cap 9

116 20 0
                                    

Dengan rambut tergulung, dan baju dress yang cantik, Carola turun bersiap untuk pertunangan Isabella dengan Guzman, Carola memang orang luar, tapi dia sudah di anggap seperti keluarga mereka sendiri sejak dia datang.

Dengan rambut tergulung, dan baju dress yang cantik, Carola turun bersiap untuk pertunangan Isabella dengan Guzman, Carola memang orang luar, tapi dia sudah di anggap seperti keluarga mereka sendiri sejak dia datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(By.pinterest)

"Sip, sempurna" senyuman terbaik nya yang dia buat-buat tidak lebih baik dari senyuman aslinya.

"Sudahlah, ayo!" Carola melangkah keluar, menuruni tangga, dan bertemu dengan kedua keluarga yang sudah siap di bawah.

'dolores? Dia tegang sekali, matanya tidak berkedip, begitu pun Mirabel' sekarang Carola tahu ada yang tidak beres disini.

Carola duduk tepat di ujung meja, abuela yang menyediakan kursinya, jadi dia hanya menurut.

Pada awalnya semua berjalan lancar, sampai ketika muka Mirabel di tutupi dengan semangkuk alpukat.

Dolores membisikkan sesuatu pada Camilo, Camilo yang terkejut ber-shape shifting menjadi Tio Bruno, Mirabel, dan saat kembali ke dirinya sendiri mukanya terlihat sedikit aneh.

"Camilo, betulkan wajah mu" Tio Felix berbisik kepada Camilo, Camilo segera membenarkan wajahnya.

Semua menjadi semakin parah, saat Camilo membisikkan nya kepada Tio Felix, dia menyemburkan air minumnya pada Mariano, dan saat Tia Pepa tahu semua nya semakin kacau, ada awan mendung dimana-mana.

Pada akhirnya Tia Julieta tahu akan hal ini, dia melihat ke arah Mirabel, Mirabel langsung berpura-pura minum.

Tingkah Mirabel semakin aneh, dia menunduk melihat ke kolong meja.

"Mirabel" panggil Mariano.

'duk!' kepala Mirabel menabrak bagian bawah meja, cukup sakit di lihat.

"Mirabel, apakah semuanya baik-baik saja?" Mariano terlihat agak bingung dengan sikap Mirabel yang agak aneh malam ini.

Tio Agustino membuka suara menutupi semua tingkah aneh anak nya itu.

"Dia hanya terlalu bersemangat" Tio Agustino mengambil tangan anak nya, dan menepuk-nepuk nya.

"Ya"

"Untuk pertunangan nya"

"Ya"

Senyuman ayah dan anak ini terlihat jelas sangat canggung dan menutupi sesuatu, terlalu di paksakan untuk sebuah senyuman.

"Um, sebenarnya aku akan" anak tertua keluarga Guzman ini belum sempat menyelesaikan kalimat nya sudah di potong oleh Mirabel.

"Sebenarnya kau akan, bagus!" Mirabel memutar kursi Isabella menghadap Mariano.

Inside And Outside [Encanto Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang