlalu banyak tertawa.

"Diam kau! Dan kau juga mi amor, sudah cukup tertawa mu" Camilo mengacak-acak rambut Carola.

"HAHAHAHA, tolong lah Milo siapa yang tidak tertawa mendengarnya, abuela saja terkekeh" Carola mengelap air matanya akibat terlalu banyak tertawa.

Camilo hanya menghela nafas mendengarnya, dia senang akhirnya melihat Carola tertawa kembali, sejak mimpi buruk nya itu dia jarang sekali tertawa seleluasa ini.

Inside And Outside [Encanto Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang